Unperfect Wedding
am gelas kaca yang kini sudah berada di atas meja bar. Matanya sudah setengah terpejam, sesekali ia bah
untuk tidak pulang ke rumah dan justr
ang bersama dengan Tara sejak sejam yang lalu
di, namun Tara sudah menggila dengan minuman keras s
der, kemudian ia mendapatkan acungan empat jari y
g!" teriak Chita tep
Tara agar menegak, sementara ia mengelua
skan rangkulan Chita, "No, no!
tangan Chita darinya. Matanya kini sudah merem total, dan Chita juga pasti tak bisa mem
in," ucap Tara di bawah alam sadarnya, dan semua hal yang d
ancur," kekeh
ke belakang, dan bergegas memasukkan ponsel
ng ke rumah gue sekarang," balas Chita tak kalah ke
i buat bawa lo, ngerti, Tarani?" Chita berbicara di
sukses membuat Chita memutar kedua bola mata malas. Harusnya tadi ia menolak dengan tegas saat Tara bilang sedang suntuk dan mengaja
Ra!" katanya, "Jangan be
seperti tempo hari. Chita bergegas keluar untuk menjemput sopir taksi online yang tak bisa masuk
ng sudah teler parah. Pria itu memesan dua gelas vodka dan memasukkan sebungkus serbuk obat ke dalam
seluruh wajah Tara terutama bagia
memiliki niat buruk kepada Ta
kat kepala. Tara kemudian tersenyum dan memiringkan kepala s
cupu!" ucap Tar
setelah itu pula, Tara menjatuhkan kepalanya total di atas meja Bar. Hal itu tentu saja di s
a senti di atas lutut. Namun, sebelum tangan nakal itu naik lebih jauh, sebuah tangan kekar lain yang di balut kem
t!" ump
el dan menunjukkan sebuah vidio di mana tindak kriminal itu tengah terjadi. Lesmana Kumbara yang keb
ini buat bajingan kayak kamu," uca
ah mengucapkan kalimat itu, laki-laki berjaket denim tersebut pergi
i, Bara tak mau ambil pusing. Hanya di sini batas di mana ia harus ikut campur. Bara memutuskan untuk kembali ke tempatnya semula, hanya saja tak berselang beberapa detik saat ia sudah hampi
i tertangkap netranya. Wajah tak asing yang membua
rengek Tara manja d
rik lengannya agar terlepas dari Tara, tapi gadis itu
tamu!" ucap Bara sambil mencoba m
aba-aba, Tara menarik Ba
ndi. Beruntung, Bara dapat melepaskan diri di depan pintu. Pria itu men
di situasi yang sama kayak
atanya masih menampakkan bahwa gadis itu tak sepenuhnya sadar. Rambutnya sedikit berantakan dan jalanny
ya Bara mengimbangi lan
embali, membuat Bara ikut menghentikan langkah di samping T
langin, ya?" kekeh Bara menatap Tara
anak kecil." Saat tangan Bara berniat menggandeng lengan Tara dan menu
is itu seraya men
itam di dalamnya. Sehingga kini belahan dadanya terlihat jelas begitu kemeja miliknya dibuang beg
u memungut kemeja Tara dan memasangkannya kembali k
kek
ucap Tara masih bersikuk
us dengan Bara. Tatapan gadis itu sayu. Kemudian Tara tersenyum tipis, terlihat sangat cantik di depan Bara meski kini rambutnya cukup berantakan. Tanpa permisi, tanpa diduga pula, Tara bergerak cepat menangku
dada putih Tara juga paha wanita
epalanya ke samping dengan senyum le