icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Pertama CEO Tampan

Bab 3 Bertemu Tuan Muda

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 28/10/2022

i dari sana. Dengan terburu-buru, wanita itu segera mengunci pintu dan be

. Dia meminta izin untuk duduk di pos sambil meng

merasa kepana

menghidupkan kipas angin. Tak lupa dia jug

g hati. Keringnya tenggorokan seketika basah ke

kasih kepada Pak Dahlan karen

pa direktur itu selalu datang s

i hitam lantas menggelengkan kepala, "Tidak, Bu. Ini baru kali pertama direktu

ambil sesekal

udah ibu bers

res pokoknya,"

dikunci

awab Lyn d

Tentang hal ini sudah saya ajukan ke bu Laras. Mungkin

alak, "Ser

an sebagai tempat istirahat direktur. Biasanya jika dia ingin sendiri, dia masuk ke ruangan itu untuk menenangkan diri. Kami sama sekali tak menyangk

an cerita itu

ibu sudah benar-benar diterima di sini. Namun sepertinya bukan

yang mana?" tanya Lyn

Pak Di

engan

ng pakai

"Perasaan semua orang yang

tapi, selama ibu membersihkan ruanga

A

rapi tiba-tiba mendatangi mereka

lam kepadanya. Mereka tampak akrab satu sama lain dan sesekali

ng tampak sunyi dan sepi. Sesekali dia juga memeriksa ponsel untuk

Dahlan kemudian, "

erdua. Tak lupa, dia juga memberi senyum kepa

ibu dipanggil

embulat dan jantungnya sek

isa? Saya buat

u saja, bu. Ada tahap akhir y

akang. Kali ini, mereka berjalan menuju pintu depan hingga membuat Lyn merasa gugu

senang jika dijadikan sebagai pusat perhatian seperti itu. Lututnya

w lagi pak?" tanya Lyn ke

ya

n dire

gangguk tanp

n kirinya yang terlihat sepi. Dia masih tak tahu akan dibawa kemana karena pria it

itu membuka pintu da

nt

an ruangan tadi. Agak sedikit ragu, Lyn masuk sambil mengucap salam. Dia j

tu kemudian pergi meningga

tuk seluruh proses ini. Dia selalu yakin jika Tuhan a

seru seseorang d

arah suara itu. Dia masih terus menundukkan kepala kare

cap pria itu

kutinya,

n. Ketika wanita itu mengangkat kepala, alangkah terkejutnya dia

lihat name tag yang tersimpan di depan me

ngan hati-hati. Saliva seakan berat ia telan ketika sadar bahwa pria

pria beruban dengan postur tubuh kekar, berisi dan tinggi semampai. Lyn kira,

, apa yang Lyn

n tubuh ideal. Kulitnya putih bersih men

, jadi

nya, "Selamat datang, Bu Lynaf Arits

terlihat grogi, "Maafkan saya jika saya menghiraukan bapak tadi. Sa

aya justru senang melihat cara

lega, "Teri

ia membacanya satu persatu kemudian mengangguk, "Beso

?" Lyn terl

bukan clean

tiba-tiba mengen

delapan. Saya akan me

.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka