Cinta Dan Sandiwara
di seorang istri kontrak untuk Alvaro, dia sanggup melakukan itu semua. Demi membalas
mu untuk mengenakan gaun in
a Bima, menyerahkan sebuah dress
a baik-baik. Dress berwarna putih natural dengan moti
lutut, benar-benar memperlihatkan kedua kaki jenjang Clara
alam
da Bima. Sembari melepas tutup botol air miner
luarga besar, Tuan Alvaro akan meng
! Ap
ontan menyemburkan air yang s
o sebelumnya. "Bukankah ini terlalu cepat? Bahkan pria itu j
Alvaro harus membawamu ke sana, lalu memperkenalkan kamu sebagai calon istrinya. Ingat, k
ingin jika terjadi kesalahan sedikit pu
uruti semua yang Alvaro inginkan. Ini juga demi dirinya sendiri,
at di perumahan elite yang berada di tengah-tengah ibu kota. Dari sekian banyaknya rumah, hanya rumah itu yang memiliki halaman d
aran terbaru yang memiliki nomor seri 4N15 itu, sekilas membua
caramu dan juga bersikaplah sopan. Tuan Alvar
eluarkannya perlahan. Ia berusaha tenang, meskipun saat ini dia sangat cemas. Entah sandiwara se
eksterior yang begitu mengesankan. Di sekitarnya dikelilingi oleh taman bunga, tidak lupa juga air mancur yang di baw
bisa melihat ada beberapa mobil yang terparkir rapi di garasi. Itu a
anyak pasang mata yang menatapnya tajam. Kedua bola matanya b
dengan begitu sempurna. Kulit gadis itu terlihat
alon istriku," ucap seoran
arla yang masih berdiri
a yang saat ini hendak menggandeng tangannya. Wajahnya begitu tampan, balutan jas hitam yang dipaduk
sela tangan kiri Starla, lalu menggandengnya dan men
anggun, Sayang. Kamu memang tidak p
ng sudah Alvaro pilih untuk menjadi
r saat ini. Mereka yang saat ini baru saja sampai di ddengan beberapa orang yang sedang memandangnya lepas. Selain Alvaro, di depannya ada dua orang yang kemungkinan adalah kedua or
a Damini. Dia adalah Nyonya
perkenalkan sebagai calon istrinya. Jika tidak, Damini beserta Mahardik
amini seolah sangat memperhatikannya. Namun dilihat dari t
dan ekonomi, kalau kamu sendiri Nona, kamu lulusan mana dan sekarang kerja di mana
erjaan," ungkap Starla. Jangankan pekerjaan, keluar dari
itu rendah, jika dibandingkan dengan pendidikan dan karir putrinya, Cali
ir, yang penting dia baik, setia, dan jug
antinya saya yang akan menafkahinya, kalau Starla bekerja, maka sia
halus di sekitarnya, hidung mbangir, serta bibir yang sedikit tebal
ncari seorang istri, bukan mencari seorang tulang punggun
angkan Mahardika sendiri, dia tidak bisa berbuat apa pun. Terlebih lagi istrinya juga sudah m
n untuk menundanya lagi. Dan kamu Alvaro, satu minggu lagi pernikahan akan digelar, itu artinya kamu akan res
kan ruangan itu. Hatinya begitu sakit ketika
ak Purnomo. Kemudian be
pur
diinginkan Alv
bisnisnya yang memiliki bibir agak meleyot itu. Ditambah lagi dengan ayahnya, Purnomo, dia begitu ambisius. Alvaro sudah bisa meneb
gat dingin, "Apa ini tidak terlalu cepat, Om. Ma-maksud saya, ada beberapa hal yang hntu dia tidak ingin jika Starla sampai
kemudian mendekatkan mulutnya ke telinga Starla. "Jangan banyak membantah, turuti
sa bersemangat dan langsung mengingat tujuannya. Ini adalah satu-satunya ca
alian berdua harus segera menikah!"