icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Boss With Benefits

Bab 2 Ajakan Makan Malam

Jumlah Kata:1226    |    Dirilis Pada: 23/11/2022

dapanku memancarkan sinar. Dia benar-benar menawan. Saat pertama kali melihatnya, wajahnya mengingatkanku pada aktor tokoh utama yang bermain dalam film aksi laga berseri Mission Impossi

g istirahat atau memang diriku yang mesum, aku mulai membayangkan baga

seperti yang biasa dilakukan saat berjaga di kasir. Hanya saja k

tidak bisa mengalihkan perhatiannya dariku. Sorot matanya

tahu pasti.

a, aku merasa seperti ditarik ke dalam palung Mariana sampai ke dasarnya. Tangan

dasikanku sesuatu?" , di

memohon dalam hati agar pria di depanku ini bisa menyelesaikan pesanannya dengan cepat

au pahit? Aku hanya mencoba untuk mengumpulka

itu. Tidak ada daftar menu di belakangku ataupun pemandangan yang bisa di

, katanya

aku lagi. Aku bisa melihat dahinya yang mengernyit. Bisa ku tebak

yang membuatmu terus terjaga sepanjang hari atau butuh

tama." , lagi-lag

u menyiratkan dirinya yan

ga bisa menikmatinya dengan es untuk

no dua," , katanya sambil melangkah semakin dekat

dadak aku tidak bisa berpikir dengan jernih. Aku yakin dia menany

n gugup aku bertanya seraya perlahan m

narnya aku tidak ingin terlalu besar, hanya saja

dari bahwa ia sedang berbicara tentang ukuran gelas untuk pesanannya

americano uk

di hadapanku, tiba-tiba menginterupsi saat

i, mencoba untuk memikirkan hal

bil menekankan kata di akhir, "Aku hanya sedang mencoba untuk membelikanmu juga

ipun aku sudah menutupinya dengan riasan. Aku mencoba untuk tetap

h. Tetapi ti

ng satu lagi uku

n satu es americano ukuran sedang." , kata

a-angka serta hurufnya cetak timbul berwarna emas. Itu adalah Black Card yang sering orang-orang sebut kartu dengan kekuatan. Seba

jika aku sedikit saja melakukan kesalahan dan membuat kartu t

menghentikan tanganku yang hend

a kasih." , dan menyo

memang lurus

gen bawaan ayahku." , jelasku singk

ngan spidol permanen, "Ilyas. Oh iya, apa boleh aku

singkat seraya me

tidak bisa mencerminkan penampilan dan status seseorang, teta

as selanjutnya dan bersiap untuk menuliskan sesuatu di

makan mala

n kedua alis

. Maukah kau makan malam denganku. Jangan

menjawabnya seolah-olah itu

ilahkan

unggu mesin kopi mengalirkan semua air bersama dengan sari kopi sampai memenuhi gelas kertas di bawahnya, pikiranku ta

pria yang memesan satu americano berukuran kecil dan berada di dalam cafe sepanjang hari, asyik dengan laptopnya. Sesekali ia akan datang dengan membawa gelas kopi miliknya yang masih

ngalirkan air kopi sebab gelasnya sudah terisi penuh. Segera aku

yas!" , sahutku melih

dapanku dan mengambil satu gelas berukuran be

ku mengingatkan saat ia

ngannya, "Untukmu." , katanya santai, "Jika kau men

memperhatikan punggungnya yang menjauh dan menghilang di balik pintu kaca. Dia benar-benar arogan. Meskipu

pi darinya, bukan? Tentu saja! Aku sangat men

a tawarannya untuk makan malam. Meskipun mungkin saja dia akan menjadi pria brengsek saat makan m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka