icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Partner Satu Malam Jadi Istri Kontrak

Bab 2 2. Akibat Satu Malam

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 12/12/2023

i kau harus mau melaya

eperti kemarin. Alessa segera menggeleng karena pilihannya hanya dua, yaitu mengorbankan d

rgi menaiki motor supranya. Dia tidak memerdulikan an

h. Hal seperti ini sudah bertahun-tahun Alessa rasakan. Ibunya pergi meninggalkannya saat masih remaja karena perilaku kasar Bapaknya karena terjerat hutang-hutang yang besar. Masa jaya Alessa sebagai atlit muda

uliahmu sampai bulan depan ya, Nak,” ucap se

gangannya. Dia malah dihampiri oleh staff tata usaha yang mengingatkan hutang biay

ri memilih dagangan di keranjang. “Ibu beli satu ya, keripik ketelanya.” Wanita

gan mencari uang ditasnya karena dagangannya belum dibeli siapa

iannya,” ucap Wanita itu

a. Alessa membawa keranjang berisi dagangannya itu ke taman. Alessa memang sudah selesai menyelesaikan tugas a

a kuliah tapi Bapak mengambilya lagi,” gumam

ang cerdas. Dia menyelesaikan skripsi jauh lebih cepat dibandingkan teman-temannya. Alessa pula

ntak Bibinya melihat u

ntar lagi liburan semester jadi yang

ak

i dadanya naik turun karena amarahnya membumbung tinggi. “Halah, itu semua pa

enar-benar tidak berb

rani melawan,” omel Bibinya sembari menghajar wajah cantik Alessa yang sudah terdapat l

a perutku jadi sakit,” ucap Alessa

umah. Dia senantiasa diberikan perkerjaan berat oleh Bibinya. Marsella jadi bibi yang kejam unt

ir mata mengalir di pipinya. Alessa masih menyikat lantai. “Kenapa

u-buru ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya. Alessa terduduk lem

l dirinya pada Pria asing itu. Ayahnya juga tak kunjung pula

uhnya jauh lebih lemas dari biasanya. Alessa bahkan memaksakan diri pergi ke ka

elum lagi tatapannya jadi berkunang-kunang. Ia yakin jika tubuhnya tak bisa

. Alessa berbaring di atas ranjang kasur putih dengan aroma antiseptik yang menyengat hidu

emukanmu di lorong koridor karena

jalan mendekati Alessa kemudian menarik kursi bundar untuk duduk

ak tepat di sebelah gedung kampusnya. Wanita ini juga salah satu dokter jaga. Aless

lessa. Dia tak punya uang untuk membayar biaya pengobatan rumah

knya kamu istirahat saja

iakibatkan dari sering absen makan. “Aku sakit mag aj

ari pertama haid terakhir?” ta

ssa mengalami datang bulan di tanggal yang awal. Alessa melirik pintu ruangan dengan tulisan PONEK. Gadis

f (PONEK) tempatnya bekerja merupakan pelayanan untuk ibu dan anak. Alessa ditemukan pertama kali karena deh

meskipun Alessa sudah menduga kondisinya saat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Petaka Satu Malam2 Bab 2 2. Akibat Satu Malam3 Bab 3 3. Kehamilan Tak Diduga4 Bab 4 4. Jebakan Fatal5 Bab 5 5. Kepergian Calon Buah Hati6 Bab 6 6. Memulai Lembaran Baru7 Bab 7 7. Bertemu Lagi8 Bab 8 8. Rencana dan Perhitungan 9 Bab 9 9. Menarik Perhatian10 Bab 10 10. Tawaran Tak Diduga11 Bab 11 11. Nikah Kontrak12 Bab 12 12. Istri Kontrak Tuan Jovian13 Bab 13 13. Pasangan Pengantin Baru14 Bab 14 14. Masalah Hari Pertama Pasutri Kontrak15 Bab 15 15. Cincin Pernikahan16 Bab 16 16. Jalan Pintas Para Pembenci17 Bab 17 17. Tanpa Rasa18 Bab 18 18. Satu Mangkuk yang Hangat19 Bab 19 19. Rival Cinta20 Bab 20 20. Rayuan Penggoda21 Bab 21 21. Wanita Masa Lalu22 Bab 22 22. Perasaan yang Bias23 Bab 23 23. Cinta yang Sakit24 Bab 24 24. Kekacuan yang Indah25 Bab 25 25. Potongan Kue Manis26 Bab 26 26. Ma Chérie27 Bab 27 27. Huru Hara di Kediaman Heide28 Bab 28 28. Sang Pendengki29 Bab 29 29. Sampai Kapan 30 Bab 30 30. Cemburu Buta31 Bab 31 31. Melarikan Diri32 Bab 32 32. Insiden Manis33 Bab 33 33. Mimpi yang Beku34 Bab 34 34. Betapa Tidak Adilnya Cinta35 Bab 35 35. Ik Hou Van Jou 36 Bab 36 36. Bukan Cinta Semalam37 Bab 37 37. Hamil38 Bab 38 38. Buah Hati Tersayang39 Bab 39 39. Mencintaimu itu Luka40 Bab 40 40. Ancaman dan Jebakan41 Bab 41 41. Camelia Putih Melarikan Diri42 Bab 42 42. Waktu Demi Waktu43 Bab 43 44. Mencintaimu Tanpa Pamrih44 Bab 44 44. Kembar45 Bab 45 Pangeran Berhati Es46 Bab 46 Alasan Lainku Pergi dari Cerita Ini47 Bab 47 Perpisahan48 Bab 48 Selalu Menanti49 Bab 49 Bayang-bayangmu 50 Bab 50 Adiksi51 Bab 51 Kebenaran dan Kelahiran52 Bab 52 Luciel dan Elio53 Bab 53 Catch Me If You Can54 Bab 54 Sepasang Mata Biru55 Bab 55 Dosa Pengekangan56 Bab 56 Kehidupan57 Bab 57 Sang Pemaksa58 Bab 58 Sangkar Camelia59 Bab 59 Bunga yang Layu60 Bab 60 Menantang Ketidaksempurnaan61 Bab 61 Orang yang Gagal Berpaling62 Bab 62 Membagi Penderitaan63 Bab 63 Rapalan Kebenaran64 Bab 64 Mahkota Pemenang65 Bab 65 Terguncang66 Bab 66 Pamrih67 Bab 67 Angkasa dan Kelopak Camelia68 Bab 68 Luka, Duri dan Mawar Merah69 Bab 69 Penyamaran70 Bab 70 Petak Umpet71 Bab 71 Terancam72 Bab 72 Apel Merah73 Bab 73 Terkekang74 Bab 74 Tidak Ada yang Salah Tentang Cinta75 Bab 75 Lembaran Baru76 Bab 76 Berselancar77 Bab 77 Redup