Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Obsesi Liar Mantan Bosku

Obsesi Liar Mantan Bosku

Evangeline Magnolia

5.0
Komentar
9.6K
Penayangan
92
Bab

"Kamu harus tidur denganku atau bayar utang suamimu sekarang. Jika tidak, jangan salahkan aku jika kamu tidak akan pernah bisa pulang!" Cindy Andriana Halim rasanya tidak bisa berpikir jernih saat mengetahui suaminya menjadikannya jaminan di meja judi. Parahnya lagi, suaminya kalah, sehingga Cindy dipaksa melayani birahi Sebastian Arson, mantan bosnya yang ternyata memenangkan pertaruhan tersebut. Pria itu tampaknya kembali ke Indonesia untuk mendapatkan Cindy, sumber obsesi tergelapnya. Lantas, bagaimana caranya Cindy dapat melepaskan dirinya dari Sebastian?

Bab 1 Penebus Utang

"Straight flush!" ucap bandar mengarahkan tangannya pada Sebastian Arson. Sebastian menaikkan ujung bibirnya melengkungkan seringai kemenangan atas permainan poker malam ini. Ia memimpin dan memenangkan permainan tersebut dengan nilai tertinggi. Kartunya dijejerkan oleh bandar agar pemain lain dapat melihat terutama Melvin Hadinata.

Napas Melvin menderu lebih keras. Peluh keluar dari dahinya. Ia menyeka keringat dingin tersebut tanpa bisa menghentikannya keluar. Ia kalah besar malam ini. Matanya memejam beberapa kali.

"Bagaimana sekarang? Apa lagi yang mau kau pertaruhkan, Melvin?" tanya Sebastian dengan sikap angkuhnya. Sebelah jemarinya masih menggesekkan ujung kartu di atas meja poker. Bandar membereskan kartu-kartu untuk dikocok jika pemain hendak melanjutkan.

"Kasih aku kesempatan sekali lagi ...." Melvin mencoba memohon.

"Cih, kau uda kehilangan uang, mobil, saham, rumah." Sebastian menunjuk dengan tatapan tajamnya.

"Apa lagi yang tersisa? Oh iya, Cindy, dia istrimu, kan?" Sebastian melanjutkan. Melvin tercekat. Ia menggelengkan kepalanya.

"Gue akan bayar semua utang ...."

"Ckckck, No, Melvin! Kamu gak akan bisa bayar empat miliar sekaligus malam ini. Trust me, it's a bullshit!" Sebastian mengolok lalu melemparkan sebuah chip seharga puluhan juta ke meja bandar.

"Tip dariku!" ucapnya angkuh. Bandar itu mengangguk sekali dan berterima kasih.

"Terima kasih, Tuan!"

Pandangan Sebastian kembali pada Melvin yang mulai putus asa dengan utangnya. Ia meninggikan dagu dan menyeringai sekali lagi.

"Aku punya solusi untuk kamu, Vin. Aku akan kasih satu kali kesempatan lagi tapi aku mau taruhan yang paling besar sekarang. Pilihannya hanya ada dua, nyawa atau istrimu?" ujar Sebastian memberikan penawaran yang mencekik. Melvin seketika menelan ludah pahit nan kering dari tenggorokannya.

Selagi ia berpikir, dua orang pria berjas rapi yang merupakan pengawal Sebastian Arson berdiri di belakang kursi Melvin Hadinata. Melvin makin tercekat. Ia ketakutan dan sekilas menoleh ke belakang.

"Tapi ...."

"Pilih sekarang!" tegas Sebastian sambil mempermainkan chip judi poker di antara jemarinya.

Napas Melvin naik turun makin tidak tenang. Berkali-kali ia menyeka keringat di dahinya. Setan dalam dirinya terus berbisik agar ia melanjutkan permainan. Peluang itu masih ada. Meski kecil bukan berarti ia tidak bisa menang. Matanya tajam naik menatap Raynor.

"Oke, tapi aku juga mau taruhan yang gak kalah besar. Aku pertaruhkan Cindy tapi aku mau 50 persen saham Mohen Grup yang kamu pegang!" ucap Melvin menunjuk pada Sebastian.

Sebastian tersenyum lalu tertawa terbahak-bahak beberapa saat. Ia mengangguk kagum pada kebodohan berbalut keberanian yang ditunjukkan oleh Melvin.

"Kau benar-benar penjudi sejati, Melvin! Oke, aku berikan 50 persen saham Mohen Grup. Gak hanya itu. Kalau kamu menang, aku akan mengembalikan semua uang yang sudah aku menangkan tadi beserta uang empat miliar yang kamu pinjam ... cash!" Sebastian makin menaikkan jumlah taruhannya. Mata Melvin langsung berbinar saat mendengar besarnya taruhan yang akan ia tukar dengan istrinya, Cindy.

"Tapi kalo aku yang menang, Cindy jadi milikku malam ini!" imbuh Sebastian.

Raut Melvin berubah tapi ia sempat berpikir sesaat sebelum akhirnya mengangguk. Sebastian menjentikkan jarinya pada pengacara sekaligus tangan kanannya, Lefrant Emir. Lefrant menyodorkan sebuah dokumen untuk ditandatangani oleh Melvin.

"Apa ini?" tanya Melvin mengernyit heran.

"Tanda tangan aja. Itu cuma perjanjian hitam di atas putih di antara kita. Nanti kamu bisa baca," jawab Sebastian masih bersandar santai. Melvin tidak punya waktu membaca semuanya. Ia terpaksa menandatangani dokumen itu sebelum permainan dimulai. Tidak ada pemain lain kecuali mereka berdua. Meja poker kembali panas dengan pertaruhan besar yang memperebutkan seorang wanita─Cindy Andriana Halim.

Sementara itu, Cindy mondar-mandir di kamarnya menunggu sang suami, Melvin yang tidak kunjung pulang. Melvin mengatakan jika ia hanya sebentar ke kafe untuk menemui temannya. Tak ayal, lebih dari tiga jam lamanya dan pria itu belum kembali.

"Ke mana sih kamu, Mas? Kenapa sampai sekarang kamu gak pulang juga?" Cindy merengek pelan dan kembali duduk. Ia bahkan sudah melewatkan makan malam romantis yang ia persiapkan untuk Melvin. Sayangnya Melvin tidak kembali sama sekali.

Waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Cindy sudah duduk pasrah di kursi meja makan. Ia meniup lilin yang sudah nyaris habis terbakar. Cindy masih diam memilin jemarinya di atas meja. Bukan rasa lapar yang ia rasakan melainkan kecewa. Ini bukan kali pertama Melvin berbohong dan menyakiti perasaannya. Air mata itu jatuh begitu saja dan punggung jemari Cindy menyekanya lembut.

"Kamu di mana sih, Mas?" Cindy menyebut pelan. Bel pintu kamar berbunyi tak lama kemudian. Cindy segera menoleh ke belakang dan tersenyum. Buru-buru ia mengeringkan air matanya dan bergegas membuka pintu.

"Mas ...." Cindy terdiam dan mundur sedikit demi sedikit. Seorang pria yang tidak ia kenal muncul di depannya diikuti oleh beberapa orang yang segera memenuhi kamar presidential suite tersebut.

"Siapa kalian?" Cindy balik bertanya. Pria berkacamata yang masuk lebih dulu diam memandang Cindy. Dari balik tubuhnya keluar seorang pria lain. Pria itu mengalihkan pandangan dari pemandangan kamar pada sosok Cindy.

Ia menyisiri tubuh Cindy dari atas sampai bawah dengan pandangan matanya yang tajam. Ujung bibirnya terangkat dan ia makin mendekat pada Cindy yang tampak cemas.

"Hai, Cindy. Masih ingat aku?"

Cindy lantas mengernyitkan keningnya menatap pria yang belum pernah dilihatnya, Ia menggeleng dengan polos. Pria itu mengernyit keheranan lalu memerintahkan semua orang untuk keluar dengan jentikan jarinya. Tanpa bicara semua pergi kecuali Sebastian Arson.

"Anda siapa?" tanya Cindy lagi tidak mengerti.

"Jangan pura-pura tidak mengenalku, aku adalah pemilikmu sekarang. Tugasmu adalah melayaniku. Jadi lepaskan pakaianmu!" Sebastian memerintahkan tanpa senyuman. Cindy tercengang tak mengerti. Kenapa seorang pria tiba-tiba datang dan bicara seperti itu?

"Anda ini siapa?" Cindy masih bertanya kali ini dengan nada kesal. Sebastian hanya menyeringai sinis lalu berjalan ke arah kamar. Ia membuka pintu lalu melepaskan kancing jas dan memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana.

"Apa yang Anda lakukan?" Cindy yang kebingungan mengekori Sebastian masuk ke kamarnya. Pintunya masih terbuka dan ia berdiri di depan pintu.

"Aku gak suka menunggu lama. Lepaskan saja pakaianmu sekarang ...."

"Jangan kurang ajar! Keluar dari sini!" Cindy balik mengusir Sebastian. Sebastian berbalik dengan sikap angkuh dan dingin memandang Cindy dari atas sampai bawah. Ia mendengkus pelan lalu menggelengkan kepalanya.

"Aku gak suka wanita yang suka melawan. Jadi sebaiknya kita selesaikan ini dengan mudah."

"Keluar!" seru Cindy. Sebastian menarik sebelah tangan Cindy lalu mendorongnya ke ranjang. Ia melepaskan jasnya lalu melempar sembarangan. Kedua tangannya mencekal tangan Cindy dan tubuhnya menindih tubuh wanita itu. Seketika Cindy panik dengan apa yang terjadi. Matanya terbelalak kaget sekaligus ketakutan.

"Kamu harus tidur denganku atau bayar utang Suamimu sekarang. Kalau tidak, jangan salahkan aku jika kamu tidak akan pernah bisa pulang!" desis Sebastian mengancam lalu menggigit bibir Cindy dan menjamah tubuhnya.

"Lepaskan aku, aahhkkk!"

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Evangeline Magnolia

Selebihnya
Obsesi Gila Sang Billionare

Obsesi Gila Sang Billionare

Romantis

5.0

"Dengarkan aku, Angel! Aku tidak peduli siapa keluargamu, saat aku menginginkanmu maka kamu adalah milikku!" desisnya menatap mata polos Vanylla. "Aku membencimu, Mars. Berhentilah menghancurkan hidupku, tolong biarkan aku pergi!" Vanylla tidak punya suara lagi untuk berteriak atau meneriakinya. Mars menjebaknya di bawah tubuh kekarnya. Sementara tubuh mungil Vanylla tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan miliknya. Mars lalu meraih dagunya mendesis di bawah hidungnya. "Aku tidak akan berhenti mengejarmu jika itu satu-satunya cara untuk memilikimu!" Mars mencium aroma vanila yang memenuhi lubang hidungnya. Wanginya membuatnya ketagihan dan tergoda. *** Mars Callesthene King adalah personifikasi dewa Hades dan Ares dalam diri seseorang. Dia kejam, jahat, tanpa belas kasihan, kuat tapi tampan seperti kuda jantan yang menguasai dunia bawah tanah sebagai Iblis dan Raja, di mana media menggambarkannya sebagai pengusaha paling sukses tahun ini. Sebaliknya, Vanylla Emerald Wright adalah sosok gadis lugu yang cantik dan layaknya seorang malaikat untuk keluarganya. Kakak laki-lakinya Jared Klaus Wright selalu melindunginya dari semua ancaman Sejak keluarga Wright berkonflik dengan keluarga King dalam perang bisnis, ayahnya memindahkan Vanylla ke Inggris, tempat dia belajar menjadi seorang arsitek dan seniman. Suatu malam, Mars bertemu dengan putri musuhnya yang cantik dan polos, dan kebencian itu menghilang menjadi nafsu yang tak terkendali. Mars terobsesi dan menghancurkan kepolosannya tetapi akhirnya malah terjebak. Sayangnya, Vanylla malah membenci pria kejam itu. Mars bukanlah Romeo melainkan iblis yang dibenci semua orang. Akankah Tuhan menunjukkan belas kasihannya ketika dia jatuh cinta pada Malaikat seperti Vanylla?

Gairah Sang Bodyguard

Gairah Sang Bodyguard

Romantis

5.0

“Mas, jangan pergi!” suara Venus nyaris berbisik dengan mata berkaca-kaca penuh cinta. Dan yang dilakukan Dion hanya memandang lekat seakan tubuhnya terus ditarik oleh Venus ke dalam pelukannya. “Aku sudah terikat janji ...” balas Dion sama sendunya. Hatinya ingin berteriak mendekap Venus. “Lalu aku? Bagaimana dengan hatiku?” *** Venus Harristian adalah penyanyi pop wanita yang sedang berada di puncak kariernya. Ia sempurna bagai namanya. Lembut dan penyayang. Setia dan penyabar. Sosok wanita yang menjadi impian semua pria, termasuk Gareth Moultens yang menjadi calon suaminya. Namun sebuah ancaman pembunuhan dan teror membuat keselamatan Venus jadi riskan. Pasalnya, ia tak sengaja menjadi satu-satunya saksi mata sebuah kejahatan pada pesta di sebuah hotel. Oleh sebab itu, Kakaknya Rei dan ayahnya Arjoona sepakat mempekerjakan seorang kepala pengawal baru yang memimpin tim keamanan khusus melindungi Venus sampai tiba saat ia memberikan kesaksian di pengadilan. Arjoona bahkan pulang ke Indonesia demi menjemput pria bernama Dion Elang Juliandra yang berprofesi sebagai polisi untuk menjadi pengawal pribadi putrinya. Apa yang akan terjadi saat benih cinta muncul kala Dion dan Venus semakin sering bersama? Di saat bersamaan, Dion dan Venus sama-sama telah memiliki pasangan yang menanti untuk mengikat janji di altar pernikahan. Mampukah kesetiaan dipertahankan dan menjadi jawaban? Rasakan cinta yang menggelora namun terlarang serta tertahan dari Venus dan Dion dalam kisah ini!

Buku serupa

Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

Romantis

5.0

Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Obsesi Liar Mantan Bosku
1

Bab 1 Penebus Utang

10/06/2024

2

Bab 2 Ternoda

10/06/2024

3

Bab 3 Malam Kelabu

10/06/2024

4

Bab 4 Pekerjaan Baru

10/06/2024

5

Bab 5 Dari Masa Lalu

10/06/2024

6

Bab 6 Bos Gila

11/06/2024

7

Bab 7 Suami Tak Bertanggung Jawab

11/06/2024

8

Bab 8 Perjanjian Sehidup Semati

11/06/2024

9

Bab 9 Pertahanan Yang Robek

11/06/2024

10

Bab 10 Luka Hati Terdalam

11/06/2024

11

Bab 11 Tak Ada Alasan

11/06/2024

12

Bab 12 Dalam Cengkeraman Iblis

11/06/2024

13

Bab 13 Tak Bisa Berbohong

11/06/2024

14

Bab 14 Pembalasan

11/06/2024

15

Bab 15 Berusaha Pergi

11/06/2024

16

Bab 16 Merasa Lepas Dari Cengkeraman

11/06/2024

17

Bab 17 Bukan Bantuan Yang Datang

15/06/2024

18

Bab 18 Karma Yang Dibeli

15/06/2024

19

Bab 19 Tak Selamanya Bersembunyi

15/06/2024

20

Bab 20 Bukan Menantu Pilihan

15/06/2024

21

Bab 21 Tak Boleh Hilang

15/06/2024

22

Bab 22 Tumbal Cinta

16/06/2024

23

Bab 23 Nyaris

16/06/2024

24

Bab 24 Masuk Perangkap ... Lagi

16/06/2024

25

Bab 25 Penolong

18/06/2024

26

Bab 26 Kerangkeng Duka

18/06/2024

27

Bab 27 Kambing Hitam

18/06/2024

28

Bab 28 Mengancam Demi Ego

19/06/2024

29

Bab 29 Memupuk Kebencian

19/06/2024

30

Bab 30 Tanpa Harapan

19/06/2024

31

Bab 31 Mata Yang Terhalang

20/06/2024

32

Bab 32 Kecurigaan Beralasan

20/06/2024

33

Bab 33 Gengsi Dan Kemarahan

20/06/2024

34

Bab 34 Bos Yang Aneh

21/06/2024

35

Bab 35 Keberadaan Cindy

21/06/2024

36

Bab 36 Monster Yang Sesungguhnya

21/06/2024

37

Bab 37 Cookies Dan Kopi

22/06/2024

38

Bab 38 Harga Diri

22/06/2024

39

Bab 39 Menolak Menjadi Simpanan

22/06/2024

40

Bab 40 Bantuan Dadakan

23/06/2024