Terjebak Dalam Cinta
cap pria itu seraya menarik
hanya terdiam saja meng
nyambung seraya tak henti-hentinya melangkah dan menarik tangan Ilen, menjauhi kelas, "Kamu ga inget ya, Len ... aku juga yang selalu manggil kamu de
di dunia sekolahnya kembali mengganggu pikirannya s
raya berbicara kembali pada Ilen, "Len, biar aku kenalin kamu sama temen-temen
seperti Ilen. Rambut begitu acak-acakkan dengan minyak memenuhi kening, p
nya salah satu
i seraya merebut rokok
dan memaksa rokok el
peng banget," ucap salah satu t
rempeng dari SD," u
raya tangannya terus memaksa Ilen
membuat asap hingga asap kelabu itu menampar wajah Ilen l
r diam. Tubuhnya mendadak kaku sepe
sinya," ucap teman J
kaki beriringan dengan suara bercengkerama antar
nggil suar
i bersama seorang pria tampan den
u di sini?" tanya
li, melirik ke seluruh sudut l
Ilen lalu Seli pun meraih pergelangan tan
Seli pun membawa Ilen men
aik aja, Len
pannya kosong tak
n berlari lalu berjalan b
amaku Ali, " ujar pria
walaupun mata Ilen
kamu ketemu Seli di bis kan? Seli bilang 'Kamu teman yang ba
nya merasa kelu saat mata sayunya be
osongnya lalu bibir Ilen yang pucat kembali menyambung dengan pelan, "Seli, ternyata kamu itu perempuan yang sangat baik. Awalnya, aku
lamban, meninggalkan Ali dan Se
*
kursinya tanpa memedulikan seorang pria dew
saya Pak Angga ... kenapa kamu telat masuk kelas saya, kamu dan Jefri saja yang belu
ya, bahkan kaki Ilen yang selalu berg
a Pak Angga. Pak Angga pun kembali mendekati papan tulis
sesuatu yang ditunda itu sangat tidak baik," ucap Pak Angga yang langsung di
upaya tenang di kursi. Tangan Ilen
eraya menulis dengan spidol biru di papan, "Ketergantungan narrkoba jenis herroin bisa disebut 'chasing the dragon'. Efek pemakaian heroin adalah kejang-kej
Ilen malah menggerak-gerakkan kakinya seraya tangannya mencoret-coret dengan tinta b
ciri yang lain belum tentu pemakai herroin ya, kalian ga boleh memvonis
Pak Angga pun kembali berkomentar, "Heh, sudah-sudah. Baru saya bilang kelas d
jutkan penjelasannya, "Menggunakan jarum suntik narrkoba
ang menggumpal di belakang bukunya, 'Siapa yang ke
n menoleh dan melihat pria yang palin
gitu juga Jefri yang tak me
a?" tanya Pak Angga seraya meng
da Jefri. Jefri pun menunduk di meja d
tadi semuanya udah nyusun kelompok yang
embaran absen kembali lal
Ilen lalu secara mendadak wajah Pak
a bibirmu me
ung, dan tak memili