The Rich Man Who Loved Me
gan menyebut nama kakak tiriku saja sudah membuatku ketar ketir. Aku tau jika Marcus menyukai istriku sejak kami masih berpac
ama. Papa sudah tau dan mau membantu, Marcus pun sesekali member
, tapi rumah tangga
nuruti semua keinginannya dengan mudah. Itu aku pikirkan, meninggalkan teman-temanku di dalam kelas. Tida
, aku yang akan mengantar kesana. Tidak
aan Irina. Beberapa orang menyapaku, beberapa ada yang mengeluh karen
tetapi karena kacanya gelap aku hanya bisa mendekat kesana. Tapi telepon masuk
ada a
ada di
ini mau pergi ke
erus tolong kirim ke kumpulan arisan mama ya, mereka bikin pesta ulang tahun tap
u batalin. Suruh supir rumah aja dulu buat ambil dan anter
bantuin mamah dulu, seringnya juga mamah jarang kok mi
isa. Dia orang tuaku tak mungkin aku melawan begitu sa
barin aja gimana.
en
ngan Irina. Setidaknya mama tak bisa merecokiku secara langsung aku bisa mencari cara lain mengantar Olivia, k
amanya dan dia menoleh s
menerus dengannya. Indah matanya yang lembut itu menungguku untuk datang,
uk dan berbisik bertanya. "Kamu kenap
ra-gara kamu gak bales chat a
nya, hatiku mendadak hangat ha
yang liatin, nanti maki
reka harus tau
kan dan belum bisa aku selesaikan sampai saat ini. Begitu pun kamu belum menyelesaikan masalah restu kita ke mama, jangan sampai kamu jadi durhaka ke mama." Katany
ahan i
n, gak bisa liat kalau di sini yang jomblo
elukan untuk memberi salam, aku jarang melihat kakak tiriku ini. Kami berbeda ibu, mama menikah dengan papa Liam ayah kandung Marcus. kedekatan kami juga tak
abar kamu
g ngeluh karena lo jarang
seperti pinang dibelah dua, sangat mirip dengan papa. Sedangkan aku masih memiliki ciri khas Indonesia meski
bakalan pulang kok. Papa terlalu berlebihan, padahal selama ini jarang sekali d
a terganggu kala disinggung masalah ini
yang waktu itu gue ceritain. Mengingat gue butuh or
u jadi investor dan mensponso
bantu anak emasnya kok. Asal lo bisa sembunyi dari tante Melody aj
uarga yang harmonis sekali. Marcus tidak menyebut mama dengan panggilan ibu, karena selama ini mama bahkan tak pernah m
pa bahkan gak bisa menyela m
melihat jam tangan rolex miliknya sebelum menatapku lagi. "Gue pinjem pacar lo
mencium pipiku sebelum masuk ke dalam mobil. Banyak mata meliha
an bawa istri gue yang aneh-an
e berangkat kalau gitu." Beruntung Ma