icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jodoh Lewat Jendela

Bab 2 Musyawarah Keluarga

Jumlah Kata:1113    |    Dirilis Pada: 22/10/2022

ru semakin kesal. Tidak perduli di hadapan ke

n ayahku kau 'kan juga bisa menjelaskan apa yang sebe

n ayah kamu yang galak itu, sama sekali nggak mau dengar alasannya. Aku kira, setelah usianya setu

mbawa sial. Kau fikir ak

kah sama kamu. 'Kan kamu dengar sen

u!" panggil Pak Ra

tu pun

. Ini semua salah paham. Dia itu pria begajulan, Ayah. Tol

pasti punya alasan. Masa ayah nggak percaya sama an

ah bulat. Ayah tidak mau mereka semakin berani

. Dia muncul dari jendela begitu saja. Aku sama sekali tidak mengundangnya," reng

g tua Devan pun datang dan segera menuju ruangan tersebut. Saat pert

apa lagi, sih in

mempersilahkan. Mereka pun duduk di ruangan seadany

sebelum kita pindah ke sini," ujar Devan memperkenalkan. Sontak Pak Rahmad te

alimatnya. Sedang Devan dengan sikapnya y

n. Hanya saja tingkahnya itu, membuat Sekar muak. Te

g ke sini, dan bilang mau nikah mendadak? Apa kau mau

ang itu. Nggak bohong! Pak Rahmad yang nyuruh aku menikahi anaknya.

kau sudha masuk aja ke ruangan ini. Aku sudah pernah bilang

suara Bu Jas

ng anak saya pembawa sia

menahan sang istri

kah sama anak saya? Tapi anaknya ngga

eserta istri hanya bisa mendengarkan saja. Bu Yumna hanya bisa memeluk putrinya, Sekar. D

pernah dipanggil ke sekolah. Yang tak lain karena ulah Devan sendiri yang suka menjahili teman-temannya. Term

ru ingat sekarang

itu, saya harus pindah tugas ke sini. Makanya, setelah keja

ap yakin akan menikahkan putri Bapa

iri bagaimana?" tanya balik Pak Rahmad yang bahkan tida

r anaknya bisa lebih dewasa lagi. Kalau saya sih tidak keberatan. Apa lagi, saya sudah kenal dengan Pak wahy

usan saya, Pak Waky

t, keluarga Atmaja pun berpamitan untuk pulang dan

kar tertekan seperti itu? Masa ayah mau menikahkan anak sama pemu

ahyu? Dia juga ingin menikahkan putra

n Sekar untuk tumbaln

seperti ini. Ibu fikir ayah nggak stres pertama

l yang tidak terduga. Masuk akal 'kan kalau

ekar harus tetap menika

tu siapa? Bahkan aku lebih baik melihat orang gila dari pada me

ak untuk kali ini. Kalau kau berani membantah, itu artinya kau juga sudah siap kehilangan ayah," tukas Pa

erus me

a pun itu sudah keputusan

gak suka sam

evan yang kamu kenal dulu mungkin anaknya jahil. Tapi siapa tahu,

uk lewat jendela. Dikejar-kejar orang lagi.

nya juga nggak terlihat seperti orang slengekan. Kak sekar coba aja dulu!" tukas Dahl

a," tukas Sekar melotot denga

n kak. Kayak di f

teringat dengan tekanan hati Sekar. Ia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka