Terjerat Cinta Pak Dosen
*
esh? Apa kamu sudah m
ak pelan. Ia menempelkan punggungnya di sandaran sofa dan mengamati pria paruh baya yan
esempatan lagi. Mulai tahun depan, paling enggak kamu harus menikah selama lima tahun untuk memenuhi syar
enyebabkan Varesh terprovokasi. Ia berdeham, lalu menyisir rambut lebatnya den
pa
rkesan santai, sukses men
akan m
Y
ngkin tidak hanya Yoga, tetapi semua orang terdekatnya pasti dibuat tidak percaya. Varesh Zachary yang n
rsebut. Meskipun belum pasti dan penuturannya lumayan tergesa-gesa, ia tidak mengelak bila men
ergantung jawaba
seriusan kamu. Kamu
ta, jangan berharap menjadi wali Vern untuk kepentingan terselubung mereka. S
in-main, kan, Var?" tanya Yoga lagi
kan bawa calon istriku untuk bertemu dengan Om da
an banyak hal, hanya menunggu kaba
enepuk sekali pahanya. Varesh menatap intens Yoga sebelum memilih beranjak, sementara net
i ... untuk selanjutn
erius dengan apa yang kamu katakan
yang baik dan sesuai standar untuknya. Selain itu, aku enggak ikhlas j
*
t biar enggak dapat Bu Dewi, Van. Sumpah, gue bisa gil
gsi dengan baik. Ia merasakan pening yang teramat pekat, begitu juga dadanya tidak berhenti berdeb
ikah den
belum tentu benar dan serius, tetapi sudah sukses memberikan efek luar biasa untuk diri Vancy. Ayolah, kur
ni
kelewat batas. Bisa-bisanya juga Vancy menjadi pemikir hebat hanya dengan empat kata keparat yang diucapkan Varesh. I
ul bahu teman baiknya itu sekali, lalu melebarkan matanya-mengirim sinyal jika dirinya i
ak ... engg
pengumuman di mading!" Queena berseru heboh sembari beranjak dan menekan pundak Vancy ag
, o
e seluruh penjuru lantai dua jurusannya. Ia bersenandung pelan, tak sampai mengganggu sejumlah makhl
jelas sudah mempunyai seorang anak-setidaknya, dari panggilan daddy yang didapatnya dari Vern. Meskip
adi orang beruntu
r di belikatnya. Ia berdecak sekali sambil bergeser sedikit untuk memberi ruang bagi Queena agar
tahu. Dosen pembimbi
Var
ya
tempatnya. Ia juga merasakan bulu kuduknya merinding, sementara kalimat Queena barusan seca
au jadi dosen pembimbing di tahun ini, padahal t
sud
pa. Jadi, wajar aja sekarang pada syok lihat pengumuman. Belum lagi, nih, y
rbuka dan tertutup begitu saja. Semenit berlalu, akal sehat Vancy pun seakan-akan hilang ditelan
lalu berjibun penyesalannya. Jika saja tak bertemu Varesh di Roderick. Jika saja tidak mengacuhkan Vern, ana
an, coba lihat!
inggungan dengan pemilik mata elang itu. Varesh yang berdiri tidak jauh darinya menyebabkan Van
bimbingan saya, sila
atian yang diperolehnya sesaat. Selama ini, Vancy terlalu enggan menonjol, bahkan jauh dari kata famous.
gungan. Ia menolak dengan pelototan ketika Queena mendorongnya supaya menyusul. Vancy t
yukur dapat dosen pembimbingnya Pak Varesh. B
ap
tapi-tapia
gas pergi. Vancy berupaya keras tak mengindahkan atensi yang diterimanya, fokus melangkah
kan m
ng guna menenangkan diri sebelum benar-benar menyentuh kenop. Vancy menelan ludahnya be
esh konstan tertuju padanya. Vancy menunduk, tak berani untuk lanjut berjalan karena merasa terintimid
depan, saya mau kamu sudah menentukan di mana kamu akan magang. Selanjutnya, bikin proposalnya dan tunjukkan pada saya. Saya
k, P
g di perusahaan swasta at
," jawab Van
a rencana
um,
nnya akan menjadi pembimbingnya. Vancy telanjur malu karena di hari itu sempat berjumpa Varesh di pe
udah menyelesaikan bimbingan laporan dengan saya. Jadi, saya tidak mau bertele-tel
bab Varesh masih setia melihatnya dari kursi kebesaran laki-laki itu. Entah apa maksud takdir yang ten
-tengah kesunyian yang mendera dua in
ya,
bangkan tawara
*