My Ex, My Husband
. Dia sudah terlanjur sakit hati dulu semasa SMA lantaran diselingkuhi oleh si cantik pemaksa di depannya itu. Mungkin dengan membawanya masuk ke
ngembuskan kasar. "Em ... oke. G
a menerima syarat itu setelah h
sekarang." Aesya m
rang?" Ra
ak mungkin pulang ke rumah tanpa lo. So
bisa pagi ini ke rumah lo. Nanti siang saja. Itu
entakkan kaki di lantai. "Terserah
n?" tan
sahut Aes
g?" tanya
lang, gue gak mungkin pulang tanpa lo.
enarik tangan Aesya. "Cuci mu
i tempat tidur. "O
nya masuk ke da
han di rumah petak kecil, sumpek ini." Aesya men
esya!" teriak
tup mulutnya semb
a gak sal
awainya berbisik. "Salah? Maksudnya?" Randa meleta
sini? Bukannya kemarin-kemarin Mas
annya di celemek. "Sedikit ada
i-kali sama dia loh." Maya menimpali. Perempuan it
-satunya cara agar dia tidak
ngguk. Mereka tidak punya hak leb
Ran
Bukan Aesya pelakunya melainkan perempua
nya mantan terindah hingga sekarang masih ia menaruh harapan besar. Ya, masalahnya adalah dia selingkuh dari lelaki dingin super tampan nan pucat itu. Bukan kar
Perempuan itu mengedi
sirnya di sini,
ijik kepada Maya. "Gue mau pesan
lah d
mana sumber suara berasal. Aesya d
t takut jika terjadi perang dunia di coffee shop mereka. Apalagi begitu ban
Elo siapa, sih? Sok artis Korea lagi. Warna ramb
lo. Toh, muka gue memadai. Bahkan sangat memadai. Nah, lo? Muka pas-pasan. Baju doang yang menarik
p pada Randa yang bersandar di wastafel. "M
t hanya diam dengan
Canela anak dari Halim Hazmi dan
kan hanya dia, tapi para
n pengumuman di depan dan belakang tubuh Randa?" Aesya mengembungkan pipi lal
ue gak jadi pesan!" Lalu berlalu be
ang ngambek!"
nya menggelengkan kepal
p dan pipinya
omong dan gak berguna, men
?" Aesya san
i pi
Aesya me
kan Aesya di tempat cuci piring, Ma
bagai isyara
an menyuruh Mbak Aesya cu
betulan berada di ruang
. Banyak gelas dan piring yang pe
ar dari ruangannya d
belakang salah satu pegawai lelaki y
anda menunjukkan taringnya. "Gue gak mel
it pun. Ia malah mendekat dan menari
a dengan bina
eskan kekac
ada di sana
mbahkan ke dana kel
k, M
a setelahnya Randa membawa Ae
i pertunangannya?" tanya Halim mengintimidasi.
ng, kan? Aesy benera
"Jadi, siapa n
iba-tiba saja me
asiga," ja
ikahan kalian. Lebi
at membuat Randa menoleh pad
sa gila jika ter
yang ham
Halim ik
sembari melambaikan tangan
k gini amat,"
i online shop ban
keh. "Ah, c