Scenario Of Love
aktu di jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Tak lama Sera mendekat, mereka berdua melangkah beriringan menuju ujung gang di depan sana. Karena masih pagi rencananya Yusan akan mampir k
an waktunya sedikit demi me
aspal yang berupa tanah basah-ketika kendaraan melintas. Baik jalanan dan pinggiran aspal, banyak kubangan yang tergenangi air akibat hujan beberapa hari te
ya sampai di depan gang. Sera langsung m
transportasi sudah berseliweran di jalanan luas itu. "Lama banget sih, ini panas loh!" lanjutnya mulai menggerutu. Satu tangannya berkacak
h membanjiri keningnya. Tidak seperti kemarin-kemarin, pagi ini mentari sudah
uh, tapi tetap saja banyak orang yang m
Kembali Yusa
noleh sekilas ke samping. Dimana Y
jangan-jangan lo gak tahu cara
gak tahu cara pesan taksi online. Lagi pula sabar napa!" seru Sera sedikit emosi
engan terburu-buru masuk ke dalam toko. Begitu juga Sera, setelah membay
era terlebih dulu menyapa hangat tiga pegawai
melihat Yusan. Setelah memasuki ruang di lantai dua yang difungsikan sebagai tempat istirahat dia dan Yusan. G
rempuan berambut pendek i
tiduran yakali berak." Dengan mat
maksudnya nga
nyaan konyol macam apa itu. Udah tahu tidur
turun. Bantuin yang lain!"
da pegawai sama lo. Gue rasa kalian gak butuh te
ngun kita turu
gg
o .
teriak
ak mau kena
menatapnya. "Loh suka-suka gue lah. Ini juga kan t
iduran di ruma
ak gunanya rekrut pegawai? Ya buat jadi bawahan kita. Itu artinya semua
yang baru datang, susunannya masih berupa ball'an. Salah satu pegawai menemaninya melakukan pekerjaan yang disuruh Sera. Memb
ak merugikan mereka. Karena memang semua tag harga barang yang dipasang di toko
ar membaca catatan yang ditulis Sera. Selang beberapa menit ia mendengu
gi ke depan, ia meletakkan b
ru ia menaiki anak tangga. Padahal niat awal mengekor Sera tak lain agar bisa
ingin di tangan. Setelah pulang ke rumah untuk members
la. Dari dalam Sera bisa melihat jalanan di bawah. Jalanan yang pada saat ini ramai berseliweran k
ng
onselnya. Membuat perhatian Sera terhadap indahnya
Tar
melaku
untuk beristirahat di atas. Lagi pula satu pegawai da
uah notif. Melainkan bunyi panggilan m
dengaran Sera kala panggilan tersambung. Ia langsung
pa
an gak?"
butuh waktu istirahat
an i
buat gelombang pa
ku? Yang sehari-harinya sibuk. Hari
ak, kekanak-kanakan bang
ta jarang ketemu. Di Minggu
u sibuk," ucap Sera. Malah ak
as senyum. "Aku senang dengar
ku makan, ya kali
Toko kamu tutup jam be
biasa, ja
keluar bisa? Aku mau ajak kam
man
ari mulut Sera. Bara kembali berkata
tunggu d
nama Bara. Setelah dipikir-pikir ia tak banyak melakukan panggilan dengan siapapun. Kontaknya pun hanya sedikit. Dapat d
n warna cantik itu memudar. Seiring berputarnya waktu searah jarum jam. Tanpa terasa, malam s
h ke atas. Ia menggelar kasur busa kecil yang sudah diberdirikan Yusan merapat ke tembok. Kasur itu tergelar di
tup. Saat suara cempreng yang khas menggema di lantai dua. "Seraaa ... gak pulan
ang duluan aja
i. Pulang sekarang aja," ajak gadis dengan pakaian kemeja
gg
asanya ia enggan masuk lebih dalam lagi. Karena
" Akhirnya, Sera memberi
an setelah dirinya ber'o. Siluet tubuh
terlebih dulu. Di pantulannya, berkali-kali ia latihan tersenyum. Antara sen
mobil tampak familiar di penglihatannya itu berhenti tepat di pelat
l, saat kaca mobil berhasil diturunkan. Ia
h ia berhasil mendudukkan tubuhya di bangku pe
limat itu keluar
a dengan nada lembut. Karena Sera t
h," balas Bara. Ia langs
a mau kemana?
has
u kasih aku
alnya biar