Obsesi Gila Sang Billionare
i menyelesaikan beberapa pekerjaan dan memasukkan sebuah tender terakhir
perlahan ke apartemen sedehana milik V
tas ranjang. Begitu cantik bagaikan putri. Jared berjalan pelan dan m
tersenyum melihat wajah imut dan cantik Vanylla saat sedang tidur.. Pelan pelan Vanylla mu
Vanylla masih dengan mata tertutup. Jared tidak bisa
ung terbuka mendengar nama itu dipanggil. Dia me
knya erat. Jared tertawa dan memegangi kep
baru melihat Santa. Jared pun ikut memeluk sang adik sambil membelai kepalanya dengan l
g, apa kamu tidak kuliah?" tanya Jared sambil duduk di sisi tempat tidur dan m
dan biasanya di umur segitu wajah imut seseorang sudah tidak bisa lagi membuat orang lain gemas dan menyukainya,
an melipat kakinya yang indah untuk duduk di
harus tetap di sana untuk memastikan segalanya. Tapi jangan khawatir, aku akan berada di sin
yandarkan bahunya ke bingkai pintu kamar tidur Vanylla. Jared mengendus dengan napas panjang yan
naknya bahwa gadis itu dipilih untuk menjadi sahabat Vanylla oleh takdir. Vanylla tidak punya teman dekat lai
njawab dengan sinis dan
begitu khawatir dan malah datang kemari!" sembur
esal. Vanylla hanay bisa menghela napas dan mulai
punya penyakit sister comp
enar benar menjengkelkan. Vanylla hanya bisa tersenyum dan terus membela
mereka bahwa mereka berdua bisa jadi pasangan. Tapi setiap kali ia bercanda begitu ia pasti akan
senang bisa terus tidak akur seumur hidup. Vanylla kadang bertanya apa yang bisa membuat mereka rukun satu saat, dia aka
ya Jared mencoba fokus kembali pada adiknya.
Jared melepaskan napas yang panjang dan berat. Ia lalu berdiri dan dan berjalan ke arah
r. Penyakit Jared yang over protektif kambuh lagi dan Vanylla sudah mengurut kedua keningnya karena ia tau apa yang akan te
i si bodoh Jared jadi merusak rencananya. Gara-gara Jared mereka bisa jadi tak jadi
sal dan masih belum menyerah, suaranya mulai tinggi. Jared sudah k
t Katy semakin kesal. Katy yang sudah
ang diam saja. Jared juga ikut mendelik pada Vanylla dan menggelengkan kepalanya agar Vanylla meno
jebak harus memilih antara kakaknya dan teman baiknya. Per
alian berdebat terus!" rengek Vanylla pada ke
agi- Vanylla ingin rasanya mengantukkan kepalanya ke dinding. Dia benar benar bosan melihat Jared dan Katy ya
rnya sambil tiduran memimpikan hal hal indah bukan mendengar perdebatan mereka. Akhirnya setelah tidak tahan,