Desahan Sang Pejantan
idak ada alasan lain untuk lari. Padahal, cinta itu suci dan bukan untuk melakukan hubunga
i itu, sebagai manusia yang hanya mementingkan dosa di at
rang pejantan tangguh dan wanita cantik, memiliki satu su
dua puluh tahun, akan tetapi dia masih saja m
an, dan sekarang sudah duduk di bangku kuliah. Namun, Sekar tidak pernah merasa menjadi seo
alam novel berju
Se
s rumah tangga, menikmati suasana indah bersama sang anak. Dia adala
a memangkas rumput dan kegiatan lainnya. Terik matahari me
u menyapu yang ber
sudah capek banget
mu istirahat aja dulu. Tuh, air mi
Setelah menjawab, dia pun
embersihkan. Setiap hari, pekerjaan selalu itu-itu terus. Tidak ada waktu
n menuju teras rumah. Tak berapa lama, sebuah mobil pun datang.
, larut malam baru tiba di rumah. Sembari ke luar dari dalam
ang ...," ucapnya m
untukku sebagai istri. Entah kenapa, dia sangat sayang pada anak semat
sang suami di posisinya. Kemudian, kusa
ang, Yah?
," jawabn
ah ... katanya ada rapat,
.. Ayah mau minta sesuatu nanti m
inta jatah, malam ini dia ngajak juga,' ce
masuk. Mawar ... ay
rumah ini, kami telah mempekerjakan lima asisten rumah tangga. Sementara untuk kebun
lagi, karena mereka berdua adalah orang yang bisa dibilang ajudan su
mukul tangannya. "Mawar ... kamu belu
get. Kan, aku udah cu
benar. Mandi dulu, gih, biar wangi dan
jah. Pasalnya, dia lebih menurut dengan ucapan sang suami
an cantik. Pasalnya, momen untuk dekat dan makan bersama sang suami
rdua, dan tidak takut kehilangan. Setiap jam, detik, hingga menit selalu bersama. Namu
Kemudian, sampo dan sabun telah berhasil menyingkirkan debu dan kuman d
. Aku pun memakainya dan mengenakan bedak sangat tipis. Langk
iba di lantai satu sembari menata
tak memiliki rambut pirang seperti wanita yang ada di dalam film itu.
alan sangat kemayu. Akibat dari gaya putar tersebut, membuat sepatuku ter
eriak sang suami, dia
ku, Yah. Coba aja kalau engg
uka lebay," cibir Mawar-anakk
. Sang suami lebih memilih duduk dengan anaknya, dia pun cuek dengan aku. Pa
n cuek. Entah menggunakan cara apa lagi,
kku seraya menggi
impul. Kemudian, aku menggigit ujung sendok sebagai kode. Harapan hati ini ada
k tadi. Momen siang ini berubah menjadi sangat tidak menyenangkan. Sembari m
k karena menelan roti d
tadi salah tingkah mul
pangku seperti kamu. Kan, dia ada
ngkali dapat melepas rasa penatny
ambu