Cinta Dan Sandiwara
. Tidak ada yang berani menentangn
erdiam seolah telah mendengar
rimanya. Itu juga karena wajah Starla yang begitu cantik, hingga berha
ng henti. Ditambah dengan senyuman hangat yang selalu wanita itu berikan, benar-b
agi ikut mama untuk memilih gaun pengantin. Mama akan mempertemukan mu dengan desainer handal d
aku harus ikut?" tanya Alvaro, sambil me
artinya kalian berdua juga yang akan menentukan bagaimana model gaun y
h begitu
ke arah Alvaro terlebih dulu, seolah sedang memberikan pert
saya selalu sama, apa yang aku suka, pasti Alvaro
n mamanya. Karena memang pernikahan mereka berdua hanya sebatas kepentingan
Toh sebentar lagi kamu akan m
ngguk ragu.
apnya penuh, "Sayang, Alvaro memang persis
ng tidak suka direpotkan, padahal memilih gaun yang pas dan cocok unt
uk, jadi Starla tidak ingin jika sampai mengganggunya," ucap Starla. Ia
inginkannya, Starla juga enggan jika harus d
kan menjadi seorang CEO utama di kantornya, kamu harus banyak bersabar kalau sewaktu-waktu dia akan s
n apresiasi khusus pada Starla. Karena bisa dibilang ia begitu berbakat
u dengan kedua orang tu
jak tadi berlalu lalang, seakan ikut berhenti mengiring
ngung karena masing-masing dari sang pemi
inya sendiri karena tidak sempat bertanya te
anak yatim, Ma," jawab Starla
tui hubungan kami kare
kata seperti itu." Damini langsung berdiri, kemudian
etakkan kedua tangannya d
pun status kamu, kamu tetap kekasih dari pu
orang tua saat berusia masih begitu mudah. Kamu hebat,
ranjat ketika mendeng
pernikahan mereka berdua. Tapi ternyata, wanita yang saat ini sedang berdi
mbut dengan beberapa tusuk konde, ketika ia memandang lekat wajahnya, begitu
ena mama mau menerimaku di rumah ini," ucapnya. Sa
ngsung mengingat sosok mamanya yang telah tiada. Tanpa dis
dap pernikahan yang akan diadakan satu minggu lagi. Ba
ian menyuruh Starla untu
uanya tidak mempermasalahkan status Starla. Itu artinya, ren
p di hotel yang sudah dipesannya. "Ini sudah malam, Alvar
pula besok dia harus fitting baju." Damini be
besok Alvaro juga akan menjemput S
arah putranya, "Ahh, jangan-jangan kalian berdua sengaja mau jalan b
begitu,
alu, Mama juga pernah muda kok.
njutkan ucapannya, Damin
wa Starla pergi. "Alvaro, ayo cepat kalian pergi. Jangan malu-malu gitu." Sambil merapika
ro. Ia mencium tangan kanan mamanya, la
begitu canggung saat menyentuh tangan calon mertuanya, namun gadi