Mendadak Beristri
Aryo untuk pulang. Selama masa penyembuhan, dia harus terbiasa melihat Yuyun datang dan melakukan semua tugasnya sepe
dekatan dengan wanita itu untuk mencari tahu apa yang ada di hatinya. Nyatanya semua tak berbeda dari
levisi yang mengundangnya untuk menyanyi, jadi dia baru bisa menemui Aryo siang nanti setelah selesai. Tentu saja A
ada Jovan yang terkesan memaksanya melupakan Tantri setiap kali Aryo membaha
Tantri begitu mereka masuk mobil tadi. Dan jawaban itu jelas membuat Aryo jadi jengkel setengah mati dan memilih
. Seingatnya dengan ingatan yang hilang be
. Ke ma
a, aku tahu. Maksudku pulang ke mana? Apartemenku di sebalah sana
h dari setengah tahun. Bahkan kamu sudah menyewakannya," jelas Jovan sedikit berapi-api, sepertinya dia sedang sensitif sekali.
ipada memarahi Jovan karena sikapn
mu bahkan tidak memberikan jawaban yang pas,
tak ingat pernah melakukannya
Indah Kapuk, lalu saat menikah
engan istriku?" tanya Aryo sedikit menggebu.
endirian, kadang aku juga tidur di rumah
rtemen jauh lebih aman untuk seseorang yang memiliki profesi sebagai akto
ng takut kondisi Aryo memburuk. Baru saja Jovan berkata begitu, Aryo sudah mer
ang memacu kendaraan roda empat itu dengan
*
rahat. Namun, kali ini sikap Jovan yang sedikit emosian tak bisa melawan kekeraskepalaan Aryo. Pada akhirnya mereka memang duduk di sebuah kafe yang berada di pinggir jalan raya. Khawa
katakan pada Yuyun," ucapnya dengan mata sedikit melebar.
rlu berkata ap
sudah bilang, hidupmu yang sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya, nikmati saja. Kamu punya istri yang sangat mencinta
ya sedang merasa seperti orang tersesat. Bangun dari tidur lal
sahabat itu. Namun, lebih dari siapa pun juga Jovan sangat tahu bahwa kehidupan yang Aryo punya sekarang adalah w
erimanya dengan senang hati, tapi cobalah unt
gamati gelasnya yang han
kamu ingat bagaimana perjuangan mendapatkannya, a
erasaan bersalah muncul di hati Aryo. Dia tak men
eka selesai, Aryo meminta
inggahi seperti rumah impiannya. Dengan taman bunga serta air mancur di bagian depan, dia bisa merasakan kebahagiaan
unci. Saat perjalanan kembali setelah berdiskusi di kafe, Jovan mendapatkan
g berteriak memanggil nama Yuyun, hal
!" sapanya lagi sambil ber
gnya. Langkahnya terhenti begitu melihat piguran berukuran raksasa yang dipajang di dind
itu belum sempat dia lihat di tablet yang dib
ian sudah
ok wanita mungil dengan wajah yang dipoles makeup cukup tebal itu sed
endengar panggilan kami?" tanya Jovan yang
rlambat untuk makan siang, tapi aku rasa masakanku tidak
mendekat. "Kita memang sedang lapar, dan aku yakin k
atar, Yuyun tetap memberikan senyum manisnya. "Tentu saja, ini adalah
u lebih dari sekadar membahas makanan, tap