Terjebak Pernikahan Dadakan
u, dua, satu,
ke
yang mendadak ingin diajari berdansa. Padahal, Dinasti sudah lima tahun menetap di London, dan biasanya masyarakat berambut pirang akan menggelar pesta pada sabtu malam. Dan seharusnya mereka mengadakan dansa berpasangan, dan juga seha
. Aku harus pergi!" ujar Coral tanpa mengalihkan pandang
ersiap untuk pernikahan ayah nanti malam
Lagi pula, ada seseorang yang harus k
l lebih mementingkan wanita daripada keluarganya sendiri. Jadi, sebelum mengizinkan adiknya itu pergi, Dinasti kembali membahas tentang masalah penipuan
ini? Aku hanya pergi sebentar, tapi kau menahanku dengan mengancamku membahas masalah
itu patut diacungi jempol, dan kata-kata dramatis selalu keluar dari mulut pria itu untuk membunuh
menurut? Sepertinya tidak." Dinasti bertanya dengan
ab Coral melangkah cepat menuju pintu. Membuka pintu berwarna cokelat itu lebar-lebar, agar Dinasti tahu di mana jala
gat, sangat keras kepala!" sahut Dinasti de
ju pria tinggi itu. Lalu melayangkan tinjunya tepat pada perut pria itu yang memiliki bekas
engambil minum ke dapur. Ia disapa oleh pela
nakan sarung tangan dalam melakukan pekerjaan. Padahal, beberapa pekerjaan terbilang kotor
it gugup, tapi ke
alam vas di atas nakas di dekat pintu. Dinasti memperhatikan itu. Menurutnya aneh, ap
da Coral? Menyenangkan?" tanya Mukhli
is sekali seperti ayahnya!
paham akan sikap ayahnya dan Coral. Sikap seperti itulah
h lebih tenang dari biasanya. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ka
u Coral sedikit pendiam akhir-akhir ini. Dan Dinasti be
k menemui kekasihnya!" sah
li ke kamarnya untuk beristirahat. Tak lupa ia mengatur jam agar bisa bangun tep
ke atas ranjang, dan matanya mulai tert
a kembali ke London. Banyak sekali pekerjaan yang sudah menumpuk, pa
h telanjang itu seperti menemaninya saat hendak tidur. Sejujurnya, Dinasti tak mengerti mengapa bayangan-bayangan tak bermoral itu bisa muncul setiap kali ia merasa bosan dan sen
tuk menahannya, ia akan pergi ke Club Malam, dan meniduri sembarang perempuan yang ia
miliki bakat yang sangat menggoda saat di atas ranjang. Dan mengenai bagaimana jika dirinya sampai membekap mulut
an, bayangan-bayangan itu terasa semakin gila! Mendadak tubuh Dinasti menegang, dan seketika itu matanya kembali te
rtidur dengan memeluk guling. Namun, bayangan-bayangan itu tak kunjung pergi, hingga akhir
ir, pasti karena wanita-wanita di dalam bayangannya itu yang sudah menggodanya di dalam mimpi. Sembari menggosok tubuhnya dengan cepat di dalam kamar mandi, Dinasti kembali diingatkan akan mim
aian serba hitam, dan menjinjing tas besar. Perempuan yang Dinasti pikir adalah staf Wedding Organizer, yang tengah dirayu
esar Imran menjabat tangan dan memuji sosok Dinasti. Mereka begitu bangga akan sosok Dinasti yang selalu melakukan seg
ya kau akan memiliki Ibu
Dinasti hanya menjawa
an kaya raya!" balas D
i, tentunya mereka mengenal betul akan sikap Dinasti dan Coral. Memurut mereka, keduanya begitu dekat dengan Ibu kandung mereka yang tel
samping Dinasti nampak begitu gembira. Ia langsung mencium pipi kanan-kiri Dinasti. Sedang Di
sangat nyaman tinggal di sana. Astaga, aku sen
unggungnya, dan mengangkat dagunya tinggi-tinggi. Namun, i
. Wanita paruh baya ini, menjadi teman tidur Dinasti kala usianya masih sembilan belas tahun. Dan gara-gara wanita ini, Dinasti hampir tak bisa melawan
ar. Walaupun dirinya sudah berusaha tenang dan percaya diri. Toh, kejadian tak bermo
ian wanita itu yang sangat terbuka. Dengan model V-neck yang rendah berwarna krem. Di
h berbicara santai denganmu?" tanya
jika ia menolaknya begitu saja. Dinasti benar-bena
die! Kau
. Memperhatikan Coral yang
sam