icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Truth, Faith, and Love

Bab 5 Sosok Asing

Jumlah Kata:1221    |    Dirilis Pada: 30/10/2022

adapanku!" ucap Ruby yang mulai kesal dengan modelan pria-pria seperti i

di dinding yang ada di sebelah kanannya sejenak. 'Please By, jangan mabuk dulu ... kamu harus mengantar Millene

satunya menarik Millene. Ruby berusaha menarik Millene kembali, tapi rasanya tubuhn

alian ke tempat tidur yang nyaman." ucap pria berjenggot tipis sambil menyudutkan Ruby ke dinding. Mendenga

rot Ruby sambil sempoyongan dan berpegangan pada sebuah lemari kaca yang ada di dekat sana. Ruby yang tadinya

t tidak terima, lalu hendak melayangkan tamparannya ke wajah Ruby. Ruby yang sudah terlalu pusing dan sudah tidak bis

rasakan adanya pukulan di wajahnya, bahkan wajahnya tidak tersentuh sama sekal

ggunakan kaos putih dengan cardigan navy, dan sepatu sneakers putih bercorak tosca. Pria tersebut menolongnya dengan memuku

ya itu sambil memegangi kepalanya yang sudah terasa sangat berat. Ruby melihat Millene terdu

tubuhnya sudah ambruk. Sebelum benar-benar jatuh pingsan, Ruby merasa ada seseorang

sa kekhawatiran di dalamnya. Ruby tadinya ingin merespon panggilan itu,

nyorot ke matanya. Dia mengulet lalu membuka matanya perlahan. Di lihatnya langit-langit kamar ter

kasurnya ... aroma ruangan yang di penuhi bau lavend

amar hotel. Dan dia juga menggunakan piyama tidur, bukan telanjang. Dalam pikirannya, dia p

h bingkai foto yang di dalamnya ada foto dirinya dan kedua orang tuanya. Ruby langsung t

itu." gumamnya jadi bingung sendiri. Tak lama kemudian, terdengar suara pintu di ketuk dan

ngan suara khasnya yang sedikit melengking kalau sedang khawati

ah?" tanya Ruby dengan w

m itu? Saya harus bilang apa ke nyonya dan tuan, bisa-bisa saya langsung di pecat. Jantung saya aja rasanya se

inumnya. Aku janji gak akan bikin posisi Bi Ai terancam lagi. Jantungnya udah bisa di ambil kalau

mabuk setidaknya teman nona harus ada yang sadar jadi bisa mengantar nona pulang dengan selamat. Unt

enerka-nerka meskipun sebenarnya tidak yakin. Karena menurutn

ang. Habis menidurkan nona di

m di bar. 'Apa iya itu Jose yang menolongku? Kok rasanya agak beda ya?' batin Ruby penasara

gak kencang. Dan masuklah Jose dengan tegesa-gesa dan wajah khawa

ik-baik aja. Jangan kayak o

ya bercanda. Tapi syukurla

i merepotkanmu." ucapan Ruby justru membuat Jose memasang wajah sedikit bingung. Padahal

anpa banyak protes. "Iya, aku melihatmu mabuk. Kebetulan aku ada disana dengan temanku, w

kamu udah repot-repot men

u demam By." ucap Jose sambil menempelkan punggung tangannya

ia pasti akan langsung demam." sahut Bi Ai memberitahuka

sa begini. Istirahat sehar

u. Toh, gak ada jadwal yang urgent kan? Kamu

ada kuliah? Jadwal kuliah mah

rajin-rajin ikut kelas. Apa

tapi

erawat kamu ... seharian!" Ruby hanya bisa diam tertegun mendengar pria di depannya itu. Bi Ai

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka