Nona Perkasa
pun kerajaan ini kecil, tetapi rakyatnya sejahtera. Tata cara kepeminpinan Raja Airlangga yang mengayomi rakyatnya, selalu m
t panjang terurai, postur tubuhnya yang tinggi langsing begitu sempurna untuk penampilan seoran
rang penguasa yang arif dan bijaksana. Nyi Ayu sudah dikenalkan sejak dini dengan strategi berburu dan
menyukai panah dan hutan belantara. Ibundanya sudah mengenalkan sedari kecil
ka ayahandanya bercerita tentang kesuksesannya menaklukan musuh di medan perang
kumpul berkelompok, mereka menyapanya. Lalu langkah kakinya menuju sebuah perpustakaan kampus dengan suasana yang sunyi dan tenang. Tangan Nyi Ayu memilah-milah sebuah buku
yi Ayu. Ban
kini tak ada kampus dan tak ada mahasiswa. Nyi Ayu lalu bangun dan duduk di ranjang tidurnya. D
emas tersebut sampai habis, "aku bermimpi yang sam
skah saya tanyakan pada Ki Surta? Agar mengetahui arti mi
bunga tidur saja." Jawab Nyi
Dayang Sarti adalah pelayan Nyi Ayu. Mereka bertugas memenuhi se
a berwarna keemasan. Nyi Ayu tersenyum menerima perkamen tersebut dan
sukai. Mereka akan bertemu sore hari di taman samping ist
ihat tersenyum gembira melihat pujaan hatinya yang suda
ngapa Kanda terlihat murung?" t
ab Den Mahesa lirih, "Apa yang membuatmu berse
harusnya tak pantas seorang abdi negara sepertiku mencint
ngerti!" protes Nyi Ayu kesal, l
seorang pangeran dari negeri sebrang. Aku tak pantas bersan
n genggaman tangan Nyi Ayu da
danya untuk menanyakan kebenaran tentang pernikahan dan perjodohannya. Nyi Ayu berlari
gah aula perjamuan terdapat meja besar panjang lengkap berbagai aneka buah-buahan. Saat pintu terbuka langsung
n yang membantu kepemerintahan ayahandanya. Ibundanya duduk di kursi kiri, sebelah ayahan
andamu dan para Adipati Negara!" tegur
an. Kemarilah duduk dan sapalah dahulu para Adipati y
Nyi Ayu kemudian membungkuk memberi salam kepada para adipat
u menggantikan tahta Ayahandamu. Saat kamu menggantikan tahta, kamu perlu pendamping untuk
ngin menikah!" jelas Nyi Ayu
a kamu tidak menikah. Ini sudah jadi kodratmu dan kamu tidak da
ikahanmu. Kami mohon jangan membantah keinginan paduka Raja
anggukan para adipati lainnya. Tetapi wajah Nyi Ayu
ersedia meminangmu. Ini bukan hanya tentang pernikahan saja, tapi ekspansi kerajaan agar kerajaan kita makin luas
Apalagi, aku harus menikah dengan orang yang
i Ayu, hati-hati dengan ucapanmu! Bagaimana jika Dewa men
mbah kesal. Lalu melan
ngerti tugas seorang wanita dan tugas seorang putri pew
tersenyum melihat
ngani mereka berdua." Ucap sang raja ke