Skandal Ivana
berikan
ikap kasar dan cobalah menatapku ketika berbicara denganku."
rhentilah
ap kasar, dan aku akan memberikan pon
ng pria yang lebih tua, yang berdiri di samping pintu be
u, Pak Hans." Kata Re
ketika kamu berjanji untuk melihatku saat kamu b
mengulurka
ng ponsel di atas tangannya lalu memindahkanny
tusnya, men
kemudian aku menjerit saat dia menerjang, memeluk, dan menggend
bersikap baik pa
engan jujur saat kakiku m
elingaku, menyebabkan panas membanjiri tubuhku sebelum dia mu
Rey bertanya saat dia m
u dan undangan untuk makan ma
nggu ini. Aku butuh makanan rumahan y
dengan senyum hangat yang mengingatkan pada kakekku. Lalu
k Hans. Dia sangat baik denganku
dia melingkarkan tangannya ke tanganku, lalu menggunaka
n anak ini melakukan terlalu banyak
alu melihat Rey dan tersenyum. A
Rey bergumam. "Kita harus pergi sekarang
jalan raya." Pak Hans meyakinkannya dengan meng
bertanya dengan rasa ingin tahu saat Pak Ha
kukannya jika mengemudi." Jawab Rey sambil m
kita aka
ik bahuku, aku berharap bisa melihat matanya ke layar ponsel. Sebaliknya, aku melihat mereka terkunci dengan kuat di belakang ku lalu berbalik ke arah
i tahu ku ke mana kita akan pergi." Aku menggerutu saat
kamu per
t rahangnya tersentak. "Jangan tersinggung. Aku tidak memper
i. Aku tidak akan membiark
ampak begitu penting. Aku telah dikecewakan oleh adik perempuan ku dan orang-orang yang membesarkan
engangguk sebelum berbalik untuk melihat ke l
n mendengar suara Rey menembus ketidaksada
sini di manai?" tanpa mengangk
a bergumam." Buka
intu di mana aku mengistirahatkannya. Sepertinya aku tertidur, dan kemudian
n bangga ditulis dengan huruf tebal dar
eski aku tidak yakin kata-katanya cukup ker
an terju
g." Jawabku, menarik mataku dar
tuk semua hal ya
nyeringai saat Pak Hans membuka pintu be
menjauh dari pintu yang terbuka sejauh mungkin sambil berhar
percaya padaku." Seru R
rkan aku dari pesawat yang bergerak dengan kecepatan ratusan mil per jam ke arah Bumi. Di mana kemu
anya sambil tersenyum seperti sem
kursi. Aku melarikan diri lalu meraih pegangan pintu dan berpegangan erat-erat saat dia meraih kedua kakiku dan menariknya. "Rey, biark
paskan pintu untuk mel
inya, yang hanya sedikit menjulang di atas Fiky. Pria yang hobinya kencan dan kencan selama beberapa b
lalu melihat antara Rey dan aku sebelu
taku saat keluar dari mobi
a lesung pipinya yang sempurna membuat semak