CINTA DAN OBSESI
inkan. Ia juga tidak ingin Asia semakin merasa khawati
diantarkan oleh Deny. Kali ini Afra tidak menggunakan masker dan ju
a Deny yang merasa khawatir membiark
awab Afr
kantor tersebut. Ia lan
nnya Aksa Naren
erjaga. Mereka berdua pun saling bertuka
gi karena keduanya tak kun
?" tanya salah satu
a akan serumit ini urusannya. Namun, Afra tidak akan menyerah b
nya!" jawab Afra yang berbohong. Kedua pe
lurus saja dan di sana ada tulisannya
ab Afra kemudian lang
satu petugas itu kepada tema
ari ruangannya Aksa. Afra membaca satu persatu tulisan yang ada di d
a!" ser
an menghembuskannya perlahan. S
am ruangannya. Aksa langsung menatap ke
interup
un, tidak ada tanda-tanda pintu akan terb
ng ditujukan padanya. Akhirnya Calvin berja
getuk pintunya. Calvin bahkan sampai mengucek matanya sendiri
hirnya Calvin mem
ena pria yang barusan membukakan pint
enal artis sepertimu," sahut Calvi
kh
ngan. Sontak Calvin tersadar akan hal itu. Calvin segera m
jam ke arah Afra yang baru s
datang, Calvin pun memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut d
dengan dingin begitu melihat k
.. Ak
ya. Ia harus yakin denga
a membungkukkan badan
rinya. Yang ada dipikirannya sekarang a
n keluar dari mulutnya. Afra pun menegakkan tubuhnya
ut laporanmu atas Asia," pin
tungannya
ah mengira bahwa Aksa bukan
tak Aksa pun langsung
n memberikannya!" tawar Afra. Namun
sahut Aksa sambil tersenyum miring
hkan lebih kaya da
hkan tinggalkan ruangan ini." Aksa tidak ingin berba
ang menolak keluar d
melakuka
ingnya mendengar uca
un!" ulang Afra lagi. "Asalk
mulai tertarik. Afra pun
a. Ia tertarik dengan penawaran y
an membebaskan A
membebaskan Asia dan tidak perlu khawatir l
ntaanmu?" tanya
an kembali. Tinggalkan saj
auannya. Afra kemudian mengambil sebuah kartu nam
akan melarikan diri asalkan kamu juga menepati janji. Ingat, seg
Setelah itu Afra pun men
cabut laporannya dan Asia bisa bebas. A
ur Asia begitu mem
Afra memastikan. Asia pu
yang terdengar tulus. Afr
ulang?" tanya Asia ya
t Afra. Akhirnya Asia bisa b
engantarkan Asia pulang. Baru saja mobil Afra tiba di rumah,
g menghubunginya. Afra pun m
" sahu
or Afra Lia
mengapa ia merasa familiar
" teba
mah lebih dahulu sehingga ia tidak menyadari
hut pria
tanya Afr
ku sekarang!" per
n sudah diputuskan secara sepihak oleh Aksa. Afra hanya bisa menden
. Beberapa orang yang berpapasan dengannya pun memperhatikan
ruangannya Aksa begitu saja tan
unmu, ya?" sindir Aksa yan
mari? Kamu pikir aku babumu, hah?" seru
dengan wajah santainya. Sontak