icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Ex, My Husband

Bab 9 Kita tidak Butuh itu

Jumlah Kata:1212    |    Dirilis Pada: 20/11/2022

Hazmi itu dengan tatapan nelangsa. Mata tajam itu ti

maksa Aesya menerima kamu padahal dia sudah memiliki tambatan hati." Rasa bersalah terlihat

tiba-tiba saja menjadi kacau seperti ini. Bukannya sudah setuju jika kami be

m lagi. "Jangan menyalahk

a. "Saya tidak akan menyer

Aesya bahagia dengan pilihannya. Kau juga

Tidak ada guna bernegosiasi dengan papanya Aesya itu lagi. Dia akan me

salahnya. Seharusnya dia tidak memaksa Aesya mene

Mateo di lobi. Aesya berniat mengacuhkan, tapi lelaki itu malah me

an, Mateo!"

lut dan mendorong m

a!" tukas Mateo d

kitan di mana ia berusaha melepas tangan Mat

ubungan

dak ada hubungan apapun. Jadi gu

inta sa

n kuat lantas kemudian mendorong Mateo sehingga lelaki itu memberi jarak kepada Aesya. "Gue yakin lo bakalan bisa men

bersama air mata yang jatuh. Dia menang

ukup kuat membuat Halim yang se

?" Halim berdiri

tidak bersalahnya seraya

in papa k

Mateo datang ke perusahaan, tapi ia tidak ingin jika papanya mengamuk

Halim seraya mengedarkan pa

shop." Aesya membela calon suaminya, padahal kenyataan yang sesungguhnya berbed

on sebelum ponsel

r itu seka

da tidak pernah sekasar itu bicara padanya walau tetap dingin dan

yang akan digunakan saat acara pernikahan kalian. Kita

r katalognya Aesy bawa ke Randa."

sud

epada Aesya sebagai Wedding Organizer. Aesya memilih sendiri apa yang diinginkan oleh

semenit setelah WO itu pergi. Mobil yang dik

aligus orang kepercayaan Randa itu memulai percakapan

tanya Aesya p

h, itu orangnya!" tunj

m pelukan Randa atau tepatnya

n. Berat b

n itu. Kedua tangannya tet

i jarak. "Untung gue pintar ngeles.

an." Jarak semakin jauh. Randa melepas celemekny

dari WO-nya. Lo

alog itu dan meleta

han kita sederhana saja, jad

tuh dekor, Randa.

"Percayalah, kita

t. "Kenapa gak butuh

KUA, gak butuh dek

ang didengar oleh telinganya jika pernik

tapi

a?" Randa men

pun, asalkan bersama lo,

rtinya lo sangat berani

t?" Aesya seo

kut." Randa mena

an bekas dari tangan Mateo t

"Kenapa?" Memperhatikan

idak berkedip dari Randa. "Gak nyangka

ikkan bibirnya. "Ja

e mobil dan di s

ana? Gue

akalan tah

diam saja. ya, dia memang akan diam, tapi tidak tahu setelah melewati beber

ar besi sekitar setengah meter. Aesya menoleh kepada Rand

ninggalkan Aesya yang masih memutar o

but mereka. Jika dipikir-pikir, tidak ada kemiripa

n melihat-lihat rumah

mengan

nyata Randa berencana pindah da

ak baik untuk tinggal di t

sai berurusan dengan lelaki tua itu. Dia tidak in

m. Mulai dari kamar tidur hi

um memutuskan." Pemilik ru

"Bagaimana?" tanya

n pipi. "Kenapa har

tinggal di ko

a. Kan ruah

ap lo buka

ambek. "Kita tinggal di sana saja. Nyaman da

rumah bokap lo, silakan

gitu!" pek

. Walau pernikahan kita ini didasari paksaan dari lo, tetap saja gue sebagai

rdiam. B

lihan di

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka