icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Partner Satu Malam Jadi Istri Kontrak

Bab 5 5. Kepergian Calon Buah Hati

Jumlah Kata:1068    |    Dirilis Pada: 12/12/2023

a ada darah dar

anik karena menyadari kedua kakinya sudah dialiri oleh cairan merah. Alessa berusaha beranjak d

minta pertolongan seseorang. Alessa akhirnya menyerah karena selain rasa sakit tapi aliran caira

kini berbaring dikubangan darahnya sendiri. Alessa terisak menangis pilu. “Rasa nyeri tertusuk, tubuh melemah drastis dan

al ini, maafkan Ibu, nak.” Alessa berucap sendiri. Pe

merahnya itu. Dia menatap Alessa yang sudah tergeletak tak berdaya. Pria itu segera mendekati A

unlah,” uca

ati?” tanya Julia yang b

pelan. Ia tahu Alessa masih hidup tapi kondisinya sudah mengenaskan karena cairan merah yang keluar dari dirinya begitu banyak. “

essa alami. “Bagus, bagus, setelah itu buang tubuh Gadis itu ke jurang

onya,” sa

an menjadikan alasan janin itu untuk memporoti Jovian.” Julia berucap sambil beranjak meninggalkan kamar yang Ales

keluar dari mansion ini. Beruntung suara deruan mobil terdengar dari halaman perkarangan rumah megah i

ong tubuh Alessa yang tak sadarkan diri itu. “Kemungkinan masih ada wakt

emudian meletakkan Alessa di bangku belakang mobil. “Bertahanlah, Nona kecil,” gumam Robert. Saat itu p

ter Mina Harun!

Darurat. Dia terus meminta agar Alessa ditangani oleh Dokter Mina Haru

iannya pada Alessa yang malang itu. Wanita itu tidak memerdulikan keberadaan Rober

enghampiri Robert. “Gadis itu baru tadi pagi mengetahui kehamilannya, kini Ia keguguran dan aku tahu bukan secara alami melainkan,”—Wanita itu melepaska

malang itu.” Robert berucap sambi

i. “Aku butuh keluarganya untuk menandatangani persetujuan operasi

g ini ... itulah yang sudah kuselidiki atas perintah N

ling tidak keluarganya mengetah

saku harus kutebus Mina.” Rob

ilangan janinnya. Kini Alessa sudah beberapa hari di ruang rawat inap. Ia mendapatk

ya. Robert sudah memberitahu jebakan yang Julia inginkan pada Alessa. Rob

maaf pada gadis malang itu,”

tua itu mendapati sosok gadis muda yang cantik. Wajahnya berseri disinari sinar matahari dari jendela yang senga

lessa masih mengingat jelas penderitaannya yang harus melawan reaksi dari o

engandung anak dari pewaris

Alessa yang langsung menatap dirinya itu. “Maaf, Nona, Ayahku sebenarnya ta

dah terjadi. Dia sudah kehilangan janinnya. “Aku memang sedih karena kehilangan janinku yang tak berdosa na

ya Julia.” Robert berlutut dihadapan Alessa untuk meminta pengampunan. Ia mem

erjadi ... aku memaafkanmu,” sahut Alessa dengan suara inda

dosaku, biarlah aku memberimu tempat untuk jadi anak angkatku, Nona.” Robert berucap p

aku lebih senang jika Paman juga m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Petaka Satu Malam2 Bab 2 2. Akibat Satu Malam3 Bab 3 3. Kehamilan Tak Diduga4 Bab 4 4. Jebakan Fatal5 Bab 5 5. Kepergian Calon Buah Hati6 Bab 6 6. Memulai Lembaran Baru7 Bab 7 7. Bertemu Lagi8 Bab 8 8. Rencana dan Perhitungan 9 Bab 9 9. Menarik Perhatian10 Bab 10 10. Tawaran Tak Diduga11 Bab 11 11. Nikah Kontrak12 Bab 12 12. Istri Kontrak Tuan Jovian13 Bab 13 13. Pasangan Pengantin Baru14 Bab 14 14. Masalah Hari Pertama Pasutri Kontrak15 Bab 15 15. Cincin Pernikahan16 Bab 16 16. Jalan Pintas Para Pembenci17 Bab 17 17. Tanpa Rasa18 Bab 18 18. Satu Mangkuk yang Hangat19 Bab 19 19. Rival Cinta20 Bab 20 20. Rayuan Penggoda21 Bab 21 21. Wanita Masa Lalu22 Bab 22 22. Perasaan yang Bias23 Bab 23 23. Cinta yang Sakit24 Bab 24 24. Kekacuan yang Indah25 Bab 25 25. Potongan Kue Manis26 Bab 26 26. Ma Chérie27 Bab 27 27. Huru Hara di Kediaman Heide28 Bab 28 28. Sang Pendengki29 Bab 29 29. Sampai Kapan 30 Bab 30 30. Cemburu Buta31 Bab 31 31. Melarikan Diri32 Bab 32 32. Insiden Manis33 Bab 33 33. Mimpi yang Beku34 Bab 34 34. Betapa Tidak Adilnya Cinta35 Bab 35 35. Ik Hou Van Jou 36 Bab 36 36. Bukan Cinta Semalam37 Bab 37 37. Hamil38 Bab 38 38. Buah Hati Tersayang39 Bab 39 39. Mencintaimu itu Luka40 Bab 40 40. Ancaman dan Jebakan41 Bab 41 41. Camelia Putih Melarikan Diri42 Bab 42 42. Waktu Demi Waktu43 Bab 43 44. Mencintaimu Tanpa Pamrih44 Bab 44 44. Kembar45 Bab 45 Pangeran Berhati Es46 Bab 46 Alasan Lainku Pergi dari Cerita Ini47 Bab 47 Perpisahan48 Bab 48 Selalu Menanti49 Bab 49 Bayang-bayangmu 50 Bab 50 Adiksi51 Bab 51 Kebenaran dan Kelahiran52 Bab 52 Luciel dan Elio53 Bab 53 Catch Me If You Can54 Bab 54 Sepasang Mata Biru55 Bab 55 Dosa Pengekangan56 Bab 56 Kehidupan57 Bab 57 Sang Pemaksa58 Bab 58 Sangkar Camelia59 Bab 59 Bunga yang Layu60 Bab 60 Menantang Ketidaksempurnaan61 Bab 61 Orang yang Gagal Berpaling62 Bab 62 Membagi Penderitaan63 Bab 63 Rapalan Kebenaran64 Bab 64 Mahkota Pemenang65 Bab 65 Terguncang66 Bab 66 Pamrih67 Bab 67 Angkasa dan Kelopak Camelia68 Bab 68 Luka, Duri dan Mawar Merah69 Bab 69 Penyamaran70 Bab 70 Petak Umpet71 Bab 71 Terancam72 Bab 72 Apel Merah73 Bab 73 Terkekang74 Bab 74 Tidak Ada yang Salah Tentang Cinta75 Bab 75 Lembaran Baru76 Bab 76 Berselancar77 Bab 77 Redup