Antara Cinta dan Derita
sedang memberikan senyuman hangat dan menjulurk
aik saja, Ra
di tengah jalan t
luarkan suara sedikit pun. Bahkan gadis i
saja!" jawab Ra
. Rara segera berdiri tanpa menerima bantuan tangan dari laki-laki itu. Suasana perpustakan se
asa canggung. Sebenarnya Rara dan Raza telah berteman sejak kecil, kedua orang tua mereka pun sangat a
sarang laba-laba membuat Rara menghela napas kesal. Dirinya harus
aan cuti melahirkan," g
is itu tidak seorang diri, ada Raza yang sejak tadi mengikuti ga
ngkan Rara membawa kemoceng dan membersihkan debu yang melapisi b
teriak, laki-laki itu telah selesai membersihkan sarang laba-laba dan dud
Rara sengit, masih banyak pekerjaan yang bisa dilakukan. Sal
ara aduin ke Bu G
koran yang tersedia di sudut perpus dan
ah satu sofa di ruang baca untuk sekedar meregangkan otot-ototnya yang kak
za yang tiba-tiba mu
gak bantuin," jawab gad
bersihin sarang laba-laba
u saja, Raza." Gadis itu
menemani, buk
g tidak sepertiku yang merasa semakin
KL
a, menampilkan dua orang siswa yang Rara yakini adala
ari mencari seorang petugas yang aka
ntuan, sana tolongin!" sur
males," jawabn
ni, sedangkan kamu ngapain dari tadi, hah?" R
jangan kira aku hanya duduk saja sejak tad
hkan sarang laba-laba yang sedikit
i, tugasku hanya menemani
ovel tebal yang berada di ta
n! Sana bantu!" te
" Sudut bibir kanannya te
pa
lan puluh serajat agar bisa
et mendengar kalimat Raza, ia telah mengangkat novel di tangannya untuk ia lempar ke Raza, namun laki-la
ndengus
g!" gumam Rara seorang diri tidak ter
enunjukkan waktu istirahat membuat perpustakaan ini masih sepi, mungkin kedua adi
" pang
H
angen
mendengar ucapan laki-laki itu, keringan dingin mulai muncul di p
alik seperti dulu
yang terasa mulai sesak, tiba tiba saja ruangan
n ngomong sesu
an gejolak di hatinya dari pada menanggapinya. Rasa penasaran tentang apa yang akan laki-laki itu ucapkan h
rena tak mendapat r
a, ke
seben
AK
ita berdua?" teriak Sofi yang saat masuk den
Langkah Lia dan Sofi terhenti saat melihat Rara dan Raza yang duduk berda
u momen romantis mereka," ucap Sofi men
kemana?" Gadis itu beranjak mengejar kedua
perjuangan keras untuk berbicara. Akan tetapi kej
elah kembali dengan waja
a?" tan
Leni emang kaya
, ia memahami m
emana m
embali ke kelas. Oh iya, kamu ta
k lagi kalau ingat aku bilang
Raza, sebenarnya gadis itu mengharapkan