icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahlah Denganku

Bab 7 Dia Calon Istri Saya

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 15/12/2022

vel hanya dengan gerakan bibir tanpa suar

berapa hari lalu ia temui di restoran, se

padanya, dan sesaat kemudian ia berdehem sebelum berk

rry

ga dirinya, dia tak mau terlihat terlalu menginginkan lelaki itu. Meskipun kenyataan

elang itu. "Kita bertemu di res

an malam itu. Malam di mana ia bertemu untuk pertama k

t Mer setelah terdiam sesa

untuk menemuimu hari ini.

ku dulu, ya. Jadwalku ada sama dia," sahut Merr

u. Nanti kasih kabar kalau su

a hatinya yang buruk sesaat yang lalu. Sepertinya, Ravelino

Hans begitu Mer menye

e," katanya pen

it dari duduk dan mera

kita p

, Mbak?

sa

ns. "Tadi pagi 'kan

engit. "Nggak usah banyak bacot. Bawa gue ke salon

ut Hans patuh deng

di salon langganannya. Salon milik

itu Mer datang, dia bisa langsung masuk ke ruangan khusus yang disiapkan u

tanya Kyara, menatap Mer dari

okoknya, lo harus bikin gu

er yang begitu antusias. "Mau

k t

kah? Bukannya lo baru

avi

iya, G

apas lelah. "I

a Ben? Ah, udah gue duga, sih

t pada hubungan Ben dan Natasya. "Ngapain gue nikah

ada benih-benih cinta," ujar K

men. Catat, ya! Cuma temen! Nggak ada tuh cinta-ci

dia bisa melihat sebersit keke

a sama Ben? Jantung lo nggak berdeb

lo?" ke

ua sama-sama saling suka. Cuma

k t

tu saat nanti, pasti kal

in dengan warna peach, yang seolah menyatu dengan warna kulitnya. Bagian dadanya yan

heels, yang memperlihatkan kuku jari kakinya

ara pada wajahnya. Tangan gadis itu seperti sihir yang ma

yang Ravel kirim padanya. Karna pria itu sudah memesa

a. Gadis itu berjalan dengan dagu terangkat seolah sedang berada di atas catwal

pain kamu

melangkah mendekat, memerhatikan penampilan

di sini?" ta

a date t

seperti ini? Sendirian? Mana asisten

enteng. "Memangnya kenapa? A

sinya. Wajahnya bergerak maju, mendekati telinga

unduk ke bawah dan tersenyum

enantangnya. Kalau saja dia tidak ada janji dengan klien

ngus Ben, hendak menutupi tubuh Mer dengan blaze

na. "Kita cuma teman, Ben. Jangan t

. Aku mau melindungimu dari p

vin. Mereka dua oran

yana lekat-lekat. "Are you sure? Apa k

padanya. "So, stay away from me. Lebih baik kamu urus urusan kamu sendiri

Ben sudah lebih dulu mencekalnya. Membuat gad

knya tertahan den

nemui Ravel dengan

ya berusaha melepaskan cekalan ta

epaskan Mer. Hingga seseorang

o yang tiba-tiba muncul di antara mereka. Pria tampan berm

las tatapan Ravel dengan berani. Seolah menantang

n urusannya. Jadi, tak ada yang bisa ia lakukan kecuali pergi. Meskipun di dalam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka