icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dua Istri CEO

Bab 2 Tuduhan

Jumlah Kata:1558    |    Dirilis Pada: 25/11/2021

ia hanya masuk ke dalam mobil lantas menghidupkan mesin, keluar da

t yang cerah dengan ribuan bintang, menjadi saksi kegalauan hati lelaki itu. Jika bisa, dia akan mengum

macam makian untuk wanita yang sang

lnya. Hingga membuat jalanan yang aslinya senyap, menjadi

minimarket yang ada di pinggir jalan untuk membeli rokok. Ya, lelaki itu telah berhenti merokok sudah lama sa

r saat memasuki minimarket ber-AC itu. Pelayan tersenyum ramah sembari kedua t

ah datar, lelaki itu ikut mengantri di sana, ka

kan menabraknya. Dia bergerak ke samping kanan, namun t

lam hati. Suasana hati Brian yang buruk bertambah buruk

AK

nya. Segera saja dia mengangkat wajahnya untuk tahu siapa yang telah berani mel

bu. Yang bisa dibilang bukan warna mata asli orang Indonesia. Hidung mancung dengan bibir yang sedikit berisi

ya. Oh ... sungguh, Brian sama sekali

" Tak ingin langsung memaki, Brian ingin tahu a

i, yang aku tahu Om itu telah ngelecehin saya, tahu nggak?" Mata

a Inggris, tahunya tuh anak ngga

a di sini? Bahkan saya sama sekali tak menyentuh Anda!" bentak lelaki 35 tahun itu.

tampan Anda bisa seenaknya meremas bokong saya." Gadis itu tak kalah galak dari Brian. Tak pe

mpan?" Jujur, perasaan Brian saat ini an

keceplosan telah mengakui jika pria itu memang tampan, meski dia tahu usianya

tahu kenapa timbul perasaan ingin menggoda

kiran buruknya saat itu juga. Baru saja dia marah pada istrinya karena memaksa dia untuk menikah lagi, kenapa

epannya ini malah ingin bermain-main dengannya. Ingin sekali gadis itu mencakar dan juga me

a bukan B

ah seorang pelayan menghampiri keduanya. Brian baru menyadari jika dirinya

mas bokong saya." Dengan wajah kesal, sang gadis me

itu," bantah Brian. Sungguh har

etap pada pendiriannya. Dia sangat yakin jika

n saya tidak melakuka

pi-

ng yang tengah berteriak itu. Seorang pria botak berusia

i mereka tadi. Sepertinya pria itu manager

tu dengan wajah garang. Dia melihat ke a

Bapak ini melakukan pelecehan terhadap Mbak-nya," jelas pelayan itu sed

ti apa?" tanya Pak Gibran,

k!" ujar si gadis. Dia harus

ya!" bant

ku, Om?" Si gadis me

i saja, Pak. Bapak Gibran ini pemilik

gkan dadanya, seolah merasa bangga ada orang yang la

ki CCTV?" Brian merutuki dirinya sendiri, kenapa

a," jawab Pak

ra urusan dengan gadis ini." Brian menunjuk ke arah gadis yang masih menatapnya dengan tatapan bencinya. Benci terhadap orang yang

dua orang itu bergantian. Lantas melihat ke

ak Gibran memberi perintah pada karyawa

n mengangguk patuh

anyak, Pak Gibr

gikuti Wildan ke bagian

onton drama gratis barusan, dan membuat mereka salah tingkah. Dia lalu kem

ang menampilkan beberapa blok potongan gambar. Wildan duduk di kursi s

annya, Mbak?" tanya

enunjukkan TKP. Wildan langsung melihat rekaman tempat itu beb

l ini. Brian tak ingin namanya muncul di berita, 'Seorang pengusaha kaya terlibat skandal

ni baru saja masuk. Pasti kali ini bak

, dong. Belum juga terbukti kok

ap sang gadis dengan penuh percaya diri. Perasaannya sebagai seorang wanita tak usah diragukan lagi. Bah

200 persen,"

ulut saya kenapa

ewat, saya nggak mau, ya, disuruh muterin lagi." Widan merasa geram karena

ke arah si gadis. Tak mau kalah, si gadi

adis. Brian yang merasa tak bersalah bersikap biasa saja. Dia benar-benar mem

ditampar. Putar adegan sebelumnya! C

kedua manusia absurd ini. Bagaimana bisa dia seapes ini, b

. Dia hanya ingin segera menyelesaikan ini semua dan kembal

Selesaikan ini dulu,'

tu! Sudah kebukti sekar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Permintaan Aneh2 Bab 2 Tuduhan3 Bab 3 Hasil4 Bab 4 Gelora Brian5 Bab 5 Perkelahian6 Bab 6 Perkenalan Vio dan Azzura7 Bab 7 Terpana8 Bab 8 Khawatir9 Bab 9 Kegugupan Brian10 Bab 10 Ke Mana 11 Bab 11 Pertengkaran Lagi 12 Bab 12 Pertolongan Azzura13 Bab 13 Tak Sadar14 Bab 14 Kejutan15 Bab 15 Pernikahan Kedua16 Bab 16 Ternyata Sakit17 Bab 17 Perlakuan Brian18 Bab 18 Kyra19 Bab 19 Brian Kabur20 Bab 20 Kebencian Brian21 Bab 21 Tuduhan Keji22 Bab 22 Senangkan Hatinya23 Bab 23 Bertemu dengan Adrian24 Bab 24 Kecemburuan25 Bab 25 Musibah26 Bab 26 Azzura Menghilang27 Bab 27 Mencurigakan28 Bab 28 Hanya Kemarahan29 Bab 29 Mencicipi Madu30 Bab 30 Kamu Masih Perawan!31 Bab 31 Rasa Sakit Vio32 Bab 32 Pencegatan33 Bab 33 Sebuah Tusukan34 Bab 34 Sebuah Pemikiran35 Bab 35 Perhatian Brian36 Bab 36 Kejutan untuk Amalia37 Bab 37 Tuduhan Keji38 Bab 38 Mencari Kyra39 Bab 39 Penyelamatan40 Bab 40 Ketulusan Vio41 Bab 41 Aku Menginginkanmu Malam Ini42 Bab 42 Mereguk Manisnya Madu43 Bab 43 Tergila-gila44 Bab 44 Mama di Mana45 Bab 45 Kepulangan Azzura46 Bab 46 Membagi Hati47 Bab 47 Kangen48 Bab 48 Bercak Merah49 Bab 49 Kamu Juga Suka50 Bab 50 Ketahuan Azzura51 Bab 51 Wanita Berhati Malaikat 52 Bab 52 Derita Kaum Tak Beruang53 Bab 53 Kesedihan Azzura54 Bab 54 Menuntaskan Kerinduan55 Bab 55 Kecurigaan Azzura 56 Bab 56 Saling Menerima 57 Bab 57 Sakit Hati Azzura 58 Bab 58 Penyesalan 59 Bab 59 Kamu Milikku Malam Ini60 Bab 60 Berita Buruk61 Bab 61 Kebingungan Brian62 Bab 62 Siapa Gadis Itu 63 Bab 63 Salah Paham64 Bab 64 Terus Menjauh65 Bab 65 Penyakit Azzura66 Bab 66 Semakin Salah Paham67 Bab 67 Rapunzel di Atas Menara68 Bab 68 Amarah Brian69 Bab 69 Perselisihan70 Bab 70 Masih Kalah71 Bab 71 Opa Jahat!72 Bab 72 Siapa Dia 73 Bab 73 Trauma Sarah74 Bab 74 Perseteruan Brian-Wijaya75 Bab 75 Kemarahan Vio76 Bab 76 Mark dan Kyra77 Bab 77 Adrian dan Azzura78 Bab 78 Pertukaran79 Bab 79 Kehancuran Mark80 Bab 80 Kenyataan Pahit81 Bab 81 Skizofrenia82 Bab 82 Kenyataan Menyakitkan83 Bab 83 Tragedi di Yayasan84 Bab 84 Duka85 Bab 85 Balasan