icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Warisan Pembawa Petaka

Bab 4 Dia Datang Lagi

Jumlah Kata:1535    |    Dirilis Pada: 01/12/2021

empat itu. Namun, sebuah tangan mencengkeram bahunya dengan kuat

ari dia. Namun Lisa telat selangkah. Sosok seorang dengan tubuh tinggi besar mu

jur tubuhnya. Lisa menarik tubuhnya ke belakang. Sesaat dia menole

ak bisa menopang tubuhnya, karena benturan yang keras tadi melukai mata kakinya. Saat Lisa menyeret tubuhnya, tiba-tiba kakiny

tas Lisa melihat sosok pria itu tertawa menyeringai menakutkan. Pria misteriu

kau? Apa

itu dengan suara lantang menggelegar, membuat

nya. Sedangkan salah satu dari mereka membawa sesuatu ya

ngan kasar di lantai. Mata Lisa terbelalak sempurna saat

k mendekati Ibunya dan untuk kesekian kalinya, kembali tangan kekar itu menarik kaki Lisa. Seolah orang

peluh mengalir melewati hidung dan pipinya. Mimpi buruk yang te

rengah-engah, degup jantungnya tak beratura

eringat terus membasahi tubuh Lisa, tangan Lisa bergetar hebat bersamaan rasa sakit yang menjalari

lagi. Dia takut jikalau mimpi itu akan datang lagi menyambangi diri

i mimpi buruk lagi?" Lisa men

turun dari ranjangnya dan duduk di depan lemari. Di raihnya botol obat dan meminum satu tablet obat tidur. Lisa menatap dirinya sendiri dan menepuk-nepuk dada

°

tu terjadi layaknya sebuah drama yang berkelanjutan. Dia pun menceritakannya

netron yang bersambung dari hari ke hari." Bianca menghempaskan tubuhnya di atas

ut," beo Lisa lirih.

a?" ta

," balasnya. Lisa menghela napas. "Dan y

itu akan datang la

ebahkan tubuhnya tubuhnya di atas rerumputa

n. Sepertinya malam itu akan turun hujan dengan lebat. Sambaran pet

i tampak resah, dia mulai mengigau tidak karuan. Gerak-gerik tubuhnya seolah sedang resah

ang belum bisa tidur masuk ke dalam kamar Lisa. Melihat Li

°

ru itu dengan asal. Ya, ini kebiasaan pagi yang sering Bianca lakukan. Menyambut mata dengan alam luas adalah hal yang san

enjadi perantara untuk Bianca dan alam bebas, kini tidak ada lagi. Siapa yang

kuat dengan lantai. "Di bawah tangga." Kira-kira seperti itu tulisan

yang tidak jauh dari kamar. Mau meminta bantuan ke siapa?

mis, tapi .... Ah! Sulit dikatakan. Yang je

jak tadi. Seluruh tubuh Bianca mendadak lemas saat pandangan benar-benar sampai ke bawah tang

nca. Semua di rumah ini masih berselimut mi

mang. Terhenti sesaat, Bianca tidak menyadari jika ponselnya tengah bersa

, L

aik-bai

k-baik sa

kemarin!" Suara di sebe

ng tiba-tiba memenuhi pikiran. Namun

rkataan Lisa di detik berikutnya. "S-siapa?" Tiba-tiba suara Lisa berubah. Bianca terkejut

tuk kali ini mimpinya benar-benar aneh. Dia memegang k

ret diri Bianca yang begitu tragis. Rambut kusut sebab berantakan dan basah karena keringat. "Kepalaku

um sempat dia menuruni anak tangga. Bianca harus mendengarkan suara jeritan Lisa. Bianca

enghampiri Lisa dan menepu

ang t

oba membangunkannya. Gadis itu menggoncang-gon

n! Kau kenap

ik tubuh Lisa dan berusaha m

at sekali

memberi cipratan air dari botol air mineral yang

aku?" l

ik napas lega dan terseny

ndangannya dan kemb

pa?" tany

t sebuah bayang

yangan?" Lalu Bianca tertawa. "

gkin sedang bermimpi. It

Lisa, aku tahu ini begitu sulit untuk di nalar. Aku pun tidak tahu sebenarnya apa yang

sa yang tampak pucat. Lalu Bianca kemba

aha mencari tahu

°

uah pesan yang masuk ke dalam ponselnya. Dia langsung m

melajukan mobil dengan kecepatan tingg

merah. Claire menepuk setir mobil dan

menggelengkan kepalanya. "

. Mobil melaju dengan kecepatan rata-rata karena siang itu jalanan sangat ram

jam tangannya dan kembali fokus melihat jalan. Jarak yang

alip mobil-mobil yang ada di depannya. Hingg

dari mobilnya dan lang

n Lisa tadi sudah a

E

kan oleh Claire saat

siapakah Bia

E CO

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka