Apa Kabar Jiwa-mu hari ini?
hak benar seperti sekarang ini. Aku bisa melihat dengan jelas bagaimana istri Pak Manag
ima sekertaris perempuan." dengan malas kupandang se
alasan tak mau melihat suaminya bekerja dengan perempuan lain, sudahlah. Kenapa juga aku harus menonton h
Ginta
s beberapa kali barulah membalikkan
aja sih yang jadi se
ebih berat dari seorang sekertaris," dari ujung mataku, kulihat Pak Manager menahan senyumnya. "Sekertaris hari ini kiriman dari pusat, bu Jeha kalau mau
pakai hari ini, model rambut ibu senada dengan sepatunya." kutatap dia dengan t
pilkan gambarku sendiri dimana berpakaian SMA sedang tersenyu
aminya pernah
a Pak Manager tau, posisinya dulunya sebagai seker
belah bubar. Cerita lama biarlah cerita lama, aku malas mengingat sesuatu yang sudah
ian produknya sudah kukirim ke pihak TV sejak tadi tapi terkendala momen
nya kamu janda kembang yang diincar Pak Manager sekarang." aku tertawa k
uang untuk jadi pelakor mereka, Gin. Kok bisa ya bu Jeha m
ang perempuan menderita, Gin? Jawabannya hanya satu,
menoleh padanya, kubikel kami saling berdempet
Apa yang tidak terselamatkan padahalkan aku pernah jatuh Cinta, aku pernah bahagia malah per
ng. Hal utama sebelum pulang adalah ketemu Pak Manager dulu memberikan rincian
mengangguk, sudah dipersilahkan duduk t
yang pernah melibatkanmu di kantor cabang sebelumnya," tidak kubalas, aku memilih
ba-tiba dan berakhi
peringatk
a melemah, aku menatap kedepan karena tinggi kamu memang h
up lima menit ia melepaskan pelukannya. Menata rambutku entah ber
erempuan yang kumiliki selama ini. Masa-masa kit
arismu dibanding semua perempuan di sekitarmu?" aku me
mu tidak akan bisa melihat perempuan di sekitarmu. Bagimu, mereka hanyalah pajangan sedang aku adalah pere
andra Fa
pernah menema
dak pernah merasa bahaya dengan adanya aku di sekitarmu." lanj
snya ikut terlupakan bersama kenangannya. Semenjak ayah menjadikanku tulang punggungnya aku tidak me
ngku dari atas dengan tatapan terlukanya sama seperti saat aku menikah 3 setengah tahu
tetap kamu pemenangnya kak Gintari." aku ter
bungan di antara kalian." dia terus mengoceh disampingku, maka tidak
an transportasi. Alih-alih memakai taksi yang biayanya mahal, aku memilih menaiki angku
sudah terlampau capek. Untungnya tidak macet bisa sampai rumah sayangnya ti
anya langsung, kuter
dra & Lady Mar
dengannya bukan perempuan gudik sepertiku. Kukira selepas memberi
ti merasa heran bagaimana bisa perempuan kampungan
henti akhirnya menikah. Entah apa yang terjadi padanya sampai mengajuk
setengah tahun ini aku tidak pernah menggunakan uangnya, semua ayahku yang mengambilnya. Sudah jelas kan? Aku tau kamu membuan
taku padanya,
tidak tau
rumah langsung ke kamar usangku. Dengan langkah tertatih aku tertawa kecil diiringi air matak
ya Xerta
apa. Kubuka jam tangan yang sejak tadi kupakai ada 4 bekas luka dibalikn
i sedang memegang pisau meletakkannya tepat diatas pergelangan tanganku, apa p
lempar pisau itu ke bawah ranjang.
at dia mengalihkannya menjadi video call. Dari kata awa
ak kangen aku?" aku masih membeku sampai
n keduanya langsung ku setujui. Aku kembali menatapnya, waja
n satunya, "bukan bagian yang ini." dengan kaku kuperlih
janjian kita
ikit goresan disana tapikan hanya goresan saja. Aku menggeleng beberapa kal
aku mencoba menelponnya kembali namun sudah tidak aktif. Tidak, jangan
nta
cukup lima m
ana. Suaranya baru saja menggelegar beberapa detik yang lalu. Mungkin ibu
erdiri didepan TV usang yang enggan kuganti karena dul
nya gos
ar-benar lupa dengan perjan
enja Arutra Gutama mengumumkan akan menikah dengan Awan Gi
mau menjadi pusat
nyak laki-laki b
Dialah yang paling gila. Sekarang pun dia sudah mengirimkan bodyguard untuk mel
n tangan maka aku akan mengumumkan pernikahan kita ke ran
bagaimana gilan