icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dipaksa Open BO

Dipaksa Open BO

Penulis: WAZA PENA
icon

Bab 1 Ayah tiri kejam

Jumlah Kata:1076    |    Dirilis Pada: 06/01/2024

rinya. Meninggalnya sang ibu membuat kehidupannya berantakan, Amira menyangka ayah tirinya itu akan

yang bernama Yeni. Gadis kecil yang masih duduk di bangku kelas 2 SD, tentunya membutuhkan perhatian dan biaya sekolahnya juga. Yang akhirnya Amira bekerja

Sikapnya berubah setelah istrinya meninggal. Dia sering kali memarahi Amira dan adikn

a mendapati sang Ayah tengah meminum minuman beralkohol. Di meja itu terdapat beberapa botol minuman ke

ayahnya itu m

angkahnya, dia menoleh ke arah ay

pulang?" Pak Wanto bertanya de

ja agak telat tutupnya karena banyak

Sudah sini, pijitin

aru saja pulang kerja. Tapi karena takut. ayah tirinya itu bertindak kasar, yang akhirnya Am

berada di dekat ayah tirinya. Tapi mau gimana lagi, Amira tidak bisa berbuat ban

bapak!" Pak Wanto lag

a, P

n dengan aroma alkohol di ruangan itu, apalagi ayah tirinya itu tidak henti-hentinya menenggak minuman keras itu

ya berubah menjadi orang yang gampang marah. Tak sampai disitu, ayah tirinya itu juga selalu mabuk dan ingin selalu berjudi, sehingga Amira kadang tidak bisa menyimpan uang hasi

taknya yang seketika membu

ira dengan gemetaran

, karena setiap kali Amira mendapatkan gaji, dia tidak bisa mengumpulkan uang itu, karena memang untuk kebutuhan keluarganya, belum lagi ayahnya yang selalu meminta uangnya untuk ber

a lah yang membuat ayah tirinya semakin bertidak kasar dan sering memukul. Sehingga mau tidak mau Amira harus te

inum itu lagi? Kasihan aku sama Yeni, Pak.

Amira malah membuat

apa? Hah! Masih kecil

ya serasa remuk mendapati perlakuan ayah tirinya yang benar-benar sudah tidak seperti dulu lagi. Sosok ayah yang menurut Amira ak

" pinta pak Wanto den

ian." Amira terlihat

gal berapa?! Jangan bohong kamu! Mana uang k

elum mendapatkan gaji dari hasil kerjanya kare

a, entah besok atau hari apa pulangnya aku juga engga tahu, P

ti itu, pak Wanto semakin menjadi-jadi.

L

ayah tirinya. Sambil memegangi pipinya Amira berusaha me

at!" bentak pak Wanto

, ada juga itu buat biaya makan,

Udah sini c

ga rumahnya, yang akhirnya dia melangkahkan kakinya, ia bergegas masuk kamar. Sambil menangis dia membuka

a untuk makan. Dia melirik kearah adiknya yang sudah terl

mir

hampiri ayah tirinya dengan membawa selembar uang pecahan seratus ribuan. Ta

a seg

ada lagi," jawab Am

bohong. Ambil

nggak ada lagi." Amira beru

sam dia langsung melangkahkan kakinya dengan sedikit sempoyongan. Sedangkan Amir

kamu tidak bisa ngas

mengancam, matanya terli

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka