icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ranjang Panas Tuan Muda

Bab 3 PRIA MISTERIUS

Jumlah Kata:1037    |    Dirilis Pada: 29/10/2022

in melihat siapa yang tengah

sembari melihat plat mobil t

u dengan kecepat yang tinggi

," gumam Amoera sembari menatap sambi

sebuah rumah yang sederhana di tepi hutan, mobil hitam

rumah dengan pintu yang terbuka leb

.. t

gat hati-hati dan mata yang cukup jeli ia men

capnya dengan cepat dan langsung menatap ruangan berwarna hitam. M

siapapun disana. Tangannya perlahan membuka tirai dinding itu, seketika bola mata gadis be

gan sengaja. Matanya tertuju pada sebuah foto disaat iya tersenyum mendapatkan kotak hitam itu. "Siapa

aki seorang pria yang terdengar semakin mendekat. Amoera gadis itu ter

gil ku?" Tanya seorang pr

n cepat keluar dari tirai itu entah kenapa bak

hitam berjalan mendekatinya, detak jantung yang tidak karuan me

ria itu sembari mera

pria itu yang sangat tidak terlihat jas karna tirai dan p

oera yang masih berusah

dengan lembut seraya mendekatkan wajahn

tangannya sudah dipegang oleh pria itu membuat gadis itu hanya bisa di

a itu hanya diam dan mengus

itu membuat A

p.

ak ada penolakan dari gadis itu, manik hitam saling bertatapan dengan cah

pphh

al. Tidak ada jawaban atau tindakan yang menandakan pria itu ingin menyudahi kegiatannya,

.. mmm

oera dengan lembut walaupun tertutupi t

oera yang basah akibat ulahnya terlihat jelas dari tira

memberikan mawar merah yang

matanya. Ingin rasanya gadis itu langsu

sembari melepaskan tangan Amo

oera menatap kep

seperti ada yang menarik sehingga

ukannya dan melempar ke sembarang arah. Ia masih terlihat bingung dengan tirai putih

dan. "Bajingan!!!!" Teriak Amoera dengan kesal dan berlari m

*

duduk di ruangan kerja Saras serta beberapa berkas yang berserakan di meja kerj

ya Saras sembari memijit pelipisn

moera," ucap Ria

sa cucuku," ujar Sara

u akan hancur nyonya dan aku jamin Nona Amoera

nmu," Tukas Saras sembari meraih

ci Tuan Joy, Kejadian itu membuat dia menyalahka

i memperlambat proses semuanya, Paman dan Nyonya berpikirlah cara

Rina dan Saras han

isi Nyonya, Paman," pam

mu," sahut Rian sam

cap Saras yang dijawa

*

rna hijau, ia menatap lekat garis polisi yang membatasi jurang. Sebuah baliho

. Helaan nafas seraya berjalan mengambil jedai yang berada di saku celana

a Nona Andini Latifa." Kalimat singk

gadis. "Apa kau tidak bisa melawan bajingan itu? Kenapa kau tidak berteriak meminta tolong? Kenap

seorang pria yang baru saja k

Amoera membulat ma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka