icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Suamiku yang Lumpuh Adalah Taipan Misterius

Suamiku yang Lumpuh Adalah Taipan Misterius

icon
Bab 1
Pengantin Pengganti
Jumlah Kata:702    |    Dirilis Pada: 15/12/2022

Mobil pengantin yang dihias dengan cantik melaju ke sebuah vila yang sunyi sendirian. Seharusnya ini adalah hari yang membahagiakan, penuh dengan suka cita dan tawa. Akan tetapi, suasananya menyedihkan layaknya pemakaman.

Lana Rahayu memandang ke depan dengan dagu yang terangkat tinggi dan punggung tegak, berusaha terlihat tegar dan percaya diri. Dia ingat apa yang dikatakan ibunya, Arini Guritno, sebelum dia masuk ke mobil pengantin ini. "Jika kamu mempermalukan nama Keluarga Rahayu, aku akan menendang wanita tua itu dari rumah sakit."

Yang dimaksud Arini adalah nenek Lana. Meski Lana tahu dia dan neneknya tidak memiliki hubungan darah, dia tetap mencintai wanita itu dengan sepenuh hati.

Sebulan yang lalu, Lana hanyalah seorang gadis desa biasa.

Suatu hari, sekelompok pria berbaju hitam membawa polisi ke rumah Lana, mengatakan bahwa dia adalah putri dari Keluarga Rahayu yang telah hilang selama dua puluh tahun. Seseorang keliru membawa Lana pergi dari rumah sakit setelah dia lahir. Kini, orang tuanya mengetahui kebenaran itu dan ingin mengambil kembali Lana.

Lana memang selalu ingin bertemu kedua orang tuanya dan mendapatkan cinta serta perhatian mereka. Berpikir bahwa Tuhan akhirnya mendengar doanya, Lana memutuskan untuk ikut bersama para pria itu ke vila Keluarga Rahayu. Namun, hatinya tenggelam dalam kekecewaan ketika bertemu orang tua kandungnya, Arini dan Yudi Rahayu.

"Ini anak itu?" Arini memandangnya dari atas ke bawah, mengerutkan hidungnya dengan jijik. "Astaga, lihat kulitnya. Mengerikan. Beri dia perawatan tubuh terlebih dahulu."

Para pelayan segera membawa Lana ke sebuah kamar untuk melakukan perawatan kecantikan. Tempat tidur nyaman dan pijatan yang menenangkan membuatnya mengantuk. Saat matanya terpejam dan dia hampir tertidur, dia mendengar para pelayan saling berbisik.

"Apa ini gadis desa yang akan menggantikan Nona Saras menikah?"

"Ya. Kasihan sekali. Aku mendengar bahwa putra tertua dari Keluarga Sahid adalah pria lumpuh dan memiliki temperamen yang buruk. Sekarang, Keluarga Sahid berada di ambang kebangkrutan. Mereka meminjam uang di mana-mana. Nyonya Arini tidak ingin Nona Saras menderita, jadi dia membawa gadis desa ini kembali untuk menikah dengannya. Dia adalah pengantin pengganti."

"Yang kudengar, Nona Saras jatuh cinta dengan putra sulung dari Keluarga Lingga. Apa itu benar? Kalau begitu ceritanya, mengapa Tuan Yudi tidak membatalkan pertunangan dengan Keluarga Sahid saja?" tanya salah satu pelayan.

"Apa kamu bodoh? Tuan Yudi sangat peduli tentang citra dirinya di mata orang-orang. Bagaimana dia bisa membatalkan pertunangan dan mempermalukan dirinya sendiri?"

Mata Lana tiba-tiba terbuka. Perasaan ditipu merayap dari dasar perutnya dan amarah mengalir lewat nadi-nadinya. Saat itu juga, dia bangkit dan berjalan menuju pintu.

Dia ingin kembali ke desanya. Tempat ini bukanlah rumahnya. Mereka bukan orang tuanya! Mereka hanya menganggapnya sebagai seorang pengganti. Tidak lebih!

Tak disangka, ketika dia keluar dari kamar tersebut, dia melihat Arini sedang berdiri di depan pintu. Seolah-olah sudah mengantisipasi reaksi seperti itu dari Lana, Arini melemparkan sebuah hasil diagnosis padanya.

"Baca itu."

Lana mengerutkan kening dan mengambilnya. Hatinya langsung bergetar hebat ketika melihat nama yang tertera di sana.

Itu adalah neneknya. Dia didiagnosis menderita kardiomiopati primer stadium lanjut. Perkiraan biaya operasinya adalah satu miliar rupiah. Lana tertegun. Di mana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu?

"Jika kamu menggantikan Saras menikah dengan Keluarga Sahid, aku akan membayar biaya pengobatan wanita tua itu."

Wanita yang mengaku sebagai ibu kandung Lana ini bahkan tidak mau repot-repot berpura-pura baik padanya. Dia langsung mengusulkan sebuah kesepakatan, sangat yakin bahwa Lana akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan nyawa neneknya.

"Nyonya, kita sudah sampai."

Mobil pengantin berhenti, dan suara sang pengemudi menyentak Lana dari lamunannya.

"Oke."

Dia buru-buru meraih ujung gaun pengantinnya dan merunduk keluar dari mobil. Sayangnya, kepalanya menabrak atap mobil. Dia mendongak dan melihat para pelayan menatapnya dengan ejekan. Melonggarkan cengkeramannya pada ujung gaun, dia memelototi mereka, lalu menarik napas dalam-dalam dan melangkah maju.

"Srek ...." Tumit sepatu hak tingginya yang tajam tidak sengaja menginjak ujung gaunnya, merobeknya.

Lana kehilangan keseimbangan dan jatuh ke belakang.

Dia memejamkan mata, menunggu punggungnya membentur tanah dengan keras. Namun, dia tidak kunjung merasakan sakit apa pun.

Lana membuka matanya dengan perlahan. Kerutan membentuk di dahinya ketika dia mendapati dirinya berada di pelukan pria yang tidak dikenalnya. Dia mengangkat wajah kecilnya dan menemukan mata dalam sang pria tertuju padanya.

Pria itu tampak muram. Dia duduk di kursi roda, mengenakan jas pernikahan. Saputangan sutra putih terlihat mengintip dari saku dadanya.

Apa pria ini adalah Jehan Sahid, calon suaminya?

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pengantin Pengganti2 Bab 2 Jehan Sahid3 Bab 3 Kalung Misterius4 Bab 4 Ciuman Pertama yang Dramatis5 Bab 5 Sarapan6 Bab 6 Pengasuh yang Arogan7 Bab 7 Menyelamatkan Situasi8 Bab 8 Mengusir Mereka dari Vila9 Bab 9 Seperti Anak Kecil yang Merepotkan10 Bab 10 Keluarga yang Kejam11 Bab 11 Kalung12 Bab 12 Menghadiri Perjamuan13 Bab 13 Perselisihan di Perjamuan14 Bab 14 Kebenaran15 Bab 15 Tante yang Serakah16 Bab 16 Aku Membantu Istrimu17 Bab 17 Saras yang Jahat18 Bab 18 Kompromi19 Bab 19 Bersalah20 Bab 20 Kerja Bagus21 Bab 21 Ibu yang Pilih Kasih22 Bab 22 Membantu Lana23 Bab 23 Berusaha Terlihat Marah24 Bab 24 Pertengkaran25 Bab 25 Sepupunya26 Bab 26 Surat Penerimaan27 Bab 27 Keluarga Sahid Menyatakan Bangkrut28 Bab 28 Saras yang Gila29 Bab 29 Motif Tersembunyi30 Bab 30 Menjadikannya Sebagai Sasaran31 Bab 31 Proposal32 Bab 32 Berhasil Mendapat Sponsor33 Bab 33 Memikirkan Cara untuk Mencari Uang34 Bab 34 Selera Aneh Jehan35 Bab 35 Provokasi Mirna36 Bab 36 Wanita yang Menyebalkan37 Bab 37 Jehan yang Protektif38 Bab 38 Makan Malam Mewah39 Bab 39 Pria Idiot40 Bab 40 Rumor Tentang Lana41 Bab 41 Penangkapan Polisi42 Bab 42 Aku Memercayaimu43 Bab 43 Berbagi Tempat Tidur44 Bab 44 Kesehatan Jehan Tidak Baik45 Bab 45 Pembunuh yang Sebenarnya46 Bab 46 Undangan47 Bab 47 Saran Wisnu48 Bab 48 Kristina yang Ceroboh49 Bab 49 Lana dalam Masalah50 Bab 50 Amarah Jehan51 Bab 51 Terpikat52 Bab 52 Menciumnya53 Bab 53 Gosip54 Bab 54 Klarifikasi Rumor55 Bab 55 Sudah Menikah56 Bab 56 Cincin Kawin57 Bab 57 Kembali ke Kota Elok58 Bab 58 Tak Sengaja Bertemu Arini59 Bab 59 Kebencian60 Bab 60 Hadiah61 Bab 61 Kembali ke Kampung Halamannya62 Bab 62 Meminta Uang63 Bab 63 Menangis dalam Pelukannya64 Bab 64 Insomnia65 Bab 65 Oki yang Menyebalkan66 Bab 66 Kegelisahan67 Bab 67 Kalung68 Bab 68 Rencana Dika69 Bab 69 Bertemu dengan Vina70 Bab 70 Pekerjaan Baru71 Bab 71 Serangan Balik Lana72 Bab 72 Levi Agustinus73 Bab 73 Luka Tembak74 Bab 74 Berbohong75 Bab 75 Malu76 Bab 76 Rencana Oki77 Bab 77 Insiden di Bandara78 Bab 78 Mabuk79 Bab 79 Malam Pertama Mereka80 Bab 80 Bangun81 Bab 81 Aku Tidak Ingin Melihatmu lagi82 Bab 82 Siapa Pria Itu83 Bab 83 Merasa Bersalah84 Bab 84 Jehan Khawatir85 Bab 85 Semua Ini Karena Saras86 Bab 86 Jehan yang Keras Kepala87 Bab 87 Menabrak Levi88 Bab 88 Rencana A Gagal89 Bab 89 Masalah Oki90 Bab 90 Lagi-Lagi Levi91 Bab 91 Provokasi Feni92 Bab 92 Mengenal Levi93 Bab 93 Mencurigakan94 Bab 94 Datang ke Kampus untuk Menemuiku95 Bab 95 Diawasi96 Bab 96 Konfrontasi97 Bab 97 Pertimbangkan untuk Bersamaku98 Bab 98 Tidak Ada Ciuman atau Pelukan 99 Bab 99 Seperti Apa Wajah Levi100 Bab 100 Tiket Pameran