icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TAKDIR CINTA LALITA

Bab 4 Malam Pertama Lalita

Jumlah Kata:1275    |    Dirilis Pada: 04/09/2022

masih p

berkaca-kaca. Dia menggigit bibir bawahnya kuat

ng mengetat, menahan gairah yang sudah di ubun-ubun, apalagi saa

lirih, menatap wajah tampan d

tuhan Nicholas sebenarnya bukan untuknya. Hal tersebut semakin meny

kan wajah. Dia melingkupi bibir Lalita lembut, mencoba membuat

eperawanan Lalita yang baru saja diambil. Dengan begitu sabar, Nicholas terus memberikan sentuhan-sentu

. eemm

ta itu. Dia merasakan tubuh Lalita yang kembali santai dan terus me

ajar. Dia menatap wajah cantik Lalita yang tampak merona

nya, cukup lembut tapi tetap membuat miliknya seperti tersayat perih. Dia memejam

yang terasa begitu nikmat. Dia hilang kendali, bahkan sekej

. Perlahan rasa sakit yang dirasakan oleh Lalita berganti dengan gelenyar ni

menggerakkan pinggulnya tak beraturan, mengimbangi h

i biasa. Dia benar-benar tak menyangka kalau Lalita juga ma

ombang kenikmatan yang membungkus tubuhnya ketat. Namun, pria itu masih terus bergera

p oleh titik-titik keringat hasil dari hantaman gairah yang belum juga usai. Lalita entah

alita setelah pelepasannya. Dia ingin sekali tetap bertahan di s

t. Saat itulah kecanggungan mulai merebak. Lalita bergerak miring me

fkan

u menatap pria itu. "Nggak usah minta maaf

ang pada langit-langit kamar. "Aku sadar, t

ri menggigit bibir bawahnya, menahan remas

tangannya terulur untuk mengusap lengan wanita itu lembut. "Maaf ka

ng yang menusuk-nusuk hatinya, perih tak tertahankan. Dia benar-benar

adar, apalagi saat kamu

ang siap meledak. Bahkan sekarang matanya sudah tak bis

it

ngan suara bergetar. "Anggap saja-

eras. Sekuat apa pun dia berusaha untuk menyangkal, nyatanya fakta menunjukkan bahwa Lalita ada

a. Dia melihat Lalita yang berniat untuk bangun, tapi reflek

ita dengan wajah meringis, mena

ergi begitu saja, tapi ternyata tangan pr

di sini saja. Aku tahu,

pelukan hangat ini sepanjang malam. Dia kembali merebahkan diri me

*

Perlahan matanya terbuka, mengerjap pelan untuk menyesuaikan pandangan. Dia melirik pada ranjang di sis

ri bergerak duduk, mengusap wajahny

jalan untuk keluar dari kamar. Seketika hidungnya disambut oleh a

yum kecil, mendapati Lalita yang sudah berkutat di depan pantry. Untuk sesaat

ih s

n tubuh berjingkat kaget, re

lunjuk ke bagian bawah tubuh Lalita

egera menunduk, menyembunyikan w

uduk saja, biar

eks Lalita kembali menatap p

berjalan mendekat, lalu mendorong bahu Lal

ma bikin omelet," ucap Lalita dengan tatapan ke

mau masak, jadi tidak ada b

a dia harus bisa lebih kuat menata hati setiap hari, karena setiap de

l dari arah pintu depan, sek

saja, biar a

Sebenarnya, dia bisa merasakan perhatian-perhatian kecil dari Nicholas yang cukup ma

menantu kesaya

rnya langsung mengulas senyum manis ke arah ibu

gsung memasang wajah cemburut. "Mama sangat kesal

al di sini setelah menikah, Ma," sahut Nic

i, tapi di detik selanjutnya keningn

arusnya Lalita y

kamu masih kesakitan,

Wajah bu Utari

embari mengedip-ngedipkan mata k

anya, sontak matanya berbinar cerah.

alu, merasakan gelenyar panas

ekali... semoga kamu lang

saja melupakan fakta bahwa semalam mereka melakukannya tanpa pe

contin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka