icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PESONA CEO TUAN MUDA JIGAR

Bab 4 Pengajuan Lamaran

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 28/10/2022

alnya untuk datang ke perusahaan Gio Chocolat

n itu. Tak tahu kenapa, dia merasa sangat bersemangat dan berharap jika

nusia dengan segala kesibukannya masing-masing. Mereka tampak antusias melakukan pekerja

g. Sesekali Tera mengusap keringatnya tatkala keadaan tubuhnya benar-benar gerah. Saat menunggu lampu

elah berganti warna, dia segera memacu motornya lumayan

gajukan lamaran ke berbagai tempat, agaknya ada sedikit kekhawatiran tentang bagaimana d

kali ini tak memberikan jawaban yang menyenangkan untuknya. Meski sebelum itu dia tak berniat dan tak ingin meninggalkan keluarga kecilnya, n

pas pulang dari dengan hasil yang kosong, Tera merebahkan dirinya di atas kasur

ngan baik meski ada kecil kemungkinan bagi dirinya untuk tetap

n pos satpam perusahaan Gio Chocolate. Nampaknya, perusahaan itu tel

khas pelamar kerja, salah seorang satpam

lam

ngajuan itu. Sejujurnya, ada keringat dingin yang tiba-tiba menyerang wanita itu dengan cepat

penduduk milik wanita itu. Dengan cepat, Tera mengangguk sambil tersenyum mendengarnya. Seb

mari," satpam itu membukaka

tentu Tera

nterview se

. Ma

m tadi mengatakan beberapa hal kepada temannya sambil menunjukan sesuatu di dalam ponsel. Meski Tera tak tahu apa yang mereka

aiannya agar terlihat rapi. Dia juga sedikit gugup tatkala melihat ada beberapa

ng lumayan membanjiri pelipisnya perlahan mengering saat dia menginjakan kaki masuk ke dalam

ti akan ada yang memanggilmu unt

alanya. Dia juga turut menyilakan saat sat

a setiap waktu. Apalagi jika ada waktu istirahat, dia yakin ruangan ini akan lebih nyaman untuk dijadikan sebagai tempat menyendiri karena suasananya yang menyenangkan. Mungkin, dia juga akan tertidur karena ke

itu, perhatian Tera terpecahkan saat ponselnya

tang, Tera bergegas membuka tas

al

" seru suara itu

a. Kenapa

di

sedang siap-s

emoga ada ka

senyum. "Kenapa,

. Tera memeriksa ponsel dan mendap

kan depan pintu, takut jika ada seseorang yang mas

iy

a ke

Mama baik-

Kenapa

Sekarang, kau persiapkan saja dirimu untuk bertemu p

ap

ka pintu itu dan menyapa w

a," Tera

itu menyilakan Tera untuk

m tas. Tanpa lama, Tera akhirnya mengikuti wanita itu berjalan dari belakang. Dia tak tahu akan dibawa kemana lagi. Namun saa

epada Tuhan agar semuanya bisa b

as mengetuk pintu dengan sedikit ragu dan hati-hati. Tera masih terus berusaha t

kemudian menyautnya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka