Gadis Penghangat Ranjang
pria ini menolong dirinya dan membawanya pergi dari tempat jahanam itu. Ia juga tak mengerti mengapa ia
u sangat merasa aman di dekapanny
ui siapa nama dan asalnya. Entah rasa apa yang sedang ia rasakan saat ini, ia belum pernah merasakan hal serupa sebelumnya. Hatinya ter
raya melangkahkan kakinya cepat membimbing wanita yang telah memp
nstruksi sang bos selanjutnya. Sedangkan Juan, ia masih setia
a sekarang?" tanya Ba
rtemen,
ntar Aira pulang saja, tetapi ia urungkan ketika melihat sifat y
*
anyak bicara kepada Aira meski sebenarnya ia ingin sekali menanyakan beberapa h
nggandeng tangan Aira dan membawanya ke
kunci pintu unit di depannya terbuka. Bass mempersilakan sang bos
tangan Aira, membalikkan tubuh menghadap Bass yang berada di belakangnya. Pun d
anggil Juna agar Bas
, T
heran Juan. Di dalam hati Aira bertanya-tanya apa maksud dari
ksud oleh majikannya itu karena ini bukan kali
bali memanggil Bram dan menambahi instruk
ya Bass memastikan sebelum ia bena
kan kepalanya.
i meninggalkan apartemen Juan saat ini, menyisakan Juan
dan Aira. Sementara Aira, ia terlihat merapatkan jas
uan yang kini sudah ber
T-tuan," uca
kau takut
dian tadi." Aira menjawab pertanyaan Juan den
nya, ia berjalan menuju ruang tengah
nta Juan. Sementara d
i, Tua
n ke arah lemari es dan mengambil dua kaleng minuman beralkohol. Ia
ngatan pada kaleng yang bertuliskan minuman beralkohol, ia pun dengan l
minumnya jika pekerjaannya adalah seorang karyawan klub malam yang bertugas menemani orang mabuk.
Tidak perlu sung
elengkan kepalanya dan lagi-lagi
meminumnya?" tanya Jua
s menjelaskan kepada Juan tentang siap
membutuh
n sejumlah hutang yang begitu banyak untuk saya,
to
!" ser
atang membawa
lat dengan logo sebuah brand pakaian merek te
dan segera kembali kemari, temani aku makan malam!" Juan
i, Tua
utur Juan dengan suara yang m
doa dalam hatinya semoga tidak ada
ukkan kamar
*
layan yang telah menyelesaikan tugasnya segera berpamitan kembali ke unit ap
ra datang menghampiri Juan yang sud
Aira yang berjalan
tutur Juan dalam hati ketika melihat penampilan Aira. Bukan hany
lagi, mencoba mengemb
! Dudu
n dengan Juan, tetapi Juan meminta Aira untuk p
lah di
sa canggung tetapi Aira mencoba bersikap biasa. Ia berinisi
aja ya? Tuan ingin makan ya
al makanan yang berada
asa semakin tertarik dengan Aira begitu melih
arik kepadanya?" batin Juan sembari
kir tentang Aira dan sesekali
bil tas saya dan ke kamar mandi, sebelum saya pulang?" Ai
cepat berjalan mendekati Aira, merengkuh tubuh mungil Aira dari b
sedang anda lakuka
bekerja," tut
?" tanya Aira
a dan memagut Aira dengan lembut. Tampak jelas terasa gadis itu hanya diam dan begitu kaku mener
n dahi Aira sehingga hidung mereka saling bersentuha
ak tahan dan tak bisa mengendalikan dirinya ingin merasakan sesuatu yang lebih dari Aira. Ia dengan cepat meraih tubuh Aira, menggendong tubuh mungil yang saat ini lemas karena ulahnya menuju kamar dan merebahkannya di atas ranjang
engapa ia tak bisa menolak, ia merasakan sesuatu yang
alam, Sayang, aku akan memberimu