icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Scenario Of Love

Bab 8 Rahasia

Jumlah Kata:1556    |    Dirilis Pada: 27/11/2022

aktu di jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Tak lama Sera mendekat, mereka berdua melangkah beriringan menuju ujung gang di depan sana. Karena masih pagi rencananya Yusan akan mampir k

an waktunya sedikit demi me

aspal yang berupa tanah basah-ketika kendaraan melintas. Baik jalanan dan pinggiran aspal, banyak kubangan yang tergenangi air akibat hujan beberapa hari te

ya sampai di depan gang. Sera langsung m

transportasi sudah berseliweran di jalanan luas itu. "Lama banget sih, ini panas loh!" lanjutnya mulai menggerutu. Satu tangannya berkacak

h membanjiri keningnya. Tidak seperti kemarin-kemarin, pagi ini mentari sudah

uh, tapi tetap saja banyak orang yang m

Kembali Yusa

noleh sekilas ke samping. Dimana Y

jangan-jangan lo gak tahu cara

gak tahu cara pesan taksi online. Lagi pula sabar napa!" seru Sera sedikit emosi

engan terburu-buru masuk ke dalam toko. Begitu juga Sera, setelah membay

era terlebih dulu menyapa hangat tiga pegawai

melihat Yusan. Setelah memasuki ruang di lantai dua yang difungsikan sebagai tempat istirahat dia dan Yusan. G

rempuan berambut pendek i

tiduran yakali berak." Dengan mat

maksudnya nga

nyaan konyol macam apa itu. Udah tahu tidur

turun. Bantuin yang lain!"

da pegawai sama lo. Gue rasa kalian gak butuh te

ngun kita turu

gg

o .

teriak

ak mau kena

menatapnya. "Loh suka-suka gue lah. Ini juga kan t

iduran di ruma

ak gunanya rekrut pegawai? Ya buat jadi bawahan kita. Itu artinya semua

yang baru datang, susunannya masih berupa ball'an. Salah satu pegawai menemaninya melakukan pekerjaan yang disuruh Sera. Memb

ak merugikan mereka. Karena memang semua tag harga barang yang dipasang di toko

ar membaca catatan yang ditulis Sera. Selang beberapa menit ia mendengu

gi ke depan, ia meletakkan b

ru ia menaiki anak tangga. Padahal niat awal mengekor Sera tak lain agar bisa

ingin di tangan. Setelah pulang ke rumah untuk members

la. Dari dalam Sera bisa melihat jalanan di bawah. Jalanan yang pada saat ini ramai berseliweran k

ng

onselnya. Membuat perhatian Sera terhadap indahnya

Tar

melaku

untuk beristirahat di atas. Lagi pula satu pegawai da

uah notif. Melainkan bunyi panggilan m

dengaran Sera kala panggilan tersambung. Ia langsung

pa

an gak?"

butuh waktu istirahat

an i

buat gelombang pa

ku? Yang sehari-harinya sibuk. Hari

ak, kekanak-kanakan bang

ta jarang ketemu. Di Minggu

u sibuk," ucap Sera. Malah ak

as senyum. "Aku senang dengar

ku makan, ya kali

Toko kamu tutup jam be

biasa, ja

keluar bisa? Aku mau ajak kam

man

ari mulut Sera. Bara kembali berkata

tunggu d

nama Bara. Setelah dipikir-pikir ia tak banyak melakukan panggilan dengan siapapun. Kontaknya pun hanya sedikit. Dapat d

n warna cantik itu memudar. Seiring berputarnya waktu searah jarum jam. Tanpa terasa, malam s

h ke atas. Ia menggelar kasur busa kecil yang sudah diberdirikan Yusan merapat ke tembok. Kasur itu tergelar di

tup. Saat suara cempreng yang khas menggema di lantai dua. "Seraaa ... gak pulan

ang duluan aja

i. Pulang sekarang aja," ajak gadis dengan pakaian kemeja

gg

asanya ia enggan masuk lebih dalam lagi. Karena

" Akhirnya, Sera memberi

an setelah dirinya ber'o. Siluet tubuh

terlebih dulu. Di pantulannya, berkali-kali ia latihan tersenyum. Antara sen

mobil tampak familiar di penglihatannya itu berhenti tepat di pelat

l, saat kaca mobil berhasil diturunkan. Ia

h ia berhasil mendudukkan tubuhya di bangku pe

limat itu keluar

a dengan nada lembut. Karena Sera t

h," balas Bara. Ia langs

a mau kemana?

has

u kasih aku

alnya biar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka