PESONA CEO TUAN MUDA JIGAR
ya saat ini. Dia terlihat begitu senang ketika Jigar banyak bertanya tent
udah bisa mencairkan suasana hingga membuat Tera tidak merasa takut atau canggung atas itu. Seperti seorang tem
at laun, dia mulai memahami jika kejadian yang menimpa Jigar kemarin malam bukanlah tanpa
ika Jigar saat ini sedang dilanda cemas
h ketika mendengar hal itu. Sebenarnya ayah Jigar pun mengatakan hal yang sama seperti apa yang dikatakan
an ya, Tera." dia berdiri kemudian membenarkan jasnya den
terng
te sebagai perusahaan di mana kau ingin bekerja. Semoga kau bisa be
annya. "A-aku, aku diterima
angguk. "I
an belum interview aku? K
mangnya haruskah semua interview itu bahasanya harus formal?" Jigar terkekeh. "Aku banyak bertanya kepadamu tadi bukankah it
n. Langkah kaki wanita itu seketika mengikuti Jigar dari belakang. Jawaban yang diucapkan pria itu mem
t. Tera tak percaya semua itu terjadi begi
eka, para karyawan itu menatap Tera dengan tatapan tak yakin. Tak sedikit pula yang memec
buat apa ketika pasang mata itu masih terus memperhatikannya dengan intens. Jigar sesekali menoleh ke belak
n," sapa Jigar kemudian. "Di sini
erdiam dan menunggu Ji
ini, dia adalah karyawan baru yang b
mbulatkan mata dan menatap punggung Jiga
, akhirnya saya menemukan dia sebagai p
eka tampak tak percaya sekaligus merasa tak yakin dengan apa yang
ika pria itu masih memiliki jabatan yang tinggi pula d
an itu dan dianggap sudah memiliki banyak kemampuan serta pengalaman yang mumpuni. Ini sangat mengherankan karena Jigar tiba-tiba mengangkat seorang pelamar b
i luar sekalipun, orang yang punya niat jahat ya tetaplah jahat," Jigar berla
n kesal yang Jigar rasakan kepada Zico kembali terbuka. Sejujurnya dia sangat benci dengan nama itu. Apalagi ketika sadar jika dulu diri
sering melakukan penggelapan uang dan korupsi puluhan miliar hanya untuk foya-foya. Sikapnya yang hedon dan selalu ing
alah uang dari hasil kerja kerasnya. Namun yang membuat Jigar marah, adalah sikapnya yan
g telah lama bekerja dan dianggap senior oleh rekan-rekan kerjanya, ternyata ta
ukan beserta bukti-bukti akurat untuk menunjang alasan agar Zico tak berkutik,
eru Tera menghen
ti tanpa mem
n tadi? A-aku..., ak
pa yang ka
ngalaman untuk itu. Aku tak mau kinerja perusaha
k akan
takut tak bisa mela
enapa kau ingin
kira..., aku akan ditempatk
an cepat. "Kau tak usah khawatir. Untuk
.