Jodoh Lewat Jendela
ru semakin kesal. Tidak perduli di hadapan ke
n ayahku kau 'kan juga bisa menjelaskan apa yang sebe
n ayah kamu yang galak itu, sama sekali nggak mau dengar alasannya. Aku kira, setelah usianya setu
mbawa sial. Kau fikir ak
kah sama kamu. 'Kan kamu dengar sen
u!" panggil Pak Ra
tu pun
. Ini semua salah paham. Dia itu pria begajulan, Ayah. Tol
pasti punya alasan. Masa ayah nggak percaya sama an
ah bulat. Ayah tidak mau mereka semakin berani
. Dia muncul dari jendela begitu saja. Aku sama sekali tidak mengundangnya," reng
g tua Devan pun datang dan segera menuju ruangan tersebut. Saat pert
apa lagi, sih in
mempersilahkan. Mereka pun duduk di ruangan seadany
sebelum kita pindah ke sini," ujar Devan memperkenalkan. Sontak Pak Rahmad te
alimatnya. Sedang Devan dengan sikapnya y
n. Hanya saja tingkahnya itu, membuat Sekar muak. Te
g ke sini, dan bilang mau nikah mendadak? Apa kau mau
ang itu. Nggak bohong! Pak Rahmad yang nyuruh aku menikahi anaknya.
kau sudha masuk aja ke ruangan ini. Aku sudah pernah bilang
suara Bu Jas
ng anak saya pembawa sia
menahan sang istri
kah sama anak saya? Tapi anaknya ngga
eserta istri hanya bisa mendengarkan saja. Bu Yumna hanya bisa memeluk putrinya, Sekar. D
pernah dipanggil ke sekolah. Yang tak lain karena ulah Devan sendiri yang suka menjahili teman-temannya. Term
ru ingat sekarang
itu, saya harus pindah tugas ke sini. Makanya, setelah keja
ap yakin akan menikahkan putri Bapa
iri bagaimana?" tanya balik Pak Rahmad yang bahkan tida
r anaknya bisa lebih dewasa lagi. Kalau saya sih tidak keberatan. Apa lagi, saya sudah kenal dengan Pak wahy
usan saya, Pak Waky
t, keluarga Atmaja pun berpamitan untuk pulang dan
kar tertekan seperti itu? Masa ayah mau menikahkan anak sama pemu
ahyu? Dia juga ingin menikahkan putra
n Sekar untuk tumbaln
seperti ini. Ibu fikir ayah nggak stres pertama
l yang tidak terduga. Masuk akal 'kan kalau
ekar harus tetap menika
tu siapa? Bahkan aku lebih baik melihat orang gila dari pada me
ak untuk kali ini. Kalau kau berani membantah, itu artinya kau juga sudah siap kehilangan ayah," tukas Pa
erus me
a pun itu sudah keputusan
gak suka sam
evan yang kamu kenal dulu mungkin anaknya jahil. Tapi siapa tahu,
uk lewat jendela. Dikejar-kejar orang lagi.
nya juga nggak terlihat seperti orang slengekan. Kak sekar coba aja dulu!" tukas Dahl
a," tukas Sekar melotot denga
n kak. Kayak di f
teringat dengan tekanan hati Sekar. Ia