Menikahlah Denganku
vel hanya dengan gerakan bibir tanpa suar
berapa hari lalu ia temui di restoran, se
padanya, dan sesaat kemudian ia berdehem sebelum berk
rry
ga dirinya, dia tak mau terlihat terlalu menginginkan lelaki itu. Meskipun kenyataan
elang itu. "Kita bertemu di res
an malam itu. Malam di mana ia bertemu untuk pertama k
t Mer setelah terdiam sesa
untuk menemuimu hari ini.
ku dulu, ya. Jadwalku ada sama dia," sahut Merr
u. Nanti kasih kabar kalau su
a hatinya yang buruk sesaat yang lalu. Sepertinya, Ravelino
Hans begitu Mer menye
e," katanya pen
it dari duduk dan mera
kita p
, Mbak?
sa
ns. "Tadi pagi 'kan
engit. "Nggak usah banyak bacot. Bawa gue ke salon
ut Hans patuh deng
di salon langganannya. Salon milik
itu Mer datang, dia bisa langsung masuk ke ruangan khusus yang disiapkan u
tanya Kyara, menatap Mer dari
okoknya, lo harus bikin gu
er yang begitu antusias. "Mau
k t
kah? Bukannya lo baru
avi
iya, G
apas lelah. "I
a Ben? Ah, udah gue duga, sih
t pada hubungan Ben dan Natasya. "Ngapain gue nikah
ada benih-benih cinta," ujar K
men. Catat, ya! Cuma temen! Nggak ada tuh cinta-ci
dia bisa melihat sebersit keke
a sama Ben? Jantung lo nggak berdeb
lo?" ke
ua sama-sama saling suka. Cuma
k t
tu saat nanti, pasti kal
in dengan warna peach, yang seolah menyatu dengan warna kulitnya. Bagian dadanya yan
heels, yang memperlihatkan kuku jari kakinya
ara pada wajahnya. Tangan gadis itu seperti sihir yang ma
yang Ravel kirim padanya. Karna pria itu sudah memesa
a. Gadis itu berjalan dengan dagu terangkat seolah sedang berada di atas catwal
pain kamu
melangkah mendekat, memerhatikan penampilan
di sini?" ta
a date t
seperti ini? Sendirian? Mana asisten
enteng. "Memangnya kenapa? A
sinya. Wajahnya bergerak maju, mendekati telinga
unduk ke bawah dan tersenyum
enantangnya. Kalau saja dia tidak ada janji dengan klien
ngus Ben, hendak menutupi tubuh Mer dengan blaze
na. "Kita cuma teman, Ben. Jangan t
. Aku mau melindungimu dari p
vin. Mereka dua oran
yana lekat-lekat. "Are you sure? Apa k
padanya. "So, stay away from me. Lebih baik kamu urus urusan kamu sendiri
Ben sudah lebih dulu mencekalnya. Membuat gad
knya tertahan den
nemui Ravel dengan
ya berusaha melepaskan cekalan ta
epaskan Mer. Hingga seseorang
o yang tiba-tiba muncul di antara mereka. Pria tampan berm
las tatapan Ravel dengan berani. Seolah menantang
n urusannya. Jadi, tak ada yang bisa ia lakukan kecuali pergi. Meskipun di dalam