Mencintai Pria Misterius
royek ini, saat langkah kakinya mulai menuju ruang kerja yang tak cukup jauh dari ruangan pak Arwana tiba-tiba i
ngsung memegang kedua tangan Sofia agar tidak bergerak, seketika Selin
ntihnya mencoba melepas genggam
?" ucap Selin yang kemudian mencengkram dagu gadis itu
epaskan aku," pintanya den
esung pipi itu kemudian lebih mendekatkan wajah
Stefan?" tanya gadis dengan ra
ini sedang menggenggam tangannya dengan sangat kuat. Manik matanya terus me
ah apa lagi i
ara gadis itu mulai tinggi dan terkesan kasar membuat Sofi
ulangnya, berharap gadis berlesung p
ah membuang muka tak lagi menatap wajah sen
iba-tiba menampar pipi kiri Sofia dengan cukup kera
an terkesan sangat pedas hingga meninggalka
tak menyangka jika Selin akan senekat itu me
dis yang sangat ia benci ini merasa kesakitan. Menurutnya jika Sofia merasa sakit karena p
g baru saja dilakukan oleh Selin padanya. Tubuhnya kini gemetar karena tamparan yang sangat kencang itu, i
bawa nya ke arah gadis itu. "Sejak kapan Stefan mulai sering memberimu setangkai bunga mawar
h melarang Stefan untuk tidak menaruh atau memberikan apapun padaku saat
" kini suara Selin mu
kali dan aku tak tau mengapa mas Stefan
a ketika mendengar jawaban yang baru sa
ang kemudian semakin mendekatkan wa
kini kembali membu
a suka berbohong," sindirnya dengan s
, ia hanya diam seribu bahasa dan terus memperhatik
bunga ketujuh?" kini gadis itu mendorong tubuh Sofia dengan cukup
" rint
ini kau diam-diam menjalin hubungan dengan Stefan dibelakangku?" ucapnya y
ek dan kini kembali mencengkra
ena selamanya laki-laki itu hanya milikku," lanjutnya dan melepas cengkraman nya dengan
ya masih sangat terasa sakit karena terkena meja kecil saat di dorong oleh Selin. Wajahnya pun mas
duduk di meja kerjanya. "Apa kita ke ruang medis saja? disana
sebentar lagi, akan aku kompres ketika di rumah saja," jawabnya kemudian
antar kamu pulan
temu ayahku sebentar," tol
a tak menemui ayahnya untuk sekedar memberi tahu keadaan ibunya. Laki-laki berusia 45 tahun itu kini sudah lagi tak pedu
u kau butuh apa-apa," ujar ga
ih memiliki sahabat sebaik dan sesabar Dara. Baginya tidak ad
ulang dar?" tanya Sofia pada Dara yang kini
Kau pulanglah terlebih dahulu," jawab gadis itu
a, kau hati-hati disini," p