Gairah Sang Mafia
ayam. Banyak ornamen aneh nan indah yang dia lihat. Dia bersama dengan
i ujung usianya. Kulitnya yang kusam dan keriput beserta jangg
t kepada ketua Gangster Low-Hats tersebut. Namun meskipun belum ber
wakan mereka sama seperti para atlet gulat. Menyeramkan dan sangat kuat.
tajam di bawahnya. Pakaiannya sendiri merupakan sebuah kimonno berwarna putih dengan motif bunga sakura di se
duduk di kursi kulit di belakang mejanya. Dia terlihat sangat rela
kemari?" Tanya Nathan kepada kakek tua itu. Sang
berisi tentang wajah seorang gadis cantik berambut p
tentang ini ke siapa-siapa. Aku percaya kepadamu Nathan. Aku mendengar kalau kinerj
a tentu saja akan menerima tugas itu dan akan segera melakukannya, "Siap Ketua
lah meminta kenaikan jabatan kepada Sang Ketua. Dan Na
kepada Anda bulan lalu. Maaf jika aku bertindak lancang, namun a
ntu saja begitu wajar. Mengurus organisasi sebesar Low-Hats bukanlah perka
gkan dirimu. Namun, aku masih memerlukan progr
, gugup dan juga takut
menemukan putriku, maka aku akan
kan menjalankan tuga
arang. Dia merasa senang karena Sang Ketua memikirkan dirinya.
is yang bahkan tidak pernah dia temui selama hid
di depan markas tersebut untuk berpikir dan juga sekalig
oto gadis itu dengan sangat fokus dan juga tidak dapat diganggu. Dia seperti men
u. Aku tak pernah melihatnya di sekita
Jika Pak Bos dan gadis ini disandingkan, tidak akan ada yang menyangka kalau kakek tua itu
sebelumnya di suatu tempat..." ungkap
mbuat Nathan yakin kalau kata-katanya benar. Nathan mulai menarik kain di bahu anak buahnya i
g ini! Bukan seperti itu sesuatu yang sedang dia maksud..." a
gin katakan barusan h
Bos! Lepaskan terlebih dahulu! Uhuk.. uhuk.." Ucapnya pada Nathan saat ini juga. Nathan pun melep
e. Namun entahlah, mungkin hanya mirip saja. Bukan berarti itu memang gadis ya
ang rokok dari bungkusnya untuk menyalakan kesuraman mal
uat kepada kawannya sendiri. "Tidak mungkin! Apaka
a! Aku hanya melihat mereka sedang berjalan bersama-sama di dermaga saat aku kebagian tug
a lebih memilih untuk menikmati sebatang rokoknya itu sendirian di bawah bulan purnama. Seaka
pa! Kenapa ka
ku selama ini memang benar. Namun aku tak tahu apakah itu adalah jawab
n Cole memang berkhianat kepada Low Hats? Apak
angsung saja membuang rokok itu dan menginjaknya menggunakan sepatu fantovel yang
au tak bisa meninggalkannya begitu saja bu
in Nathan lakukan di malam ini. Sampai akhirnya dua kroco itu pun menarik lengan Nathan dan m
angat cepat dan juga keras. Nathan pun berteriak dengan sangat kencang sampai dada
han, melanjutkan perjalanannya sen
oleh siapa pun orang yang ada di dalam organisasi. Nathan memang tak terlalu handal un