My Ex, My Husband
ue malu lihat kelakuan lo kemarin." Aine
idur langsung duduk dan menghadap kep
lo pikirkan sekarang. Pasti lo mencari
sama gue. Ya, meskipun gue udah buat dia terluka dan sakit hati sa
gak apa yang lo perbuat ke di
mah gak suka ingat-ingat masa lalu." A
na lo apa?"
lo tahu, kan lo gak m
oba. Lo pake teriak dihamili pula sama Randa. Gila ot
u berarti dari lo." Aesy
ikut menunjuk pad
hu. Kalau bokap gue tahu
tiknya tepat mengena
mengelus bekas lemparan
berdiri di depan pintu coffee shop.
gue lupa. Gue kan bilang ke
aja lo kena ceramah agama
sisinya. "Lo jadi ikut atau gak?" tanya Aesy
lihat drama apa la
ya dan Ainera berlari mer
enyum Aesya tercipta begitu manis dan Ainera tahu j
Maya bertanya kepada Randa lantaran meliha
enak badan saja.
di depan publik, dia tidak bisa bergerak leluasa lagi. Pikiranny
Ran
ggil Randa dan
apa
njuk ke arah pintu dan spont
ekumpulan orang membawa alat mu
elihat dengan jelas lantaran dindin
erasaannya tidak enak dan menerka
yang kema
harus bertindak sebelum membuat kekacauan yang
ia lihat. Bagaimana bisa seorang Aesya melakukan hal k
etapi seorang Aesya tidak berhenti begitu saja. Ia maju salangkah dan menyodorkan bunga beserta kotak cinc
berlutut di depan Randa.
dokter." Bukannya menerima lamaran, Randa justru mengatai Aesya. "Kalau
am coffee shop. Belum sempat melan
menikah!" Aesya berdiri
Randa lagi-lagi menahan rasa malu. Aesya semakin menjadi-jadi. Demi Tuhan, j
car." Nada suara i
Kalimat itu seperti tidak ada kesalahan di dal
a teman lo, kan? Mending lo bawa
k, pulang. Gue gak mau tidur di
ibirnya dan menepi
a masuk ke dal
mpatan gue udah gak banyak lagi. Tinggal ngitung hari dan jika gue belum bisa bawa Randa ke depan Papa, gue bakalan jadi is
Ainera saat Aesya melangkahka
gue! Randa ay
a sedang minum mengeraskan rahang lalu membanting gelas
suara meninggi. Dia mencekal tangan Aesya dan
jap matanya.
gan datang lagi ke sini. Kalau lo data
i Ra
di depan coffee shop. Darah mengalir dari buku-buku jari itu membu
uan cantik itu tidak menolak sama sekali. Entah kena
an menikah saja dengan
e papa kalau kamu ...
utupi seluruh tubuhnya. Dia seda
Aesya. Apa
," tukas Aesya seraya mengulurk
patuhnya keluar dari kama
m menghela napas lalu tersenyum. "Cucuku harus
kamar berteriak seraya
o sia