Keesokan paginya, saat Lana hendak pergi, Jehan menghentikannya.

"Ada apa?"

Sebelum dia menyadarinya, sebuah benda persegi kecil terbang ke arahnya, dan dia secara naluriah menangkapnya.

Itu adalah sebuah ponsel.

Saat itulah Lana baru ingat bahwa ponselnya rusak. Ponsel yang ada di tangannya milik Jehan.

"Kamu bisa menggunakannya untuk sekarang. Hati-hati dan jangan sampai rusak," ucap Jehan sambil memainkan telur goreng di piring dengan garpu, tanpa repot-repot memandang Lana.