icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Please Love Me, Uncle!

Bab 2 Kenyataan menyakitkan!

Jumlah Kata:1086    |    Dirilis Pada: 26/08/2022

h, tentu tidak ingin mend

i. "Hukumannya tidak akan memberatkanmu, jika kamu mengakui semua

tidak sudi mengakui bahwa dia te

uhnya?" tanya Emili

Masih mencoba

ak-acak rambutnya nyaris frustasi. "Se

uhnya." Wanita itu terus menangis. Menyangkal ba

h harap. "Aku mohon bantu aku. Aku tidak mau hidup

g bisa membantunya selain pria ini. Jenith tidak memiliki kelua

sudi hidup di ba

ebagai selebriti. Karirk

milio tidak akan sanggup melihat

a itu me

terdapat sidik jari Jenith dengan seutas kain. Dia terges

a sendiri setelah mengam

m. "Pergilah dari sini, Jen. Aku yang akan

Jenith lebih besar dari pada

a. Jenith sudah meninggalkan tempat kejadian it

cinta semenje

ak ada lagi pria yang lebih hebat dari

ria dua puluh lima tahun itu

Emilio lakukan adalah mengobati gadis manis kecil tak dikenal, dan

tau kerap di panggil frans adalah teman terdek

tak

dia ragu mengatakan ini, tapi kasihan juga melihat Emilio

pun, tapi pupil matanya

esan!" Bicara dengan cepat, dan l

heran. Jemarinya bergerak membuka aplika

aksi terkejutnya, bahkan tangan

o mencari ke mana

elajukan mobilnya dengan tenang, meski kepalanya berkecamuk memi

l sejauh itu, dia wanita yang baik, karena itula

dia mengorbankan hidupnya selam

di depan gerbang utama sebuah rumah besar. Menurut informa

in bertem

kan alis. "Anda ingin bertemu

matanya mulai menatap

nggil Nyonya. Artinya wanita itu b

emudi. Ketakutan dalam hatinya kian menja

ntak Emilio sedikit keras, menata

i hadapannya, kemudian masuk ke dalam rumah itu, mencari se

ya yang tinggal di dalam rumah besar ini. J

kut menaikan nada bicaranya karena kesal. "Pergi sana!

g tak karuan menemani Emilio memun

asuk ke dalam karena ber

pat setelah memundurkan mobil. Membuat mobilnya mena

nik, berteriak memanggil Emilio yang sudah s

n pintu, membenturkannya ke dinding h

k ke dalam rumah. Batin nya selalu berdoa, semoga yang dia t

begitu saja di tengah ru

terpajang di dinding, tempat

mpak sangat bahagia, dengan seorang bayi dipangkuan seor

erat, dadanya bergemuru

agak berdebu." Suara lembut seorang wan

ra

gat dia rindukan ber

adap ke arah seorang wanita ya

a di depannya sekarang, dia menutup mulutnya dengan s

pa yang dia takutkan sejak

kecewaan dan kemarahan, tangannya mengepal erat dan nafasnya terdeng

udah k

yang aku dapat, setelah apa yang aku lakukan untukmu?

emua kemewahan ini." Mendecih penuh amarah. "Sementara itu, aku h

rbankan hidupnya yang berharga, untuk s

iambang pintu. Pria itu kembali memundurkan lang

wanita itu sambil merengek seolah meminta sesuatu. "Mama!" panggilnya

hatinya tentu tidak akan m

sudah memiliki seorang ana

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka