icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
TURUN RANJANG (Ibu Pengganti)

TURUN RANJANG (Ibu Pengganti)

Penulis: Twine Twin
icon

Bab 1 Empat Puluh Hari Setelah Kematian Istri

Jumlah Kata:1118    |    Dirilis Pada: 17/10/2022

nya Ayra nyaman sekali tidur sama Aunty-nya. Kalau malam ini Ayr

aru ditinggal istrinya empat puluh hari yang lalu. Laki-laki berusia tiga puluh tahun itu tampak masih begitu terpukul. Bagaimana tidak, usia pernikahannya dengan

akek dan neneknya. Cuman Ayra punya kebiasaan kebangun tengah malam, Bu. Kalau udah kebangun, biasanya

a menginap di sini bagaimana?" u

idan, kan Nak Zidan masih bisa mak

ga memiliki seorang ipar yang masih gadis. Tapi Zidan juga tidak mungkin meninggalkan Ayra di sana. Ia paham betul bagaimana kebiasaan putri kecilnya

ng ke rumah sang ibu mertuanya. Bedanya, malam itu hanya ada Zidan seorang diri di dalam

a almarhumah istrinya. Selain itu, ia juga mulai terpikirkan tentang masa depan bersama putrinya,

! Pappi

an bayi. "Ayra..!" Ia pun bergegas ke luar dari k

Tok

ya, Sya!" seru Zidan sambil meng

dur suka sambil dengerin musik pakai headset," ucap Lastri yang juga baru

ak apa-apa pintun

-apa! Kasihan

n pun mendobr

ia baru saja melihat sebuah pemandangan yang tidak pantas ia lihat. Tasya hanya tidur menggunakan celana p

a Zidan bergegas melarikan Ayra ke luar kamar. Lastri juga mencopot heads

nggu Tasya tidur aja deh!" rengek

nakan kamu nangis sampai jatuh ke bawah gitu kamu ng

sadarlah," sungut Tasya. "Udah, Ibu

tnya! Kalau ada kebakaran s

nghela napas saat menghadapi kelakuan anak gadisnya itu. Lastri jadi teringat pada almarhumah Indri, putri sulungnya. Meskipun wajah

utrinya itu. "Ini dikasih susu dulu, Nak Zidan!"

enenangkan bayi satu tahun itu, tapi sudah satu jam berlalu, Ayra belum berhenti menangis juga. Hingga akhirnya Tasya

gantuk lho! Aunty besok masih ada ujian. Tolonglah komprominya!" ujar Tasya

oleh tantenya itu. Mungkin karena wajah Tasya yang mirip dengan

ya, Ayra langsung berhenti menangis. "Hmmh, dari tadi ke

wa kemana?" tanya Zidan saat

marlah, Mas. Nggak m

a tentu tidak ingin membiarkan Ayra tidur sama Tasy

seketika itu juga Ayra menangis lagi. "Tuh, kan,

jadi sal

biar Ayra tidur sama aku aja." Tasya mengambil alih Ayra la

i, S

tidur saja. Ibu akan tidur di kamar Tasya

u berpisah dengan Tasya? Lantas bagaimana nanti cara Zidan membesarkan putrinya itu. Zidan merasa dilema. Ia sebenarnya bisa saja membiarkan Ayra ting

Ardi tampak menggamit lengan istriny

takut juga tidur send

Bu. Tapi anu ..

e a

begitu lho, Bu. Supaya Nak Zidan tetap jadi menantu kita, dan supaya A

ukup umur untuk menikah. Lagipula, Zidan kan laki-laki yang baik, dewasa dan penyayang. Zidan pasti bi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka