icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri yang Direndahkan

Bab 5 Digoda Mantan

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 02/11/2022

juta sudah cair dan masuk ke dalam ATM pria itu. Cicilan sebesar satu ju

i taman, seorang wanita

tu. Haidar yang dipanggil, langsung menoleh ke atas

elihat sosok wanita yang dulu pernah menja

apain di sini

at lebih cantik dari sebelumnya. Rambut yang terurai panjang dan pakaian

gumu di rumah!" batin Haidar yang

duduk di taman, Indri malah duduk di sebelah Haid

enapa aku nggak bisa lupain kamu setelah itu," t

ar kembali mengingat, betapa sakitnya ket

at bahwa pria di hadapanku adalah pria yang baik! Kamu mau memaafkan

sudah beristri, tidak seharusnya aku melakukan ini, bukan?" Haidar berusaha u

pan?" Wanita itu mendongak

u akan menjadi ayah. Maka dari itu, kebetulan sekali kita bertemu di s

sama kamu." Ia mengerucutkan bibirn

e

Ia tidak menyangka bahwa wanita cantik di hadapannya itu m

aidar yang hanya

?" Indri menyodorkan ponseln

dar selalu di rumah terus dan terkadang merasa bosan, mungkin bisa s

p lama, hingga Haidar melihat In

ngkap wanita yang akan t

u kambuh, panas ini juga sangat menye

tanya Haidar kepada Indri

atan?" Indri bert

ng denganku, siapa lagi yang akan a

leh Haidar. Pria itu meminta Indri untuk

ampai di sebuah hotel. Hal itu jelas

i hotel?" tanya Ha

malas pulang ke rumah." Indri membuat a

Haidar hanya menoleh ke kanan dan ke kiri saja. Ia tidak percaya bahwa ia akan masuk ke hot

artu, Haidar membawa wanita itu masuk ke dalam kama

enarik tangan pria itu. Haidar jelas kini berada di atas Indri. Matanya tid

ian Indri yang begitu ketat dan terbuka. Sebagai seorang

ini?" bisik Indri di dekat telinga H

at bibir merah merona wanita itu. Ia berusah

n merasa bersalah jika aku melakukan ini kepada wanita l

perangkap Indri yang

nmu. Aku mau melakukan dan memberikan apa saja u

inta uang kepada Indri. Namun, akal sehatnya jelas tidak m

lik celana Haidar yang sudah mengeras. Indri tertawa kecil, k

agi, aku tahu kau

ngan kanan Haidar dan melet

dak benar, langsung melepaskan

Aku tidak bisa!" Haidar

mu berapapun kamu mau. Kam

elalakkan matanya dan bertanya-tanya, b

online. Benar, bukan?" Indri tersenyum kecil

lagi dan hanya bisa pasrah. "Maaf! Aku harus

hubungi ya!" teriak Indri yang melihat Haidar keluar dari ka

otel dan berusaha untuk pergi dar

itu sih!" gumam Haidar yang sudah ada

r, terbesit jawaban "Iya" dari a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka