Pesona Kupu-Kupu Malam
seorang
penampilan yang sangat fresh. Gadis itu hanya tersenyum tipis, tidak tergoda dengan pria tampan y
chard sambil mengambil
singka
Aku akan membuat makana
natap Richard. Dia terlihat begitu boring,
dengan tersenyum tipis, melirik Daisy yang begitu sexy karena hanya memakai lingerie dan jubah tipis yang tak diikat sehingga bagian
"Kurasa tuan Alexander malas menyewa maid karena dia menggunakan uangnya untuk me
d dengan santai, mengaduk bahan-bahan dalam
an bahwa pria yang tida
an selalu ada pria baik di Dunia ini," ucap Ric
sung menyembur minumannya sediki
aha
rtawa. Dia menundukkan kepalanya kemudian lanjut mengaduk adonan sambil berkata, "
orang harus mengeluarkan jutaan dolar untuk menebus aku pada madam Nicole. Itu adalah hal yang sangat sulit, dan kurasa tidak ada pria yang mau melakukan itu karena bagi mereka kecantikanku ini hanyalah
wa sebenarnya Gadis itu sedang terpenjara dengan situasi, dan mungkin in
menebusmu pada Madam Nicole, apa kamu b
singkat
arena begitu tertarik untuk bicara dengan Daisy. Pria itupun duduk di kursi, berhad
uma," sin
ik untuk menjadikan kamu sebagai istri menjadikan kamu sebagai pasangan hidupnya untuk selamanya, dan pastinya membawa kamu pergi
ah itu, dia pasti akan pergi karena mungkin sudah bosan atau tak menarik lagi atau merasa aku akan merepotkannya. Terlalu banyak brengsek di dunia ini sehingga sangat sulit untuk yakin bahwa aja pria yang seperti kamu katakan tadi." Daisy berkata sambil tersenyum m
rd yang merasa bahwa Daisy memiliki pemikiran begitu
adis lain daripada aku. Aku adalah sampah y
, jangan katakan i
sti hanya kasihan padanya tapi tidak bisa menolongnya, atau mungkin terlalu miris dengan nasibnya sehingga
a?" tanya Richar
isy kemudian berjalan meninggalkan dapur ta
-menerus merasa sangat disayangkan jika gadis itu hanya menjadi budak sex para pria berotak mesum. Dan dia merasa paham bahwa Gadis itu sedang b
pasti akan menolong
angun dan beranjak dari ranjang. Dia menutup pintu kemb
amar?" tanya Alexander dengan aga
isy dengan lesu, lalu berjalan menuju ranjang. "Kamu p
kan kakinya, lalu menggunakan tangan kanannya sebagai bantalan kepala. Gadis itu menatapnya dengan tersenyum men
but yang agak berantakan dan hanya memakai underwear biru. "Jangan sia-siakan malam ini karena kamu sudah menghabiskan banyak uang untuk m
uhnya yang langsing dan mulus, wajahnya yang cantik natural dan suaranya y