icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Skandal Ivana

Bab 10 MOMEN YANG PENTING

Jumlah Kata:1021    |    Dirilis Pada: 07/12/2022

berikan

ikap kasar dan cobalah menatapku ketika berbicara denganku."

rhentilah

ap kasar, dan aku akan memberikan pon

ng pria yang lebih tua, yang berdiri di samping pintu be

u, Pak Hans." Kata Re

ketika kamu berjanji untuk melihatku saat kamu b

mengulurka

ng ponsel di atas tangannya lalu memindahkanny

tusnya, men

kemudian aku menjerit saat dia menerjang, memeluk, dan menggend

bersikap baik pa

engan jujur saat kakiku m

elingaku, menyebabkan panas membanjiri tubuhku sebelum dia mu

Rey bertanya saat dia m

u dan undangan untuk makan ma

nggu ini. Aku butuh makanan rumahan y

dengan senyum hangat yang mengingatkan pada kakekku. Lalu

k Hans. Dia sangat baik denganku

dia melingkarkan tangannya ke tanganku, lalu menggunaka

n anak ini melakukan terlalu banyak

alu melihat Rey dan tersenyum. A

Rey bergumam. "Kita harus pergi sekarang

jalan raya." Pak Hans meyakinkannya dengan meng

bertanya dengan rasa ingin tahu saat Pak Ha

kukannya jika mengemudi." Jawab Rey sambil m

kita aka

ik bahuku, aku berharap bisa melihat matanya ke layar ponsel. Sebaliknya, aku melihat mereka terkunci dengan kuat di belakang ku lalu berbalik ke arah

i tahu ku ke mana kita akan pergi." Aku menggerutu saat

kamu per

t rahangnya tersentak. "Jangan tersinggung. Aku tidak memper

i. Aku tidak akan membiark

ampak begitu penting. Aku telah dikecewakan oleh adik perempuan ku dan orang-orang yang membesarkan

engangguk sebelum berbalik untuk melihat ke l

n mendengar suara Rey menembus ketidaksada

sini di manai?" tanpa mengangk

a bergumam." Buka

intu di mana aku mengistirahatkannya. Sepertinya aku tertidur, dan kemudian

n bangga ditulis dengan huruf tebal dar

eski aku tidak yakin kata-katanya cukup ker

an terju

g." Jawabku, menarik mataku dar

tuk semua hal ya

nyeringai saat Pak Hans membuka pintu be

menjauh dari pintu yang terbuka sejauh mungkin sambil berhar

percaya padaku." Seru R

rkan aku dari pesawat yang bergerak dengan kecepatan ratusan mil per jam ke arah Bumi. Di mana kemu

anya sambil tersenyum seperti sem

kursi. Aku melarikan diri lalu meraih pegangan pintu dan berpegangan erat-erat saat dia meraih kedua kakiku dan menariknya. "Rey, biark

paskan pintu untuk mel

inya, yang hanya sedikit menjulang di atas Fiky. Pria yang hobinya kencan dan kencan selama beberapa b

lalu melihat antara Rey dan aku sebelu

taku saat keluar dari mobi

a lesung pipinya yang sempurna membuat semak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka