Malam Jahanam
Papa benar -
kenapa, karena aku merasa sudah melakukan kesalahan besar ke
dan sukses selalu. Maafkan papa karena tidak bisa pulang pada hari ulang tahunmu kemaren. Tapi papa sudah transfer dana ke reke
.. terima
ibur panjang?
nggu la
uhbelas. Jadi kamu sudah bisa menilai sendiri mana yang baik dan mana yang buruk bagimu. Karena itu
. Terima
ingat rumah
menghadap ke jalan raya, tapi
aman depannya banyak pohon
u masih inga
pakai apa ke sa
iar bebas setelah ada
arikan motorku ke kampung Mama yan
mau pun roda dua. Untunglah aku memakai motor,
tiba di depan rumah Mama yang masih sangat kuingat. Bahkan pohon mangga yang berderet di depan rumah Mama masih tetap
depan, terdengar suara wanita dari am
ita itu yang masih sangat kuin
pi Mam," sahutku yang disusu
.. hiks... anakkuuuu... ooooooohhh... mama memang yakin bahwa pada suatu saat kamu akan datang ju
ng sambil kudekap pinggangnya erat
ara aku berlutut di lantai sambil menciu
nkan oleh Papa untuk menjumpai Mama. Bahkan Papa nyuruh
ma memang mengerti kenapa kamu tidak diijinkan ke sini pada waktu masih kecil... hiks... hiks... mama berjuang untuk men
ang aku kan sudah diijinkan untuk menjum
isak tangisnya. "Sekarang
i usia Mama sekarang
k kamu b
lang, usia Mama duapuluh t
arang kamu sudah j
Baru semes
di dalam menempuh pendidikan
iin.
sepuluh tahun daripada Mamie. Jadi usiaku dengan usia Mamie dan usia Mama seperti tangga
awakannya saja sudah jauh berbeda. Mamie berperawakan tinggi langsing, sementara Mama bertubuh tinggi montok. Mata Mamie aga
rumahnya. Lalu Mama sibuk di dapur bersama seoran
ama. Sengaja aku duduk di samping Mama, karena aku menda
"Waktu masih kecil kamu seneng sekali makan abon sapi dan s
ie cuma sekali - sekali aja men
galak nggak?
, aku gak pernah dimarahi olehnya. Apalagi kekerasan,
terima dengan baik kok. Mama sudah tidak punya perasaan dendam la
Mamie gak pernah memper
ang sedikit pun tak masuk di pikiranku. Entah kenapa, aku malah teringat -
mungkin. Tapi aku merasa kamar itu bekas kamar kakek dan nenek yang sudah tiada. Jujur,
yang layak ditempati hanya ada dua
Iya... mau tidur sama Mama aja. Sebelum kita berpisah, aku kan mas
nmu ke kamar mama gih," k
sahutku yang disusul de
ambu