Hasrat Cinta Nona dan Tuan Muda
tua. Hangatnya jatuh tepat di atas kaki Giri yang terekspos tanpa selimut
sambil meraba-raba pembar
dingin di sampingnya koso
atanya lalu mengedarkan pand
kl
ka, menampakan sosok No
mah sakit sekarang ya. Tunggu, aku cuci muka dulu ya," monolog Giri se
afas lalu mendekat dan
belikan bubur? Atau teh hangat
nama Giri lagi tanpa
am jemari Nona sambil berlutut dan
nghela nafas sebelum m
ucap Nona dengan
ya sendiri, Nona merasa dunianya runtuh begitu saja. Nona menyodorkan testpack dengan
mulai mengalir dikedua sisi pipinya. Ia
berucap lagi dengan lir
angnya untuk ke
nya Giri tolong. Keluarkan benda menjijikan ini dari tubuhku. Giri buang dia,"
itinya!" bentak Giri lalu menar
aksi Giri yang begitu mengkhawa
nah kuharapkan. Kenapa Giri? Bukankah kau selalu ada dipiha
ti kita yang juga tak diinginkan. Bukankah
ya terlahir tak diinginkan. Jangan ulang
Ya? Bukankah kau suka anak kecil?"
lihat perut Nona dan membayangkan
icarakan tentangku? Hamil? Tanpa sebuah pernikahan? Ap
kulahirkan dia!" Nona berteriak tanpa jeda
sini?" Giri menatap Nona deng
bisa menjadi ayah yang baik," taw
. Lalu apa? Ayah yang baik? Jelas-jelas
ya? Kau tetap akan
adilan du
dia bukan darah daging yang kuinginkan." Nona kukuh tak menginginkan
. Ia terdiam sejenak lalu kembali meraih kedua tangan Nona. Mengelus jemarinya perlahan, lalu tanp
nganku." Giri menata
terbata-bata menerima la
api karna ... Yah, itu tidak penting. Yang pasti ... Maukah kau
dengan cara konyol seperti ini. Kenapa ka
sama. Aku tahu kau tidak serius kan?" Nona mena
kau ... Cinta pertamaku. Dan aku masih mencintaimu sampai saat ini, dan
jijik padaku? Aku bukan perawan lagi! Aku bahkan sedang mengandung
ncintaimu dengan tulus! Perse
idak mencintaiku? tanya Giri de
uga ... Cinta pert
cintai. Kita besarkan bayi itu sebagai anak kita, aku akan jadi ayah yang baik. Dan kau ibu
? Kita sudah terbiasa tidur bersama, bahkan waktu kecil
sekarang! Kau boleh memastikannya nanti!" seru
ona tertawa terbahak-bahak, bah
ah? Ya ampun ka
ul melihat Nona ter
utmu sakit," tegur Giri sambi
l mengembalikan moodku.
an menikah denganku
matanya yang basah oleh air mata. Kini ia m
au! Aku mau
dan menenangkan. Mereka larut dalam
a?] tanya seseorang mist
liaran seenaknya mulai sekarang," jawab p
u sudah k
ran selama sisa hidupmu. Pergilah s
se
! T
tanpa menunggu J
seperti orang lain padalah
s pergi. Padahal aku cukup tertarik de