Kesempatan Kedua Yang Manis
a?" Tanya O
kan di dapur yang agak jauh dari kamar tamu setidaknya suara tem
apa tiba-tiba tanya pa
ng terdapat di kain kemeja Damar dan bertan
" Tanya Damar de
Olivia sudah berkaca-kaca, perempuan
u lihat!! Kita bisa pan
u bisa mengata
Harus pang
rja yang masih rapih itu, kemudian melihat jika ba
tak percaya, lukanya terlihat parah bah
ah payah untuk melihat lu
ihat, ini m
adi ya, kamu ketemu mereka kan?!!" Ta
ivia sebelum tersenyum lembut mengus
leh aparat. Ini karena kecerobohan say
ia menunjuk ke arah
sebelum membawanya ke bibirnya, mengecup p
gil dokter untuk memeriksany
R
k-baik saja, ayah me
.
beberapa orang yang cukup mengganggu membangunkan dirinya. Dan saat keluar dia bertemu pembantu rumah tanggan
ibutan ini jangan sampai membangunkan dirinya, karena takut akan membuatnya khawatir. Tentu saja, Damar benar. Dia datang ke kamar Da
pa.
nggu sebentar." Suryo mengangkat ta
mendongak sambil memijat keningnya agak sedikit pusing
esegera mungkin. Lusa juga bisa, setelah itu
kan menepati janji
alah pada sang ayah kini kelimpungan. Kenapa cepat seka
pa, biar saya gak bingung. Kamu panggil saya ayah itu agak terden
ik
.
g yang memesan baju disini, memerlukan janji dari beberapa bulan lalu sebelum memesan baju. Tetapi dirinya hanya butuh satu hari untuk memesan des
si juga, biar sekalian selesai dan langsung
livia tak percaya d
kamu gak mau
ga. Jadi Olivia hanya menutup mulutnya membuang muka, kemudian melewati pakain-pakaian pernikahan yang sangat indah
an seminggu dari sekarang. Benar-benar sudah tidak masuk akal, menyiapkan pernikahan dalam tempo yang sesi
aun yang se
a mungkin." Jawab Olivia masih belum mau me
gan diem aja." Ujar Damar memberitahu, Olivia
pernah bisa mengalihkan tatapannya dari perempuan kecil ini sejak mengenalnya beranjak dewasa, lim
Damar benci melihat bocah ini dekat dengan pria lain. Meski tak kentara, dia hanya menjadi sosok paman s
glamor dan bertubuh tinggi itu beralih menatap ke arah Olivia yang cukup terkejut melihat perempuan paruh baya itu mendekat ke arahnya dengan antusias.
sini untuk Olivia, aku akan melihat dan menil
u sangat buruk untuk tubuh indah kamu Damar. Akan ku pastikan kau memakai jas paling indah dan mahal dari tok
ersenyum dan mengangkat tangan yang ia
cara omong kosong, dia termas
mnya. Tidak ada yang berubah ternyata!" Tia mel
anisnya menjadi wajah tanpa ekspresi, asisten Tia yang ada di sisinya terkejut kala Damar menoleh ke arahnya mengintimidasi. Ter
mengantar anda menc
sini jadi tak begitu asing dengan lokasi fitting untuk pria yang tak jauh dari tempat Olivia. Di