icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suamiku Ustadz Romantis

Bab 2 Janji Diatas Jembatan

Jumlah Kata:1139    |    Dirilis Pada: 06/12/2022

an mau loncat kalau gak jadi kan tengsin, kali ada

ika aku sudah berdiri sempurn

sing begini kalau nunduk ke ba

t menerjang. Tapi kalau ingat keinginan ayah yang bakal menikahkan ku d

tertunda, gue a

di atas jembatan. Aku merasa sese

hitam sedang memegangi kakiku dengan wajah panik. Siapa dia? Ga

tak boleh seperti ini, bunuh diri itu

r? Ikut campu

menyelesaikan masalah. Selagi bisa dibicara

sa ke Korea, hutang banyak, dijodohin sama ustad, in

irnya, tapi dia masih kuat menahan kakiku. Untung saja aku pakai celana panjang, jadi dia gak ada kesemp

an hidup Mba. Tidak ada masalah yang tidak ada solusinya di du

kasih firman-firman segala. Udah deh minggir!" Aku berusaha melepaskan kakiku yang di

justru bunuh diri akan memberatkan timb

idak berat. Dia tahu gak kalau mimpi aku di

," kataku yang masih berdiri di atas jembatan. Suara air sung

k bakal ngerti karena anda gak mengalaminya sendiri. Bye Korea Selatan, cukup roh gue ya

u Reynata

ri mana dia tahu namaku? Kenalan aja belum. Sontak aku jadi terdiam dan mulai melem

ta putri dari Ba

ri hidup, sekarang malah turun dari jembatan begini. Aku jadi penasaran d

t, iya tadi kan di awang-awang, ak

ya bapak Yusuf Ardiansy

li-kali. Wajahnya, gak nahan banget, gila l

knya kiayi Umar. Mba

itu. Tapi aku gak mau berpikir macem-macem dulu s

dia minggu depan adalah waktu i

a masih bersikap santai meski jan

ur napasny

an menjadi imam untuk Mba. Saya mengenali wajah Mba dari

datang ke tempat ini untuk bunuh diri tapi yang berha

, aku memutar pandangan ke segala arah untuk mencari mana tau ada kamera t

mpah Rasulullah saya adalah anak kiayi

arus melawan situasi ini. Bukannya bagus ketemu orangnya langsung d

dengerin!" Aku mulai mendekatinya tap

pernikahan kita? Aku tuh gak mau ya, aku punya mimpi yang harus diwujudkan. Ja

b iya, semoga dia bisa m

ah sepakat, dan segala persiapan pernikahan sudah di

ayonara sama mim

lani pernikahan? Aku masih muda, umur aja baru 23 tahun. Suruh nikah, ya

. Namun saya percaya pada ayah saya bahwa dia memilihkan jodoh yang terbaik, yang bisa say

ng pendakwah. Jadi aku harus menikah dengan cowok yang memberi as

ku tak peduli omongannya soal berbakti. To

firulla

gkan kedua tangannya untuk menghalangi aku naik ke jembatan l

g akan ku tetapi selama pernikahan kita. Mba jangan akhi

sa dia sangat serius untuk benar-

Apa?" Tak ada salahnya men

ekang hidup Mba jika mba tidak melewati batas. Silakan hidup seperti biasanya, jika hijab masih berat silakan lakukan pelan-

mbali ucapannya yang baru saja ku dengar

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka