My Ex, My Husband

shop. Dia sudah menyerah untuk mendapatkan Randa sebagai calon suami yang akan dibawa di de

menjalani hidup sebagai seorang istri sekali

n seterusnya. Nikmati sa

es

bahkan derap langkah semak

andarkan punggungnya di kepala ranjang. S

amu ke rumah. Ini sudah

narik na

Ingat yang papa bilang seminggu lalu, kan? Kalau Aesy tidak bisa

idak me

asih b

pa terbaik untuk Aesy." Nada

ya. Sedikit heran lantaran terlalu pasrah tida

a apa? Ae

angguk. "Sakit, Pa. Sakit banget." Menunjuk

a Halim kepada putrinya ser

batnya tidak ada di rumah sakit sama sekal

ada obatnya?"

p," sahut A

kan kepala. "Aesya, cukup dramanya. Papa tahu kal

t dan juga tidak me

Mateo ke rumah dan membahas pertunangan kalian. Pa

a bagusnya." Aesya membaringkan tubuhnya lalu menarik selimut hingga menu

alah pengusiran secara halus

ang dilakukan oleh Aesya. Perempuan berambut blonde itu memi

ertunangan kalian?" Halim bertanya

a sudah saya atur sedemikian rupa sejak bertemu pertama kali dengan Aesya. O

"Gimana, Aesya? Keberatan atau tidak j

palanya. "Atur saja ya

saja sejak dokter mengatakan dirinya terkena penyakit asam urat yang bisa saja membuat kakinya bengkak dan susah berjalan, ia takut jika putrinya tidak terur

ktu santainya di belakang rumah di mana ada bangku panjang

duk?" tan

meng

k dan tersenyum semanis mungkin. Hal yang dilakukan sejak ia

ya tidak

alihkan kepada le

" Mateo

rus menika

apa sampai kamu gak

nnya ke langit malam di

. Gue aja yang memang

ertarik banget

Lagian gue juga udah gak punya tenaga

ta. Saya harap setelahnya kamu akan membu

ah mendengar kalimat narsis itu. "Doa

bur?" Mateo merasa khawatir. Ba

a doakan saja supaya otak gue tetap waras." Aesya ba

teo menahan

sya mengernyi

itu saat di coffee shop. Bena

ir sejenak.

engangg

e hamil, lo masih mau nikah sama g

eskipun itu bukan anak saya, gak masalah. Yang pen

saja jawabannya kalau begitu." Lalu be

usap wajahnya kasar. Telapak tangannya sudah berkeringat bahkan dress putih yan

Ainera mengelus pun

! Gue gak bisa bertunangan d

bingung. "Te

ulai." Salah satu orang yang dibayar Mateo

ke sana. Lima menit lag

rlalu berat untuk diayunkan oleh Aesya. Dia ba

diadakan di hotel bintang lima. Mungkin kar

kai masker?" tanya

sahut Aesya de

kan memulai acara pertunan

a penolakan sama seka

berkehendak k