icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Buron

Bab 3 Interogasi dari Pendeta

Jumlah Kata:1162    |    Dirilis Pada: 08/09/2022

nyadari bahwa mengatakan demikian sesungguhnya

pun gejala demikian sudah biasa terjadi, namun rasa sakitnya tidak bisa ditawar sama sekali; tetap terasa sakit. Harry belum mampu melanjutkan pembicaraan lagi. Seolah-olah menjelaskan bahwa jika dia bergerak sedikit saja, kepal

" ucap

kamu dinyatakan meng

atkan diri dengan masalah klienmu, kau tidak bisa membayangkan kalau dulu aku kesakitan tanpa ada bantuan perawatan sama sekali. Setelah aku dibebaskan dan di bawa ke sini, mereka baru membawaku ke Rumah Sakit Kanto. Aku menjalani serangkaian tes, aku mendapat pemeriksaan. Dan aku me

dengan orang-orang yang sama sepertiku." Ha

tu merupakan bagia

mau tidak mau mengalami kecenderungan untuk menjadi lebih seriu

ya merubah auranya sebab akan datangnya hujan, mereka akan dengan cepat kembali ke sarang. Tapi bagaimana den

ba untuk berusaha percaya pada Tuhan, masih ada sedikit keraguan yang menegur kepercayaanku. Mungkin sangat mudah

ritakan seluruh k

ng. "Entahlah

enapa kau

berhenti tepat di mata Ivan. Keduanya saling melihat untuk waktu yang tidak sebentar, tidak seorang pun di antara keduanya yang mau mengerjap. "Aku sudah melakukan kesalahan yang besar,

ang kemari, batin Ivan. Beban kesalahan, dosa, yang diumpat dalam dirinya. Perasaan malu akibat perbu

ifat rahasia? Ka

besar mu

mungkin. Kau tahu. Hampir sem

n-pengecualian lain untuk

apa

n orang lain, maka sifat kerahasiaan itu akan batal. Saat itu terjadi, aku wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindun

tinya

dak," Ivan

dengan seseorang, tapi tidak ada orang yang mampu mendengar itu. Tidak ada tempat lain yang bisa aku datangi selain gereja ini. Bila aku memberitahumu menge

ji itu p

*

s dan mendapatkan informasi mengenai kehidupan yang mengharukan dari seorang laki-laki bernama Harry Kazuya. Dia mempunyai riwayat d

u," gumam Kiki sambil jar

hun 1994 terduga usai melakukan penyerangan

a tahun 1982 untuk tindakan penganiayaan seksua

agai pelaku kekerasan seksual

eorang laki-laki yang terlihat lebih muda, badannya jauh lebih berisi dan segar, rambut klimis. Kiki dengan sigap meringkas riwayat kejahatan Harry dan segera

tidak memperlihatkan gerak-gerik obsesinya pada Tuhan, dan karena persoalan Tuhan adalah kajian keahlian Ivan, hal itu kelihatannya tidak cuku

akan konsultasi. Sementara kalau tiga kali, pertanda pesan berasal dari meja resepsionis. Ivan bersikap se

ongkat itu?" nada sua

emancarkan ingatan masa kelamnya.

a, itu yang menjadi penyebab penyakit ini tanggal menggerogoti isi kepalaku sekarang." Harr

ma di sini." Ivan mengambil sepucuk kartu nama yang khas dimiliki oleh seorang kelas menengah dan dilanjutkan lirikannya ke layar monitor komputernya. Empat, sudah terhitung, empat putusan b

nyingkapi seorang pemerk

ry meng-iyakan. "Aku tidak ingat berapa kali aku pern

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka