icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Abdi

Bab 3 Penyatuan

Jumlah Kata:1653    |    Dirilis Pada: 04/11/2022

robisnis sambil mengobati luka hatinya akibat perceraiannya. Dia sama sekali tak pernah berniat mengusik kehidupan pribadi k

arto sangat menyukai Farhan. Bukan hanya Narto, semua warga desa itu juga menyukai keberadaan Farhan yang mulai mengupayakan ke

engan Kirana, putrinya. Mereka semua bergotong-royong mempersiapkan pesta perkawinan yang meriah

luarga Narto. Karena terikat persyaratan yang diminta Farhan. Narto dan Surti tanp

ia meminta izin untuk mengajak Surti untuk menjadi saksi malam pertamanya bersama Kirana.

ma sekali, demikian juga dengan Surti. Dia dengan sukarela memenuhi janji untuk jadi saksi pe

lu. Setelah tubuh Farhan telanjang bulat, dengan malu-malu dilucutinya pakaiannya sendiri satu per satu. Sementara itu,

hu apa yang harus dilakukannya dan hanya menunggu suaminya yang memulai permainan. Jantungnya berdegup kencang. Meski d

ta, tetapi dia belum pernah menghadapi perempuan yang pasif seperti Kirana. Saat ma

ampak canggung seperti seorang lelaki naif y

jantungnya semakin kencang bak seorang pesakit

strinya, lalu bibirnya mengecup bibir indah itu. Kirana tak

n, Farhan mulai putus asa. Diarahkannya bibirnya ke leher istrinya.

mendesah geli. Tubu

ng berukuran sedang. Buah dada itu begitu kencang dan menantang. Mendapat serangan di

isa sepenuhnya menikmatinya. Dia hanya bertahan. Tubuhnya masih

l tangannya meremas-remas buah dada yang satu lagi. Kirana semakin mendesah-desah kegelian mendapat

t tangan Kirana refleks menahan tangan Farhan. Naluri mempertahankan kewanitaannya membuatnya

lalu jarinya menyentuh celah selangkangan istrinya. Kirana mengejang. Dia tak siap me

menggeliat-geliat. Tubuhnya tak kuasa menolak rangsangan. Selangkanga

aha istrinya. Perlahan digesekkannya batang kejantanannya yang menegang di sana.

h selangkangannya. Surti melihat sejenak putrinya sedang ditin

ritnya ketika Farhan mene

rempat jalan batang kejantanannya memasuki istrinya. D

pal benda asing hingga terasa memenuhi seb

it Kirana lagi ketika Farhan melanjutk

sanya untuk protes, tetapi dia tak kuasa menolak perlakuan sua

rlahan, memompa celah yang terasa sangat rapat itu. Kirana tak henti merintih-rintih kesakitan. Setel

uar dari mulutnya seiring gerakan

anggil Surti yang masi

n yang berdiri di tepi ranjang. Meski dirinya mal

!" ujar Farhan menunjuk kemal

nya bagian yang dimaksud Farhan. Sudah janjinya akan menjadi saksi bah

ya. Tak tampak noda darah di sana. Mata Surti masih memandanginya

darahnya berdesir berhadapan dengan batang yang tegang dan berukuran cukup b

. Lihatlah! Dia belum bisa melaksanakan tugasnya memuaskan suaminya." Farh

bisa merasakan kenikmatan dari tubuh itu sebagai pelampiasan nafsun

ada darah perawan yang tampak, berarti dia tak bisa membuktikan bahwa put

untuk mengajukan tawaran. Dia harus

rana belum terbiasa." Surti

? Dia tampaknya sudah tak perawa

nya. Belum terbiasa bukan berarti milik putrin

ba lagi, Mas." Sur

sudah kesakitan

icoba besok mal

enunjuk kemaluannya yang masih mengacun

lagi, Mas?" ujar

putri Mbak melayani suam

" Surti m

menunjukkan padanya bagaimana carany

ak mungkin baginya menghancurkan kebahagi

nya yang terbaring lemas. M

n, Nduk?" tanya Su

am pertamanya. Dan, yang lebih parah lagi adalah bahwa dia tak mampu membuktikan dirinya masih perawan.

Dengan sukarela dibukanya kancing kebayanya, lalu dijatuhkannya ke lantai. Tampaklah buah dada

ntang. Buah dada itu begitu montok, tetapi sudah sedikit turun. Meskipun d

lana dalamnya hingga tak sehelai benang pun menutupi tubuh sintalnya. Surti siap m

lanjang ibunya. Dia pasrah atas a

a siap melaksanakan tugasnya. Meski tekadnya

Surti berubah saat sanggulnya terlepas. Farhan memandangi wajah manis yang masih terlihat mena

enanggapinya dengan kaku mulai balas melumat bibir Farhan. Mereka berpagutan deng

uh kenikmatan. Dia mulai b

epaskan ciuman

n pada Surti yang masih b

ok, dia bingung apa yang harus dilakukannya p

ulum itu!" perin

um pernah berbuat begitu pada suaminya. Selama in

n. Dijulurkannya lidahnya, lalu perlahan di

han merasakan kenikmata

jar Farhan pada Kirana yang sejak tadi menonton adegan suami dan ibu

rsambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka